Pemasok Daging Sapi Bandung Tak Andalkan Pasokan dari NTT

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Senin, 7 Maret 2016 21:43 WIB

Pemotongan Sapi Kena Pajak, Pedagang Daging Libur Berjualan.

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Pedagang Daging Sapi Indonesia (Apdasi) Kota Bandung meminta pemerintah tidak hanya mengandalkan pasokan sapi dari NTT untuk menstabilkan harga daging sapi di pasaran.

Ketua Apdasi Kota Bandung Endang Mubarok mengatakan pasokan sapi dari NTT saat ini tidak membuat harga daging sapi di pasaran turun di bawah Rp100.000/kg.



Pasalnya, kebutuhan sapi di Kota Bandung saja tidak sebanding dengan pasokan dari NTT itu.

"Kebutuhan pasokan sapi di Kota Bandung setiap hari mencapai 300 ekor atau 9.000 ekor per bulan. Jadi tidak akan berdampak signifikan terhadap daging sapi," ujarnya, Senin (7 Maret 2016).

Dia menyebutkan saat ini harga daging sapi di pasaran justru mengalami kenaikan Rp.2.000/kg. Dari sebelumnya Rp110.000/kg menjadi Rp112.000/kg. "Itu tergantung kualitas, tapi yang paling murah sebesar Rp100.000/kg," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, untuk menstabilisasi harga daging sapi di pasaran maka pemerintah hanya perlu mendatangkan sapi berbentuk bakalan dari luar negeri. Dengan demikian, pasokan sapi untuk dijagal bakal tersedia dalam waktu yang panjang.

"Sekarang kebijakan ada mendatangkan sapi bakalan ada juga berbentuk daging beku. Ini membuat pedagang menjadi dilematis," ujarnya.

Sebelum masuk rumah pemotongan hewan (RPH), lanjut dia, apabila pemerintah hanya melakukan impor sapi bakalan maka terlebih dulu akan dipelihara oleh peternak. Dengan demikian, di samping untuk memenuhi kebutuhan daging sapi di pasaran juga bisa menyerap tenaga kerja lebih besar.

"Sekarang kalau impor sapi bakalan pasti dipelihara dulu yang tentunya akan memiliki nilai tambah bagi masyarakat," ujarnya.

Setelah melakukan impor sapi bakalan, maka pemerintah harus melakukan pengawasan di lapangan dengan melibatkan asosiasi.



"Pemerintah harus transparan berapa beli sapi, harga di kandang berapa, dan harga di RPH berapa. Jadi nanti tidak akan ada yang memainkan harga," ujarnya.

Dia optimistis apabila kebijakan tersebut dilakukan pemerintah maka harga daging sapi bisa di bawah Rp100.000/kg. "Asal ada komitmen kuat untuk saling transparan mulai dari pengadaan hingga masuk ke RPH," katanya.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menilai pasokan sapi dari NTT merupakan salah satu instrumen untuk mengendalikan harga daging sapi di bawah Rp100.000/kg.

Kepala Dinas Peternakan (Disnak) Jabar Dody Firman Nugraha mengakui apabila pasokan sapi dari NTT tidak akan berpengaruh signifikan terhadap harga daging sapi di pasaran.

Dia menyebutkan kuota pasokan sapi dari NTT bagi Jabar hanya 12.000 ekor dari total secara nasional 56.000 ekor.

"Akan tetapi, setidaknya hal ini bisa menjadi stimulus ke depan untuk menekan harga daging sapi di bawah Rp100.000/kg," ujarnya.


Advertising
Advertising




BISNIS

Berita terkait

Guinea Panggil 4 Pemain Baru untuk Hadapi Timnas Indonesia U-23, Ada Eks Barcelona Ilaix Moriba

1 menit lalu

Guinea Panggil 4 Pemain Baru untuk Hadapi Timnas Indonesia U-23, Ada Eks Barcelona Ilaix Moriba

Semua pemain baru Guinea yang dipanggil untuk laga kontra Timnas U-23 Indonesia bermain di kompetisi Eropa.

