Sofyan Djalil: Proyek Bandara Yogyakarta Dimulai Tahun Ini  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Selasa, 8 Maret 2016 07:10 WIB

Petugas Badan Petanahan Nasional (BPN) membawa alat bernama Continuously Operating Satelite (CORS) yang akan digunakan untuk mengukur lahan yang akan dijadikan bandara di Pedukuhan Kalirejo, Glagah, Kulonprogo, Yogyakarta, 16 Desember 2015. Warga mengajukan beberapa persyaratan pengukuran, salah satunya pengukuran harus disaksikan pemilik lahan yang berbatasan dengan lahan yang hendak diukur. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO, Yogyakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Sofyan Djalil mendesak pembangunan bandar udara di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, menjadi prioritas pembangunan di DIY pada tahun ini. Sebab, kebutuhan akan bandara internasional yang luas dan bisa memuat banyak maskapai dinilai cukup krusial.

“Bandara Kulon Progo harus jadi prioritas utama. Tahun ini harus sudah groundbreaking,” kata Sofyan saat menyampaikan sambutan pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah DIY 2017 di Hotel Royal Ambarrukmo Sleman, Senin, 7 Maret 2016.

Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional DIY Arie Yuwirin memaparkan hasil pengukuran lahan-lahan terdampak bandara. Hasilnya, ada pengurangan luas lahan dari 650 hektare, yang dicantumkan dalam izin penetapan lokasi (IPL) bandara, menjadi 587,270 hektare setelah pengukuran dilakukan pada Februari 2016.

“Bukan pengurangan tepatnya, tapi saat penentuan IPL, kan belum diukur secara kadastral (menyeluruh),” kata Arie.

Secara keseluruhan, hasil pengukuran lahan terdampak bandara meliputi luas sekelilingnya ialah 587,270 hektare, luas lahan milik Pakualaman 160,9 hektare, 3.444 bidang lahan, dan jumlah petani penggarap lahan ada 889 orang. Jumlah petani tersebut meliputi petani penggarap di lahan Pakualaman dan di lahan yang berstatus hak milik.

Arie juga mengklaim, lahan warga yang menolak pembangunan bandara, yang bergabung Wahana Tri Tunggal (WTT), juga telah diukur. Meski demikian, awalnya pengukuran terhadap lahan warga yang menolak bandara hanya berdasarkan ukuran yang tercantum dalam sertifikat lahannya. Sebab, warga WTT menolak lahannya diukur.

“Sudah diukur juga. Karena, meski punya sertifikat, harus ada klarifikasi pengukuran,” ujar Arie.

Saat ini PT Angkasa Pura I selaku pemrakarsa tengah melakukan proses pengadaan jasa appraisal dalam waktu 30 hari. Harapannya, pada April 2016, sudah ada penetapan penilaian ganti rugi. Sedangkan pada Mei 2016, pelaksanaan musyawarah untuk penetapan nilai ganti rugi akan diberikan.

Perwakilan Kadipaten Pakualaman, Bayudono, menyatakan hingga saat ini dia belum bisa memastikan berapa besaran nilai tali asih yang akan diberikan kepada para petani penggarap lahan Pakualaman. Alasannya, dia masih menunggu hasil appraisal.

Sedangkan salah satu tuntutan warga yang menyetujui pembangunan bandara secara bersyarat adalah meminta nilai ganti rugi yang layak bagi petani penggarap. Sedangkan tuntutan lainnya adalah adanya relokasi gratis. “Lahan Pakualaman dinilai berapa saja, kami belum tahu,” kata Bayudono.




PITO AGUSTIN RUDIANA

Berita terkait

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

10 jam lalu

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

PHRI DIY merespon soal penetapan Bandara YIA sebagai bandara internasional satu-satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Liburan ke Eropa, Siap-siap 10 Bandara yang Bikin Stres

17 jam lalu

Liburan ke Eropa, Siap-siap 10 Bandara yang Bikin Stres

Sepuluh bandara tersebut berdasarkan 2024 Stressful Airport Index di Eropa

Baca Selengkapnya

10 Bandara Terbersih di Dunia, Didominasi Asia Hanya 1 dari Eropa

23 jam lalu

10 Bandara Terbersih di Dunia, Didominasi Asia Hanya 1 dari Eropa

Dari sepuluh bandara terbersih di dunia, hanya satu bandara di Eropra yang masuk dalam daftar tersebut

Baca Selengkapnya

Budi Karya Minta Aset Bandara Tuanku Tambusai Segera Dilimpahkan ke Kemenhub

1 hari lalu

Budi Karya Minta Aset Bandara Tuanku Tambusai Segera Dilimpahkan ke Kemenhub

Budi Karya menginstruksikan agar aset Bandara Tuanku Tambusai, Riau diserahkan ke Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya

Bandara Sam Ratulangi Manado Dibuka Lagi Usai Tutup Sementara karena Erupsi Gunung Ruang

1 hari lalu

Bandara Sam Ratulangi Manado Dibuka Lagi Usai Tutup Sementara karena Erupsi Gunung Ruang

Operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali dibuka setelah sempat ditutup sementara karena terdampak sebaran abu vulkanik Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

1 hari lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup hingga Pukul 10.00 WITA Hari Ini

1 hari lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup hingga Pukul 10.00 WITA Hari Ini

Penutupan Bandara Sam Ratulang Manado diperpanjang hingga pagi hari ini, Ahad, 5 Mei 2024, pukul 10.00 WITA.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

2 hari lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

2 hari lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Besok

3 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Besok

Penutupan sementara operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga besok, Sabtu, 4 Mei 2024 pukul 18.00 WITA.

Baca Selengkapnya