IFEX 2016 Diklaim Lebih Baik dari Tahun Lalu

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Selasa, 15 Maret 2016 23:02 WIB

TEMPO/Cornila Desyana

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia menyatakan nilai total transaksi yang dicapai dalam pameran Indonesia International Furniture Expo 2016 senilai US$325 juta.


Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (Amkri) mengatakan jumlah transaksi ini lebih tinggi dibanding transaksi 2015 yang hanya US$270 juta. Selain itu, jumlah peserta IFEX 2016 yang mencapai 512 perusahaan juga lebih banyak ketimbangkan tahun lalu yang hanya 470 perusahaan.


“IFEX 2016 lebih baik dari IFEX tahun lalu. Pemberli yang datang adalah buyers berkualitas. Pada hari kedua, saya mendapatkan order hingga 20 kontainer,” ujar Frans Ronald Tambunan dari PT Khavindo Mebel Indonesia dalam keterangan resmi Amkri, Senin (14 Maret 2016).


Daswar Marpaung, Direktur Dyandra Promosindo, mengatakan pameran IFEX 2016 mendapatkan perhatian yang cukup besar dari para buyers, hal itu tercermin dari total calon pembeli yang hadir hingga hari terakhir mencapai 9.000 orang ketimbang tahun lalu 8.596 orang.


“Kami melihat antusiasme buyers cukup tinggi terhadap pameran ini. Berdasarkan catatan kami, sampai dengan siang ini (Senin, 14 Maret 2016) IFEX 2016 telah berhasil menarik lebih dari 9000 buyers, sedangkan tahun lalu 8596 buyer,” tuturnya.


Advertising
Advertising

Laily Maulidya dari Famous International Furniture Yogyakarta, mengatakan IFEX 2016 memberikan kesempatan kepada industri kecil menengah untuk unjuk kemampuan di industri mebel internasional.


“Kami bertemu pembeli baru dan mengeksplorasi inspirasi dari peserta pameran lainnya, terutama dalam hal merancang produk. Booth kami dikunjungi sekitar 10-15 pengunjung per hari dengan jumlah pembeli potensial sekitar 3-4 pembeli,” katanya.



BISNIS

Berita terkait

ISWA: Industri Kayu Olahan Terdampak Ketidakpastian Ekonomi Global

27 Oktober 2023

ISWA: Industri Kayu Olahan Terdampak Ketidakpastian Ekonomi Global

Asosiasi Pengusaha Kayu Gergajian dan Kayu Olahan Indonesia (ISWA) menyoroti kondisi ekonomi global yang berdampak pada industri kayu dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Ini Strategi Promosikan Produk Kayu Berkelanjutan di Indonesia

15 November 2020

Ini Strategi Promosikan Produk Kayu Berkelanjutan di Indonesia

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kasan mengatakan Kementerian Perdagangan berkomitmen untuk terus memberikan perhatian terhadap industri kayu ringan.

Baca Selengkapnya

Terpukul Perang Dagang, Nilai Ekspor Kayu Olahan Turun 4 Persen

3 Januari 2020

Terpukul Perang Dagang, Nilai Ekspor Kayu Olahan Turun 4 Persen

Terpukul oleh perang dagang, nilai ekspor kayu olahan Indonesia sampai 31 Desember 2019 hanya mencapai US$ 11,64 miliar.

Baca Selengkapnya

Rupiah Semakin Melemah, Untung di Industri Ini Makin Tebal

24 Agustus 2018

Rupiah Semakin Melemah, Untung di Industri Ini Makin Tebal

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menjelaskan, pelemahan rupiah disebabkan faktor eksternal.

Baca Selengkapnya

Genjot Industri, Pemerintah Subsidi Sistem Legalitas Kayu

13 Juli 2018

Genjot Industri, Pemerintah Subsidi Sistem Legalitas Kayu

Pemerintah bakal memberi insentif untuk para pelaku industri kecil dan menengah di bidang kayu dan furnitur.

Baca Selengkapnya

Pidato Jokowi di Pameran Furniture Internasional

11 Maret 2017

Pidato Jokowi di Pameran Furniture Internasional

Jokowi menuturkan, pemerintah memberikan sejumlah insentif
bagi beberapa industri furniture dan rajinan untuk mendongkrak
nilai ekspor.

Baca Selengkapnya

Kayu Berserifikat FLEGT Indonesia Pertama Tiba di London

17 Januari 2017

Kayu Berserifikat FLEGT Indonesia Pertama Tiba di London

Pengapalan pertama produk kayu dengan lisensi FLEGT asal Indonesia ke Inggris ini ada sekitar 17 kargo.

Baca Selengkapnya

Dapat Lisensi FLEGT, Indonesia Bidik Pemasaran Kayu ke Eropa  

30 November 2016

Dapat Lisensi FLEGT, Indonesia Bidik Pemasaran Kayu ke Eropa  

Menteri Luar Negeri Retno menjelaskan bahwa kita harus memanfaatkan keunggulan komparatif produk kayu untuk meraih pasar yang lebih besar di UE.

Baca Selengkapnya

Industri Mebel Terdampak Implementasi Sistem Legalitas Kayu

30 November 2016

Industri Mebel Terdampak Implementasi Sistem Legalitas Kayu

Implementasi sistem verifikasi legalitas kayu perlu
disempurnakan karena diyakini mampu membangkitkan pelaku usaha
mebel skala industri kecil dan mene

Baca Selengkapnya

RI Terbitkan 845 Lisensi FLEGT Ekspor Kayu ke Uni Eropa  

24 November 2016

RI Terbitkan 845 Lisensi FLEGT Ekspor Kayu ke Uni Eropa  

Lisensi untuk tujuan ekspor ke 24 negara di Uni Eropa terdiri atas produk panel, furnitur, woodworking, kerajinan, chips, kertas, dan perkakas.

Baca Selengkapnya