Prajurit TNI mengecek kelengkapan alat untuk bertugas dalam misi Satgas Pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, 22 Oktober 2015. Panglima TNI merotasi 1.059 prajurit yang telah bertugas selama 1,5 bulan di Sumatera Selatan, dalam penanganan kabut asap. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Tugas Kebakaran Lahan dan Hutan Provinsi Riau mengerahkan 1.150 personel gabungan untuk mengatasi bencana kebakaran yang terjadi di wilayah tersebut.
"Ini merupakan sinergi semua pihak antara TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, dan Polisi Kehutanan untuk mengatasi dan mencegah meluasnya kebakaran lahan dan hutan," kata Komandan Resor Militer 031/WB Brigjen TNI Nurendi kepada Antara di Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Rabu, 16 Maret 2016.
Nurendi, yang juga bertugas sebagai Komandan Satuan Tugas Kebakaran Lahan dan Hutan Riau, mengatakan semua personel yang disiapkan tersebut akan memperkuat ribuan lainnya yang sudah berada di lapangan.
Mereka akan dikirim ke seluruh wilayah Riau yang membutuhkan tenaga tambahan dalam upaya mengatasi kebakaran hutan dan lahan. "Ribuan personel ini belum semua, yang sudah tergelar tidak kita tarik. Yang ada saat ini nantinya siap bergerak ke wilayah Riau," tegasnya.
Menurut Nurendi, saat ini sudah ada enam satuan setingkat kompi (SSK) yang terdiri atas empat SSK TNI AD, satu SSK Polri, dan satu SSK TNI AL yang terus berusaha mencegah meluasnya kebakaran lahan dan hutan di Riau.
Jumlah itu belum termasuk dari jajaran kepolisian resor yang sudah lebih dulu ke lapangan sejak ditetapkannya status siaga darurat kebakaran lahan dan hutan Riau pada 7 Maret 2016. Nurendi mengakui Satuan Tugas Kebakaran Lahan dan Hutan Riau memiliki beragam kendala dan kekurangan peralatan.
"Namun prajurit harus semangat, jangan jadikan keterbatasan sebagai kendala. Kita memiliki visi dan misi yang sama, yakni membebaskan Riau dari kebakaran lahan dan hutan," tegasnya.
Sementara itu, Kapolda Riau Brigjen Dolly Bambang Hermawan yang turut hadir pada apel gelar pasukan itu mengungkapkan jajarannya telah mengerahkan kekuatan semaksimal mungkin untuk memadamkan kebakaran lahan dan hutan di wilayah itu.
"Kekuatan maksimal. Setiap polres mengerahkan 200 personel, begitu juga dengan langkah pencegahan membuat kanal bloking," ujar Dolly.
Dari pantauan Antara, terlihat ribuan personel gabungan yang siap memperkuat proses penanggulangan kebakaran lahan dan hutan Riau dengan beragam peralatan yang mendukung. Di antaranya pasukan dengan sepeda motor trail dan truk Pengendali Massa yang siap melakukan patroli, ambulans, serta mobil pemadam kebakaran.