16 Pebisnis Wisata Malaysia Incar Sleman  

Reporter

Kamis, 3 Maret 2016 13:52 WIB

Wisatawan bersiap mengikuti wisata "Volcano Tour Merapi" dengan mengendarai mobil Jip di kawasan lereng Gunung Merapi, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, (29/12). ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 16 operator wisata asal Johor Bahru, Malaysia, tertarik dengan sejumlah destinasi wisata di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, setelah beberapa waktu lalu mengeksplorasi obyek-obyek unggulan.

"Mereka begitu antusias mengikuti program familiarization trip yang diselenggarakan KJRI Johor Bahru, Malaysia, bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman Ayu Laksmidewi di Sleman, Kamis, 3 Maret 2016.

Menurut dia, 16 operator wisata tersebut didampingi Konsul Bidang Ekonomi KJRI Johor Bahru, Iwa Mulyana, dan seorang stafnya, Dolly Prima.

"Program famtrip efektif memperkenalkan destinasi wisata secara detail dan mendalam kepada para peserta. Dalam hal ini peserta dapat melihat, mengalami, dan melakukan paket yang ditawarkan," katanya.

Ia mengatakan, seperti saat di Desa Wisata Pentingsari, selain mengeksplorasi potensi yang ada, para peserta sempat belajar membuat anyaman wayang suket dan anyaman janur. Saat berkunjung ke Merapi Farma Herbal, para peserta dapat membuat sendiri jamu instan dan hasilnya dibawa pulang sebagai oleh-oleh yang dibuatnya sendiri.

"Pengalaman seperti ini yang menjadikan wisatawan berkesan," tuturnya.

Ayu mengatakan, di sisi lain, program famtrip yang dikemas secara sinergis oleh beberapa instansi terkait di Kabupaten Sleman, seperti Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu, Dinas Perindagkop, dan Dinas Pertanian Perikanan dan Kehutanan, serta stakeholder pariwisata, dapat menampilkan potensi yang beragam.

"Tidak sebatas potensi pariwisata, tapi juga potensi UMKM dan pertanian," katanya.

Ia mengatakan, melalui famtrip yang melibatkan operator wisata Johor Bahru tersebut, diharapkan mereka dapat menjual destinasi wisata Sleman kepada masyarakat Malaysia.

"Selain itu, diharapkan ada keberlanjutan program kerja sama antara KJRI Johor Bahru Malaysia dan Pemkab Sleman atau antara operator wisata Johor Bahru dan operator wisata di Sleman," ucapnya.

Salah satu peserta, Kenny Ngi, mengungkapkan ketertarikannya terhadap destinasi wisata Sleman yang menurut dia potensial untuk dijual kepada wisatawan asal Malaysia. Bahkan ia mengatakan paket wisata 2 hari 3 malam dinilai masih terlalu pendek untuk pangsa wisatawan Malaysia.

"Kenny mengusulkan pelaku wisata di Sleman menjual paket wisata paling tidak selama 5 hari 4 malam, sekaligus mengakomodasi destinasi yang berada di kabupaten/kota di sekitar Sleman. Selain destinasi wisata alam seperti di kawasan lereng Merapi, destinasi wisata religi dan wisata pendidikan sangat diminati wisatawan Malaysia," katanya.




ANTARA

Berita terkait

Jelang Libur Nataru, Taman Pintar Yogyakarta Sudah Dibanjiri Wisatawan

14 Desember 2023

Jelang Libur Nataru, Taman Pintar Yogyakarta Sudah Dibanjiri Wisatawan

Kunjungan wisata di wahana keluarga Taman Pintar Yogyakarta tercatat mengalami peningkatan menjelang libur Nataru

Baca Selengkapnya

Libur Akhir Tahun, Produsen Bakpia di Yogyakarta Beroperasi 24 Jam dan Siapkan Bioskop Mini

30 November 2023

Libur Akhir Tahun, Produsen Bakpia di Yogyakarta Beroperasi 24 Jam dan Siapkan Bioskop Mini

Produsen bakpia juga telah eksis di empat kabupaten lain Daerah Istimewa Yogyakarta dengan mengusung keunikannya sendiri.

Baca Selengkapnya

Tebing Breksi Jogja, Jam Buka, Harga Tiket Masuk dan Rutenya

3 November 2023

Tebing Breksi Jogja, Jam Buka, Harga Tiket Masuk dan Rutenya

Nikmati keindahan seni relief sampai matahari terbenam di Tebing Breksi Jogja, simak jam buka, harga tiket masuk, serta rute perjalanan.

Baca Selengkapnya

Jadi Kuliner Khas Murah Meriah, Yogyakarta Branding Angkringan dengan Jargon Echo

31 Oktober 2023

Jadi Kuliner Khas Murah Meriah, Yogyakarta Branding Angkringan dengan Jargon Echo

Branding dilakukan untuk meningkatkan kualitas angkringan, dilakukan dengan beberapa indikator.

Baca Selengkapnya

8 Rekomendasi Wisata Pantai Gunung Kidul yang Bagus

2 Oktober 2023

8 Rekomendasi Wisata Pantai Gunung Kidul yang Bagus

Di antara berbagai Pantai Gunung Kidul, ada beberapa lokasi yang masih belum banyak diketahui oleh wisatawan. Berikut rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Tak Punya Destinasi Alam, Kota Yogyakarta Gelar Banyak Event Kreatif untuk Menarik Wisatawan

20 Agustus 2023

Tak Punya Destinasi Alam, Kota Yogyakarta Gelar Banyak Event Kreatif untuk Menarik Wisatawan

Sepanjang 2023, Kota Yogyakarta memilki 60 kegiatan wisata budaya yang tercatat dalam Calendar of Event.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Gelar Keroncong Plesiran di Destinasi Alternatif yang Kurang Populer

8 Agustus 2023

Yogyakarta Gelar Keroncong Plesiran di Destinasi Alternatif yang Kurang Populer

Di lokasi destinasi alternatif, Keroncong Plesiran berhasil memikat tidak hanya para penggemar musik keroncong, tetapi juga masyarakat umum.

Baca Selengkapnya

Kotabaru Heritage Festival di Yogyakarta, Bisa Lihat Banyak Pentas Hingga Nonton Film Sambil Naik Becak

26 Juni 2023

Kotabaru Heritage Festival di Yogyakarta, Bisa Lihat Banyak Pentas Hingga Nonton Film Sambil Naik Becak

Kotabaru Heritage Festival menjadi bagian membranding Kotabaru sebagai kawasan wisata baru di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Malioboro Diminta Foto dan Laporkan Pengamen yang Intimidatif

16 Juni 2023

Wisatawan Malioboro Diminta Foto dan Laporkan Pengamen yang Intimidatif

Beberapa waktu terakhir sempat muncul adanya keluhan pengamen di Malioboro yang operasinya masif, bahkan diduga mabuk.

Baca Selengkapnya

Status Pandemi Segera Jadi Endemi, Sultan HB X Ingatkan Konsekuensinya

15 Juni 2023

Status Pandemi Segera Jadi Endemi, Sultan HB X Ingatkan Konsekuensinya

Rencana pencabutan status pandemi itu menyusul pernyataan Jokowi pada Rabu, 14 Juni 2023 yang menyatakan bahwa saat ini Indonesia sudah masuk endemi.

Baca Selengkapnya