Menteri Susi: Pengusaha Ikan Harus Bertanggung Jawab

Reporter

Senin, 7 Maret 2016 15:38 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI di Gedung Nusantara, Jakarta, 3 Maret 2016. Rapat ini membahas pengambilan keputusan untuk melanjutkan pembicaraan tingkat II RUU. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Boston - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudijastuti mengatakan, perusahaan perikanan semestinya bukan hanya menjadi penjual ikan semata tapi juga menjadi pengusaha yang bertanggung jawab. Untuk itulah Menteri Susi meminta para pengusaha industri perikanan agar mengikuti dan mematuhi tata cara dan aturan main yang diterapkan oleh pemerintah.

"Kalau tidak mau diatur, kita akan ditinggal oleh aturan main dunia yang mengharuskan kita menuju pada prinsip responsible fisheries," kata Susi Pudijastuti saat mengunjungi paviliun Indonesia di ajang Seafood Expo North America (SENA) di Boston Exhibition Center, Boston, Massachusetts, Amerika Serikat, Minggu, 6 Maret 2016, atau Senin pagi waktu Indonesia Barat.

Kementerian Kelautan tengah menyiapkan tata cara responsible fishery yang harus diikuti pengusaha industri perikanan. Aturan itu antara lain melarang penangkapan ikan secara ilegal dan melaporkan hasil tangkapan. Hanya dengan mematuhi aturan itulah, kata Susi Pudijastuti, Indonesia bisa memastikan industri perikanannya berkelanjutan, berperikemanusiaan, dan ramah lingkungan.

Lewat ajang SENA di Boston, Susi Pudijastuti berharap ada masukan yang besar dari para pengusaha perikanan kelas kakap dunia untuk perikanan Indonesia sehingga bisa terus memimpin dengan laut yang begitu luas dan potensi yang begitu besar. "Sekarang modal itu sudah di tangan kita. Saya berharap Indonesia menjadi eksportir seafood yang diperhitungkan dunia," ucap Susi Pudijastuti.

Dalam SENA 2016 di Boston, 17 perusahaan pengolahan hasil laut dari Indonesia ikut berpartisipasi. Ada 16 perusahaan yang dikoordinasi Kementerian Kelautan. Sedangkan 1 perusahaan lagi mengikuti pameran ini secara mandiri. Tahun ini paviliun Indonesia--yang dihiasi corak merah dan putih--mengusung tema "Indonesia Seafood: Quali-Safe and Suistanable."

Direktur Pemasaran PT Dharma Samudera Fishing Industries, Herman Sutiamidjaja, mengatakan SENA di Boston salah satu ajang potensial bagi perusahannya untuk mengincar pembeli dari Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa. "Kami memperkirakan ada kenaikan 20 persen tahun ini ketimbang transaksi US$ 20 juta pada 2015, " yang mengaku sudah 26 tahun mengikuti SENA.

SENA di Boston merupakan salah satu pameran hasil laut dan industri perikanan terbesar di kawasan Amerika Utara. Sedikitnya 1.207 dari 46 negara ikut dalam perhelatan tahunan yang sudah berusia ke-36 itu. Reputasi SENA di Boston hanya kalah dari Seafood Expo Global yang saban tahun digelar di Brussels. Tahun lalu ajang ini diikuti belasan ribu peserta dari 140 negara.

BOBBY CHANDRA (BOSTON)

Berita terkait

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

1 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

9 hari lalu

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

19 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

20 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

33 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

33 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

33 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

39 hari lalu

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

Sri Mulyani masih yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap bisa mencapai 5,2 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

39 hari lalu

Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

KKP menargetkan inflasi komoditas perikanan tahun 2023 sebesar 3+1 persen.

Baca Selengkapnya

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

39 hari lalu

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

Anggaran untuk mendukung perempuan dan disabilitas yang ada dalam sektor perikanan nasional.

Baca Selengkapnya