Riau Kerahkan 1.150 Personel Gabungan Atasi Kebakaran Hutan  

Reporter

Rabu, 16 Maret 2016 13:49 WIB

Prajurit TNI mengecek kelengkapan alat untuk bertugas dalam misi Satgas Pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, 22 Oktober 2015. Panglima TNI merotasi 1.059 prajurit yang telah bertugas selama 1,5 bulan di Sumatera Selatan, dalam penanganan kabut asap. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Tugas Kebakaran Lahan dan Hutan Provinsi Riau mengerahkan 1.150 personel gabungan untuk mengatasi bencana kebakaran yang terjadi di wilayah tersebut.

"Ini merupakan sinergi semua pihak antara TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, dan Polisi Kehutanan untuk mengatasi dan mencegah meluasnya kebakaran lahan dan hutan," kata Komandan Resor Militer 031/WB Brigjen TNI Nurendi kepada Antara di Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Rabu, 16 Maret 2016.

Nurendi, yang juga bertugas sebagai Komandan Satuan Tugas Kebakaran Lahan dan Hutan Riau, mengatakan semua personel yang disiapkan tersebut akan memperkuat ribuan lainnya yang sudah berada di lapangan.

Mereka akan dikirim ke seluruh wilayah Riau yang membutuhkan tenaga tambahan dalam upaya mengatasi kebakaran hutan dan lahan. "Ribuan personel ini belum semua, yang sudah tergelar tidak kita tarik. Yang ada saat ini nantinya siap bergerak ke wilayah Riau," tegasnya.

Menurut Nurendi, saat ini sudah ada enam satuan setingkat kompi (SSK) yang terdiri atas empat SSK TNI AD, satu SSK Polri, dan satu SSK TNI AL yang terus berusaha mencegah meluasnya kebakaran lahan dan hutan di Riau.

Jumlah itu belum termasuk dari jajaran kepolisian resor yang sudah lebih dulu ke lapangan sejak ditetapkannya status siaga darurat kebakaran lahan dan hutan Riau pada 7 Maret 2016. Nurendi mengakui Satuan Tugas Kebakaran Lahan dan Hutan Riau memiliki beragam kendala dan kekurangan peralatan.

"Namun prajurit harus semangat, jangan jadikan keterbatasan sebagai kendala. Kita memiliki visi dan misi yang sama, yakni membebaskan Riau dari kebakaran lahan dan hutan," tegasnya.

Sementara itu, Kapolda Riau Brigjen Dolly Bambang Hermawan yang turut hadir pada apel gelar pasukan itu mengungkapkan jajarannya telah mengerahkan kekuatan semaksimal mungkin untuk memadamkan kebakaran lahan dan hutan di wilayah itu.

"Kekuatan maksimal. Setiap polres mengerahkan 200 personel, begitu juga dengan langkah pencegahan membuat kanal bloking," ujar Dolly.

Dari pantauan Antara, terlihat ribuan personel gabungan yang siap memperkuat proses penanggulangan kebakaran lahan dan hutan Riau dengan beragam peralatan yang mendukung. Di antaranya pasukan dengan sepeda motor trail dan truk Pengendali Massa yang siap melakukan patroli, ambulans, serta mobil pemadam kebakaran.

ANTARA


Berita terkait

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

12 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

20 hari lalu

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.

Baca Selengkapnya

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

45 hari lalu

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

Dari data BNPB, kasus kebakaran hutan dan lahan mulai mendominasi di Pulau Sumatera sejak sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

48 hari lalu

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

50 hari lalu

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

50 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

50 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

Regulasi dinilai penting karena akan mempengaruhi perumusan program dan anggaran penanganan kebakaran.

Baca Selengkapnya

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

50 hari lalu

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

Saat banyak wilayah di Indonesia masih dilanda bencana banjir, pemerintah pusat telah menggelar rapat koordinasi khusus kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

55 hari lalu

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

Rekor bulan terpanas kesembilan berturut-turut sejak Juli lalu. Pertengahan tahun ini diprediksi La Nina akan hadir. Suhu udara langsung mendingin?

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

3 Maret 2024

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

Kebakaran hutan kerap terjadi di beberapa daerah di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya