Investasikan US$600 Juta Korea Segera Bangun Pabrik Mamin

Reporter

Senin, 7 Maret 2016 23:01 WIB

Minum air mineral(AP Photo/Hasan Jamali)

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengatakan pihaknya bertemu dengan investor Korea Selatan yang berniat membangun dua pabrik makanan dan minuman senilai 600 juta dolar AS (setara Rp8,3 triliun, kurs Rp13.900).

Melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (7 Maret 2016), investor Korsel yang bergerak dibidang industri makanan dan minuman itu menyatakan kesiapannya untuk membangun dua pabrik di indonesia dengan perkiraan nilai investasi masing-masing pabrik sebesar 300 juta dolar AS.

"Mereka saat ini sedang dalam proses untuk menentukan lokasi. Saat ini alternatif lokasi yang dipilih adalah di sekitar Banten atau Jawa Barat dan Jawa Timur untuk dua pabrik makanan dan minuman tersebut," katanya.

Franky menuturkan, CEO perusahaan Korea Selatan tersebut menyampaikan permintaannya terkait kebutuhan serta keberlanjutan bahan bahan baku, salah satunya jagung.

"Mereka sangat siap untuk menyerap apabila bahan baku yang salah satunya jagung tersebut dapat tersedia di dalam negeri," katanya.

Lebih lanjut, Franky menambahkan pihaknya akan mencari solusi agar produk petani dapat di serap oleh investor.

"Mengingat investasi tersebut akan menyerap tenaga kerja dan substitusi produk impor, serta tingginya dampak ganda yang ditimbulkan," ujarnya.

Franky yang baru saja mengunjungi Seoul, Korea Selatan, juga mengaku terus meyakinkan investor negeri ginseng untuk tidak hanya melihat Indonesia sebagai basis industri, namun juga sebagai rumah kedua mereka.

Pasalnya, saat ini banyak fasilitas-fasilitas umum seperti restoran, pusat perbelanjaan dengan berbasis komunitas Korea Selatan yang ada di kota-kota besar di Indonesia.

Franky juga melakukan "one on one meeting" dengan perusahaan-perusahaan Korea Selatan yang berminat investasi di Indonesia.

Ia juga menjadi pembicara utama dalam business forum dengan 80 CEO perusahaan-perusahaan yang telah menyatakan minat investasi di Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Franky memaparkan mengenai kemudahan layanan investasi di Indonesia termasuk di antaranya layanan investasi tiga jam dan kemudahan investasi langsung konstruksi (KLIK).

Pejabat Promosi Investasi Perwakilan BKPM (IIPC) di Seoul, Korea Selatan, Imam Soejoedi mengemukakan IIPC Seoul telah membantu fasilitasi pendirian pabrik tersebut dengan menginformasikan berbagai regulasi dan lokasi-lokasi yang prospektif di Indonesia.

"Kami akan terus mengawal minat investasi yang disampaikan hingga realisasi, bahkan proses konstruksi. Ini sesuai dengan arahan Kepala BKPM untuk menyediakan layanan end-to-end services kepada para investor," katanya.

Investor Korea Selatan termasuk yang aktif melakukan penanaman modal di Indonesia.

Investasi yang masuk dari Korea Selatan pada 2015 mencapai 1,2 miliar dolar AS, tumbuh sebesar 7,6 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Sejak 2010-2015 nilai investasi yang masuk dari Korea Selatan mencapai angka 8 miliar dolar AS dan didominasi oleh sektor industri logam mencapai 45 persen.


ANTARA

Berita terkait

Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

19 hari lalu

Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

Apple sudah berencana memproduksi iPhone di India dan MacBook di Thailand, guna melepas ketergantungan terhadap manufaktur Tiongkok.

Baca Selengkapnya

Pengunduran Diri Presiden Vietnam: Siapa yang Bakal Menggantikannya?

48 hari lalu

Pengunduran Diri Presiden Vietnam: Siapa yang Bakal Menggantikannya?

Presiden Vietnam tiba-tiba mengundurkan diri karena diduga terlibat korupsi, padahal baru setahun ia menjabat.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Tanggapi Persoalan di Batam: Investasi Asing akan Ditertibkan

4 Februari 2024

Mahfud Md Tanggapi Persoalan di Batam: Investasi Asing akan Ditertibkan

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md mengatakan akan tertibkan investasi asing dan dalam negeri untuk selesaikan masalah ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Klasemen Sementara Sumber Modal Asing Terbesar di 2023: Singapura Kalahkan Cina

27 Desember 2023

Klasemen Sementara Sumber Modal Asing Terbesar di 2023: Singapura Kalahkan Cina

Modal asing yang masuk dari Januari hingga September 2023 mencapai Rp 1.053,1 triliun atau 75,2 persen. Klasemen sementara, Singapura kalahkan Cina.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ini Sebut Tren PHK Bakal Berlanjut hingga Tahun Depan

25 Desember 2023

Ekonom Ini Sebut Tren PHK Bakal Berlanjut hingga Tahun Depan

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economic (CORE) Mohammad Faisal mengatakan tren Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) masih akan berlanjut hingga tahun depan. Mengapa?

Baca Selengkapnya

Cak Imin Soal Investasi Asing: Jangan Malah Bikin Rugi

22 Desember 2023

Cak Imin Soal Investasi Asing: Jangan Malah Bikin Rugi

Gagasan cawapres nomor urut 1 soal investasi, soroti implementasi investasi asing agar tidak merugikan.

Baca Selengkapnya

Bahlil Ungkap Investor Asing Masuk ke IKN Usai Upacara HUT RI 2024

7 Desember 2023

Bahlil Ungkap Investor Asing Masuk ke IKN Usai Upacara HUT RI 2024

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengungkapkan investor asing akan masuk ke IKN pada pembangunan tahap 2 atau setelah upacara HUT RI 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua KPK Tersangka Dugaan Pemerasan, Pengamat: Investor Bisa Ragu Tanam Modal di IKN

23 November 2023

Ketua KPK Tersangka Dugaan Pemerasan, Pengamat: Investor Bisa Ragu Tanam Modal di IKN

Polda Metro Jaya menetapkan Ketua KPK Firli Bahuri sebagai tersangka dugaan pemerasan eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Bicara soal Ketahanan Rupiah di Tengah Ketidakpastian Global

22 November 2023

Kemenkeu Bicara soal Ketahanan Rupiah di Tengah Ketidakpastian Global

Per 22 November 2023, nilai tukar rupiah meningkat sebesar 0,11 persen menjadi Rp 14.425 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Chatib Basri Sebut Perlu Investasi Asing Rp 1.800 Triliun untuk Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen

22 November 2023

Chatib Basri Sebut Perlu Investasi Asing Rp 1.800 Triliun untuk Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen

Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan Indonesia perlu investasi asing sekitar Rp 1.800 triliun untuk mencapai target pertumbuhan 6 persen.

Baca Selengkapnya