Baca Selengkapnya

Menko PMK soal Taruna STIP Tewas Dianiaya: Selama Ini Tanggung Jawab Institusi

2 menit lalu

Menko PMK soal Taruna STIP Tewas Dianiaya: Selama Ini Tanggung Jawab Institusi

Muhadjir mengatakan jika kasus tersebut berkaitan dengan mahasiswa seperti STIP, biasanya itu juga ditangani oleh pimpinan institusi

Baca Selengkapnya

Menpora Dito Ariotedjo Yakin Tren Positif Atlet Bulu Tangkis Indonesia Berlanjut ke Olimpiade Paris 2024

4 menit lalu

Menpora Dito Ariotedjo Yakin Tren Positif Atlet Bulu Tangkis Indonesia Berlanjut ke Olimpiade Paris 2024

Menpora Dito Ariotedjo meminta kepada semua atlet dari cabang olahraga yang sudah lolos Olimpiade Paris 2024 agar terus fokus mengikuto pelatnas.

Baca Selengkapnya

Inilah 4 Pemain Timnas U-23 yang Dinilai Roberto Mancini Layak Bermain di Serie B Italia

7 menit lalu

Inilah 4 Pemain Timnas U-23 yang Dinilai Roberto Mancini Layak Bermain di Serie B Italia

Marselino Ferdinan, Ivar Jenner, Nathan Tjoe-A-On, dan Justin Hubner dinilai pelatih Roberto Mancini layak bermain di Serie B Italia.

Baca Selengkapnya

7 Cara Glow Up untuk Pria Agar Penampilan Berseri

12 menit lalu

7 Cara Glow Up untuk Pria Agar Penampilan Berseri

Cara glow up untuk pria mudah. Selain merawat kulit, Anda juga harus menjalani pola hidup sehat, mulai dari istirahat cukup hingga makan bergizi.

Baca Selengkapnya

Gibran Tanggapi Soal Orang Toxic: Spesifiknya Tanyakan Pak Luhut Saja

12 menit lalu

Gibran Tanggapi Soal Orang Toxic: Spesifiknya Tanyakan Pak Luhut Saja

Ditanya terkait ciri-ciri orang toxic tidak sepaham visi misi Prabowo-Gibran, Gibran mengaku tidak tahu orang yang dimaksud Luhut tersebut.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Muncul di Pemukiman Sleman yang Berjarak 10 KM dari Gunung Merapi

12 menit lalu

Monyet Ekor Panjang Muncul di Pemukiman Sleman yang Berjarak 10 KM dari Gunung Merapi

Memasuki bulan kemarau awal Mei ini, warga di Dusun Rejodani, Sariharjo, Ngaglik, Sleman Yogyakarta dikagetkan dengan kemunculan sejumlah monyet ekor panjang

Baca Selengkapnya

Sumatera Selatan Masuk Jalur Utama Penyelundupan Benih Lobster, 2,3 Juta Ekor Berhasil Diselamatkan Aparat

12 menit lalu

Sumatera Selatan Masuk Jalur Utama Penyelundupan Benih Lobster, 2,3 Juta Ekor Berhasil Diselamatkan Aparat

Sumatera Selatan masuk sebagai salah satu jalur utama penyelundupan benih lobster. Dari 2021-2023, berhasil digagalkan 17 kali upaya penyelundupan.

Baca Selengkapnya

Mantan Pimpinan KPK Menilai Nurul Ghufron Layak Diberhentikan, Dianggap Insubordinasi Melawan Dewas KPK

16 menit lalu

Mantan Pimpinan KPK Menilai Nurul Ghufron Layak Diberhentikan, Dianggap Insubordinasi Melawan Dewas KPK

Mantan pimpinan KPK Bambang Widjojanto menganggap Nurul Ghufron tak penuhi syarat lagi sebagai pimpinan KPK. Insubordinasi melawan Dewas KPK.

Baca Selengkapnya

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

19 menit lalu

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.

Baca Selengkapnya