PLN Gratiskan Biaya Tambah Daya untuk Pelanggan 900 VA

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Rabu, 16 Maret 2016 19:56 WIB

Warga melakukan isi ulang pulsa listrik di salah satu perumahan, Jakarta, 6 Januari 2016. PT PLN (Persero) berencana akan membebaskan biaya tambah daya listrik untuk pelanggan 450 dan 900 ke 1.300 Volt Ampere (VA) yang berlaku bagi pelanggan rumah tangga. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - PT PLN (Persero) menyediakan layanan tambah daya listrik gratis bagi pelanggan rumah tangga 900 VA yang ingin naik ke 1.300 VA mulai 15 Maret hingga 31 Desember 2016.

Kepala Divisi Niaga PLN Benny Marbun di Jakarta, Rabu, 16 Maret 2016, mengatakan program tambah daya gratis itu dilakukan setelah selesai pencocokan data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) untuk rumah tangga miskin daya 900 VA.

"Program ini sebagai bagian dari upaya mempercepat proses pemberian subsidi tepat sasaran bagi konsumen rumah tangga dengan daya 900 VA yang ingin naik daya menjadi 1.300 VA," katanya.

Menurut dia, program subsidi tepat sasaran itu sesuai surat penugasan Menteri ESDM Nomor 7294/20/MEM.L/2015 tertanggal 30 September 2015 yang menyebutkan subsidi listrik tahun berjalan 2016 dialokasikan sebesar Rp 38,39 triliun dengan kebijakan pemberian subsidi listrik bagi 24,7 juta pelanggan rumah tangga miskin dan rentan miskin sesuai data TNP2K.

Benny mengatakan biaya tambah daya yang digratiskan adalah biaya penyambungannya. "Bagi konsumen listrik pascabayar tetap ada biaya penyesuaian jaminan langganan. Sedangkan bagi konsumen prabayar cukup membayar token perdana," ujarnya.

Ia melanjutkan, lewat penambahan daya itu, konsumen bisa lebih bebas dan nyaman dalam menggunakan listrik untuk berbagai kebutuhan. Benny juga mengatakan, bagi konsumen bisnis dan industri dengan daya 100-200 kVA, PLN memberikan keringanan diskon biaya penyambungan sebesar 20 persen dari tarif yang ditetapkan pemerintah.

"Ini berlaku khusus untuk permintaan sambungan baru dan penambahan daya konsumen bisnis dan industri yang ingin memiliki daya 100-200 kVA," tuturnya.

Menurut dia, kebijakan itu ditempuh mengingat sebagian besar konsumen bisnis dan industri merupakan jenis usaha pemula yang secara aktif mampu menggerakkan perekonomian. "Dengan demikian, program ini akan menggerakkan dunia usaha lewat keringanan pada sisi penyediaan listriknya," ucapnya.

BISNIS

Berita terkait

Jelang KTT G20, PLN Pamerkan 2 PLTS dan 33 PV Rooftop di Bali

1 November 2022

Jelang KTT G20, PLN Pamerkan 2 PLTS dan 33 PV Rooftop di Bali

PLN juga memasang PV Rooftop di 33 lokasi gedung PLN Grup dengan total kapasitas 890,55 kiloWatt peak (kWp).

Baca Selengkapnya

PLN Akan Gelar RUPS Jumat Depan, Bahas Direksi Baru?

11 Desember 2019

PLN Akan Gelar RUPS Jumat Depan, Bahas Direksi Baru?

PLN akan menggelar RUPS pada Jumat pekan depan.

Baca Selengkapnya

Dikejar Target, PT PLN Kembangkan Pembangkit Panas Bumi

2 Januari 2017

Dikejar Target, PT PLN Kembangkan Pembangkit Panas Bumi

Guna mencapai target bauran energi baru terbarukan sebesar 23%
pada 2025 PLN mengembangkan pembangkit listrik yang ramah
lingkungan.

Baca Selengkapnya

Menteri Rini Angkat Hasan Bisri Gantikan Kuntoro di PLN  

24 Mei 2016

Menteri Rini Angkat Hasan Bisri Gantikan Kuntoro di PLN  

Menteri BUMN Rini Soemarno menunjuk Hasan Bisri menjadi Komisaris Utama PT PLN (Persero).

Baca Selengkapnya

Kuntoro Mundur dari Jabatan Komisaris Utama PLN

17 Mei 2016

Kuntoro Mundur dari Jabatan Komisaris Utama PLN

Pengunduran diri Kuntoro karena alasan pribadi.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Aliran Listrik Saat Asian Games 2018

26 April 2016

PLN Jamin Aliran Listrik Saat Asian Games 2018

PT PLN Wilayah Sumatra Selatan, Jambi dan Bengkulu (WS2JB) menjamin sistem kelistrikan di Kota Palembang

Baca Selengkapnya

BATAN: 75,3 Persen Masyarakat Dukung Pembangunan Nuklir

28 Desember 2015

BATAN: 75,3 Persen Masyarakat Dukung Pembangunan Nuklir

Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN),menyebut 75,3 persen masyarakat Indonesia mendukung pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Kementerian BUMN Lantik Direksi PLN Sebelum Komut  

10 November 2015

Ini Alasan Kementerian BUMN Lantik Direksi PLN Sebelum Komut  

Pelantikan Kuntoro Mangkusubroto sebagai Komisaris Utama PLN terlambat dan disalip oleh direksi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Kuntoro Mangkusubroto Jadi Komisaris Utama PLN  

13 Oktober 2015

Jokowi Minta Kuntoro Mangkusubroto Jadi Komisaris Utama PLN  

Presiden Jokowi meminta peresmian Kuntoro Mangkusubroto jadi Komisaris Utama PLN diputuskan dalam rapat umum pemegang saham pada Kamis besok.

Baca Selengkapnya

Rapat Dengar Pendapat PLN dan DPRD NTT Ricuh

21 September 2015

Rapat Dengar Pendapat PLN dan DPRD NTT Ricuh

Rapat dengar pendapat DPRD NTT dengan PLN ricuh yang dipicu oleh keberatan masyarakat atas pemindahan cara pembayaran listrik dari pascabayar ke prabayar.

Baca Selengkapnya