Rp 20 Triliun Khusus untuk Beli Gabah Petani di Jawa Tengah  

Reporter

Selasa, 15 Maret 2016 15:11 WIB

Petani menjemur gabah di daerah terdampak genangan Waduk Jatigede, Desa Cibogo, Darmaraja, Sumedang, Jawa Barat, 7 Agustus 2015. Kemarau panjang akibat dampak El Nino diprediksikan bakal mempengaruhi stok beras di masa paceklik di awal tahun depan. Idealnya Bulog memiliki stok 2,5 juta ton beras pada akhir tahun. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertanian akan mengucurkan dana sebesar Rp 20 triliun untuk Program Serap Gabah Petani di Jawa Tengah. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan target itu akan dipenuhi masing-masing Subdivisi Regional Bulog di Jawa Tengah selama tiga bulan.

Gabah yang hendak diserap Subdivisi Regional Semarang sebesar 180 ribu ton, Pati 160 ribu ton, Subdivisi Regional Soloraya 200 ribu ton, Subdivisi Regional Banyumas 150 ribu ton, dan Subdivisi Regional Pekalongan 200 ribu ton.

Saat launching program tersebut, Kementerian Pertanian memberi bantuan alat pertanian sebanyak 150 unit kepada sejumlah kelompok tani di Kabupaten Sragen. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta setiap Bulog di wilayah kepemimpinan mengubah paradigma kerja mereka. Bulog harus siap berburu gabah dari para petani.

"Kawan-kawan Bulog mesti kita dorong untuk mengubah paradigmanya. Kalau dulu menunggu, sekarang menyerbu. Semua kawan Bulog harus menjadi sales. Berburu gabah agar petani kita sejahtera," kata Ganjar dalam laman resmi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Selasa, 15 Maret 2016.

Ganjar mengatakan melalui dana tersebut Bulog diharapkan mampu menyerap gabah para petani sehingga stabilitas harganya terjaga. "Bulog mampu menyerap gabah sekitar 10 persen. Itu sudah bisa menjaga stabilitas harga. Tolong, Bulog yang di Jawa Tengah ada nomor telepon yang dapat dihubungi," ujarnya.

BISNIS.COM


Berita terkait

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

13 jam lalu

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

Penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton telah mendapat persetujuan dari presiden.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

1 hari lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

2 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

2 hari lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

2 hari lalu

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea ditunjuk Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Staf Ahli Kapolri. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

4 hari lalu

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

Mahfud MD mengatakan, meski aktif dalam berbagai jabatan pemerintahan, ia sebenarnya tidak pernah benar-benar pergi dari dunia kampus.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

4 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

4 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

5 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya