Hadapi Uber dan Grab, Blue Bird Perbaiki Aplikasi Online  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 19 Maret 2016 00:17 WIB

Taksi Blue Bird Group. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan jasa transportasi Blue Bird Group akan meningkatkan kualitas pelayanannya demi tetap dalam trek persaingan bisnis transportasi. Persaingan bisnis transportasi akan bertambah dengan mulainya GrabCar dan Uber mengurusi perizinan untuk menjadi penyedia jasa transportasi.

"Kami akan lakukan perbaikan apps (aplikasi) pengembangan. Kami juga akan terapkan cashless payment (pembayaran tanpa uang cash)," kata Direktur Blue Bird Group Sigit Priawan Djokosoetono dalam diskusi di Rumah Makan Batik Kuring, Jakarta Selatan, Jumat, 18 Maret 2016.

Blue Bird, menurut dia, sudah memiliki aplikasi Blue Bird sejak 2011 lewat ponsel BlackBerry. Di Indonesia, Sigit menegaskan, Blue Bird-lah perusahaan jasa transportasi pertama yang menerapkan sistem aplikasi untuk pelayanan kepada pelanggannya. Saat ini aplikasi Blue Bird sudah tersedia di Android, iOS, dan BlackBerry.

Dalam menghadapi Grab dan Uber yang lebih maju dalam hal aplikasi, ia menuturkan perlu ada penyesuaian juga di aplikasi yang dimiliki Blue Bird. Karena itu, saat ini Blue Bird sedang menjajaki langkah-langkah untuk memperbaiki aplikasinya agar bisa bersaing dengan aplikasi lain.

Sejak muncul pada 2011, aplikasi Blue Bird, tutur Sigit, telah tumbuh secara pesat. Namun Sigit enggan menyebut angka pertumbuhannya. Yang jelas, ucap dia, sejak berdiri pada 1972, Blue Bird telah melakukan banyak inovasi demi kepuasan pelanggan. "Kami melakukan inovasi pemasangan GPS. Punya call center besar, aplikasi. Yang penting, fokus ke loyalitas konsumer," kata Sigit.

Walau begitu, ujar Sigit, sejauh ini, pengguna taksi Blue Bird kebanyakan bukan berasal dari pengguna aplikasi, tapi lewat menyetop taksi di jalan secara langsung.

Sebelumnya, ratusan sopir taksi yang tergabung dalam Persatuan Pengemudi Angkutan Darat berdemonstrasi menuntut pemerintah menutup keberadaan angkutan ilegal menggunakan pelat hitam yang difasilitasi perusahaan jasa aplikasi. Mereka menganggap kehadiran aplikasi tersebut tidak memiliki izin usaha dan telah merugikan sopir taksi resmi.

EGI ADYATAMA




Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

6 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

Bandara Sam Ratulangi di Manado masih ditutup imbas erupsi Gunung Ruang. Semua penerbangan dari dan ke Manado dibatalkan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

10 hari lalu

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

Kemenhub menyatakan pergerakan penumpang angkutan umum pada arus balik dan hari pertama kerja usai libur Lebaran masih tinggi.

Baca Selengkapnya

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

12 hari lalu

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

Salah satu poin yang membuat masyarakat meminati travel gelap adalah layanan door to door.

Baca Selengkapnya

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

12 hari lalu

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

Mobil berpelat hitam yang diduga dioperasikan sebagai angkutan umum ilegal atau travel gelap masih dengan mudah ditemui di kawasan Cawang UKI

Baca Selengkapnya

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

19 hari lalu

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

Kemenhub mencatat pengguna angkutan umum sudah mencapai 1.181.705 orang selama H-3 Lebaran, atau Minggu, 7 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

21 hari lalu

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

Satu juta lebih pemudik menggunakan angkutan umum hingga Jumat, 5 April. Naik 26 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

34 hari lalu

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

Jerman sedang mengalami krisis tenaga kerja sehingga meminta anak muda magang menjadi sopir trem.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Berharap Operasi Keselamatan Jaya 2024 Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat terhadap Aturan Lalu Lintas

54 hari lalu

Polda Metro Jaya Berharap Operasi Keselamatan Jaya 2024 Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat terhadap Aturan Lalu Lintas

Polda Metro Jaya berharap masyarakat akan lebih sadar dan patuh terhadap aturan lalu lintas.

Baca Selengkapnya

Kondangan di Australia, Keluarga Inggris Ini Pilih Jalur Darat Berbulan-bulan ketimbang Naik Pesawat

6 Januari 2024

Kondangan di Australia, Keluarga Inggris Ini Pilih Jalur Darat Berbulan-bulan ketimbang Naik Pesawat

Mereka melakukan perjalanan melalui Eropa, Kazakhstan, Cina, Laos, Thailand dan Indonesia, lalu mencapai Dili, Timor Leste tanpa naik pesawat.

Baca Selengkapnya

Angkutan Umum di Bandung Barat Dicek Kelaikannya Jelang Tahun Baru

28 Desember 2023

Angkutan Umum di Bandung Barat Dicek Kelaikannya Jelang Tahun Baru

Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung Barat menggelar pengecekan kelaikan angkutan umum jelang Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya