Menteri Darmin Buka ICOPE 2016 di Bali

Reporter

Rabu, 16 Maret 2016 10:23 WIB

Kawasan hutan terlihat dirambah untuk ditanami kelapa sawit, di nagari Batu Kambing, Agam, Sumatera Barat, 18 Mei 2015. Kebijakan pembatasan perambahan hutan diambil setelah pemerintah Indonesia dan Norwegia pada 2010 meneken surat pernyataan niat mengurangi emisi CO2 dengan kompensasi US$ 1 miliar dari Norwegia. ANTARA/Iggoy el Fitra

TEMPO.CO, Denpasar - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution membuka Konferensi Internasional Kelapa Sawit dan Lingkungan atau International Conference on Oil Palm and Environment (ICOPE) 2016 yang kelima di Bali pada Rabu, 16 Maret 2016.

“Indonesia sebagai produsen CPO terbesar harus mampu mengantisipasi tantangan dan peluang di masa depan,” kata Darmin membuka konferensi. Menurut dia, Indonesia harus memiliki pemikiran maju, yang bisa mengidentifikasi cara baru atau unik untuk memecahkan tantangan.

Darmin mengatakan Indonesia telah berhasil meluncurkan inisiatif Biodiesel B-20 pada 2015. Inisiatif ini merupakan dorongan utama untuk energi campuran karena Indonesia membutuhkan sumber energi yang lebih berkelanjutan.

Dengan adanya permintaan tambahan untuk CPO harga minyak sawit mentah dapat didongkrak walau tipis, yakni dari US$ 535 per ton menjadi US$ 565 per ton. “Ini menunjukkan kebijakan B-20 tidak hanya menciptakan permintaan untuk CPO tetapi juga melindungi petani kecil dari potensi krisis,” ucapnya.

Perusahaan yang lebih kuat harus bisa mencari solusi jangka panjang untuk meningkatkan praktek keberlanjutan petani. Mereka juga harus bekerja sama dengan pemerintah untuk mempromosikan praktek perkebunan yang baik dan berkelanjutan.

ICOPE 2016 mengusung tema “Sawit Berkelanjutan dan Perubahan Iklim: Jalan ke Depan melalui Mitigasi dan Adaptasi.” Kegiatan ini diikuti 400 ilmuwan internasional, pejabat pemerintahan, masyarakat sipil, perwakilan industri, peneliti, serta akademikus dari 17 negara.

Para delegasi ini akan membahas berbagai isu, mulai dari dinamika terjadinya El Nino atau La Nina di masa depan, bagaimana peran industri kelapa sawit dalam mitigasi, dan perhitungan jejak karbon dan pengurangan emisi dari industri kelapa sawit.

ICOPE merupakan gelaran dua tahunan yang diselenggarakan oleh PT Smart Tbk, bekerja sama dengan WWF Indonesia dan CIRAD Prancis.

BAGUS PRASETIYO

Berita terkait

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

4 hari lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

Izin Kebun Sengon Ditanami Kelapa Sawit, Bos PT Green Forestry Indonesia Ditangkap di Bandara Depati Amir

42 hari lalu

Izin Kebun Sengon Ditanami Kelapa Sawit, Bos PT Green Forestry Indonesia Ditangkap di Bandara Depati Amir

Kejaksaan menangkap Bos PT Green Forestry Indonesia yang masuk dalam DPO. Salah gunakan izin kebun sengon untuk kelapa sawit.

Baca Selengkapnya

PT Timah Bantah Mitranya Garap Lahan Perusahaan Sawit Malaysia

43 hari lalu

PT Timah Bantah Mitranya Garap Lahan Perusahaan Sawit Malaysia

CV El Hana Mulia dalam melaksanakan aktivitasnya tetap berada di kawasan wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah.

Baca Selengkapnya

4 Perbedaan Minyak Makan Merah dengan Minyak Goreng Biasa

50 hari lalu

4 Perbedaan Minyak Makan Merah dengan Minyak Goreng Biasa

Apa saja perbedaan dari minyak makan merah dengan minyak goreng biasa?

Baca Selengkapnya

Berharap pada Minyak Makan Merah

51 hari lalu

Berharap pada Minyak Makan Merah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan pabrik minyak makan merah. Dianggap bisa menjadi alternatif minyak goreng konvensional, harga lebih murah.

Baca Selengkapnya

Kandungan dan Manfaat Minyak Makan Merah yang Dibanggakan Jokowi

52 hari lalu

Kandungan dan Manfaat Minyak Makan Merah yang Dibanggakan Jokowi

Presiden Jokowi menyebut minyak makan merah lebih murah dari minyak goreng. Apa kandungan dan manfaat minyak makan merah?

Baca Selengkapnya

Soal Minyak Makan Merah, Ini Kata Jokowi sampai Teten

52 hari lalu

Soal Minyak Makan Merah, Ini Kata Jokowi sampai Teten

Presiden Jokowi mengatakan, minyak makan merah akan menjadi tren dalam urusan goreng-menggoreng, Kementerian Koperasi bangun banyak pabriknya.

Baca Selengkapnya

Kementan Kebut Peraturan Baru soal Peremajaan Sawit Rakyat

6 Maret 2024

Kementan Kebut Peraturan Baru soal Peremajaan Sawit Rakyat

Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian atau Kementan Andi Nur Alamsyah menyatakan sedang membahas simplifikasi aturan dan persyaratan perihal peremajaan sawit rakyat atau PSR.

Baca Selengkapnya

Kementan Targetkan Peremajaan Sawit Rakyat 120 Ribu Hektare Tahun Ini

5 Maret 2024

Kementan Targetkan Peremajaan Sawit Rakyat 120 Ribu Hektare Tahun Ini

Dirjen Perkebunan Kementan, Andi Nur Alamsyah menyatakan bahwa tahun ini Kementan menargetkan peremajaan sawit rakyat seluas 120 ribu hekatre.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Serikat Guru Menolak Dana BOS Dialihkan untuk Makan Siang Gratis, Cawe-cawe Jokowi di Program Prabowo Menuai Kritik

4 Maret 2024

Terpopuler: Serikat Guru Menolak Dana BOS Dialihkan untuk Makan Siang Gratis, Cawe-cawe Jokowi di Program Prabowo Menuai Kritik

Terpopuler: Rencana pengalihan dana BOS untuk program makan siang gratis diprotes serikat guru, Presiden Jokowi cawe-cawe rencana kerja Prabowo.

Baca Selengkapnya