PHRI NTB Minta Pertambahan Hotel Dikendalikan

Reporter

Sabtu, 5 Maret 2016 04:04 WIB

Wapres Jusuf Kalla (ketiga kanan) mendapat penjelasan dari Dirut PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M Mansoer (kedua kanan) mengenai rencana pengembangan kawasan wisata Mandalika saat peresmian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Kuta, Praya, Lombok Tengah, NTB, 12 Desember 2015. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Nusa Tenggara Barat (PHRI NTB) Gusti Lanang Patra meminta pengereman pembangunan hotel baru. Jumlahnya 116 hotel meliputi 4.723 kamar. Ia mengatakan kunjungan wisatawan tidak sebanding dengan jumlah kamar.

Pertumbuhan kamar hotel hendaknya dikendalikan sebab nanti bisa menimbulkan persangan tidak sehat. ‘’Kalau terjadi banting harga, nanti bisa menimbullkan merosotnya pelayanan yang berbuntut rendahnya citranya,’’ kata Lanang Patra sewaktu berbicara pada Coffe Morning di kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) NTB, Jum’at 4 Maret 2016.

Menurutnya, jika tingkat hunian kamar hotel mencapai 50 persen maka bisa dilakukan penambahan. Tetapi sebaliknyaa jika tingkat hunian kamar hotel di bawah 50 persen, maka dilakukan pengereman.

Sebaliknya Ketua Asosiasi Hotel Mataram Reza Bovier menyebutkan masih terjadi kekurangan jumlah kamar jika rencana penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qur’an bulan Agustus 2016 nanti dihadiri 10 ribuan orang peserta. Ia menyebutkan tingkat hunian Januari – Pebruari 2016 yang masuk kategori sepi jika dibandingkan bulan yang sama 2015 terjadi peningkatan. Jika Jauari 2015 yang semula 22,17 persen menjadi 45,76 persen. Sedangkan bulan Pebruari 2015 sebesar 32,44 persen menjadi 60,96 persen. ‘’Kalau ada acara nasional, kamar hotel penuh,’’ ujarnya. Hunian kamar hotel di kota cenderung turun pada akhir pekan karena hunian kamar hotel di resort dan pegunungan cenderung bertambah.

Kepala Disbudpar NTB Lalu Moh Faozal menyatakan target tiga juta wisatawan pada tahun 2016 ini diyakini bisa tercapai. ‘’Kunjungan wisatawan sangat progresif. Hotel baru pun mulai dibuka,’’ ucapnya.

Wakil Gubernur NTB Muhammad Amin meminta para pelaku usaha pariwisata memiliki sikap sebagai duta, pemasaran da diplomat. ‘’Ini bagian dari kewajiban kita semua,’’ katanya.

Sebelumnya, secara terpisah di kantornya, Kepala Badan Pusat Statistik NTB Wahyudin memaparkan tingkat penghunian kamar hotel bintang dan non bintang pada Januari 2016 masing-masing sebesar 39,54 Persen dan 31,71 persen

Pada bulan Januari 2016 Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang mengalami penurunan dibandingkan bulan Desember 2015. TPK bulan Januari 2016 tercatat sebesar 39,54 persen, turun 13,84 poin dibandingkan keadaan bulan Desember 2015 dengan TPK 53,39 persen. Namun jika dibandingkan dengan TPK bulan Januari 2015 yang mencapai 28,99 persen, naik 10,55 poin.

Rata-rata lama menginap (RLM) tamu hotel bintang pada bulan Januari 2016 tercatat 2,02 hari, turun 0,15 hari dibandingkan dengan RLM bulan Desember 2015. Demikian pula jika dibandingkan dengan RLM bulan Januari 2015 yang mencapai 2,12 hari, terjadi penurunan 0,10 hari.

Rata-rata lama menginap (RLM) hotel non bintang pada bulan Januari 2016 mencapai 2,63 hari, naik 0,95 hari dibandingkan bulan Desember 2015. Demikian pula bila dibandingkan dengan RLM bulan Januari 2015 yang tercatat 1,60 hari, naik sebesar 1,03 hari.

Jumlah tamu yang menginap pada hotel bintang bulan Januari 2016 tercatat 58.948 orang, jumlah ini mengalami peningkatan 7,58 persen dibanding tamu bulan Desember 2015 yang sebanyak 54.796 orang. Jika dibandingkan dengan tamu menginap bulan Januari 2015 yaitu sebanyak 28.299 orang, mengalami peningkatan sebesar 108,30 persen.

TPK hotel non bintang pada bulan Januari 2016 tercatat 31,71 persen, naik 5,19 poin dibandingkan dengan TPK bulan Desember 2015 yang tercatat 26,52 persen. Demikian pula bila dibandingkan dengan TPK bulan Januari 2015 yang mencapai 21,18 persen, naik 10,53 poin.

SUPRIYANTHO KHAFID

Berita terkait

Prabowo Usul BUMN Lepas Bisnis Perhotelan, Pengamat Sebut Masih Layak Dipertahankan

57 hari lalu

Prabowo Usul BUMN Lepas Bisnis Perhotelan, Pengamat Sebut Masih Layak Dipertahankan

Mengomentari Prabowo, pengamat BUMN Toto Pranoto mengatakan, perhotelan BUMN masih bisa berkembang dalam ekosistem InJourney.

Baca Selengkapnya

Suka Traveling dengan Budget Tipis, RedDoorz Masih Fokus ke Gen-Z Tahun Ini

31 Januari 2024

Suka Traveling dengan Budget Tipis, RedDoorz Masih Fokus ke Gen-Z Tahun Ini

RedDoorz menyasar generasi Z atau Gen-Z sebagai salah satu target pasar 2024. Hasil survei RedDoorz Indonesia pada 2023 menunjukkan lebih dari 50 persen pengguna hotel RedDoorz dan multibrand di Indonesia berasal dari kalangan usia Gen-Z.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Hotel di Mekkah, Letak Strategis untuk Beribadah

22 Mei 2023

Rekomendasi Hotel di Mekkah, Letak Strategis untuk Beribadah

Terdapat beberapa rekomendasi hotel di Mekkah yang bisa pertimbangkan sesuai bujet maupun kebutuhan

Baca Selengkapnya

Piala Dunia U-20 Batal Digelar di Indonesia, Pengelola Wisma Atlet Jakabaring hingga PHRI Gigit Jari

3 April 2023

Piala Dunia U-20 Batal Digelar di Indonesia, Pengelola Wisma Atlet Jakabaring hingga PHRI Gigit Jari

Kabar Indonesia batal menjadi tuan rumah penyelenggara Piala Dunia U-20 sontak membuat pengelola Wisma Atlet Jakabaring dan PHRI kecewa berat.

Baca Selengkapnya

Sequence Of Service: Pengertian dan Tahapan yang Harus Diperhatikan Pelayan Restoran dan Hotel

22 Februari 2023

Sequence Of Service: Pengertian dan Tahapan yang Harus Diperhatikan Pelayan Restoran dan Hotel

Sequence of service memiliki peran penting dalam jasa pelayanan hotel dan restoran. Berikut pengertian dan tahapan yang harus diperhatikan. Simak selengkapnya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Apa Arti Hotelier: Tugas dan Tips Menjadi Profesional

21 Februari 2023

Mengenal Apa Arti Hotelier: Tugas dan Tips Menjadi Profesional

Apa itu hotelier? Simak pengertian hotelier, tugas, tips, dan gaji seorang hotelier.

Baca Selengkapnya

Tiga Sektor Properti Ini Diprediksi Dapat Berkah dari Pencabutan PPKM

30 Desember 2022

Tiga Sektor Properti Ini Diprediksi Dapat Berkah dari Pencabutan PPKM

Tiga sektor properti komersial akan terdampak positif pasca pencabutan PPKM.

Baca Selengkapnya

Archipelago International Rayakan Usia Perak

15 September 2022

Archipelago International Rayakan Usia Perak

Berbagai perayaan menarik dan flash sale menandai 25 tahun perjalanan

Baca Selengkapnya

Pemerintah Tak Pasang Target Sektor Pariwisata di Tahun Ini

23 Oktober 2020

Pemerintah Tak Pasang Target Sektor Pariwisata di Tahun Ini

Pemerintah tidak memasang target maupun melakukan prediksi perihal proyeksi industri pariwisata Tanah Air sampai dengan akhir 2020.

Baca Selengkapnya

Bersiap New Normal, Petugas Kamar Hotel Diberi Pelatihan Khusus

27 Mei 2020

Bersiap New Normal, Petugas Kamar Hotel Diberi Pelatihan Khusus

Pemerintah menyiapkan pegawai kamar hotel alias room attendant untuk menghadapi kondisi normal baru (new normal) dengan pelatihan khusus.

Baca Selengkapnya