TEMPO.CO, Jakarta - Secara umum tingkat kedatangan ataupun keberangkatan penumpang melalui angkutan udara komersial di Jawa Tengah mengalami penurunan pada Januari, dibandingkan posisi Desember 2015.

Badan Pusat Statistik Jawa Tengah menyebutkan jumlah keberangkatan (embarkasi) penumpang dari Jawa Tengah pada Januari 2016 turun 11,53% dibanding Desember 2015, menjadi 229.804 orang.

Lalu, jumlah kedatangan (debarkasi) penumpang ke Jawa Tengah pada periode yang sama tercatat turun sebesar 21,11%, dari 272.541 orang menjadi 215.017 orang.

Perkembangan statistik tersebut dilihat melalui data yang tercatat dari Bandara Ahmad Yani di Kota Semarang, Bandara Adi Sumarmo di Kota Surakarta (Solo), dan Bandara Tunggul Wulung di Kabupaten Cilacap.

"Ketiga bandara tersebut melayani penerbangan domestik, sedangkan penerbangan internasional dilayani di Bandara Adi Sumarmo dan Ahmad Yani," jelas Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Jawa Tengah Jam Jam Zamachsyari dalam keterangan resmi, Selasa (1 Februari 2016).

Dia menjabarkan jumlah keberangkatan dari Bandara Ahmad Yani turun 13,1%, dan dari Bandara Adi Sumarmo turun 8,18%.

Lalu, keberangkatan dengan tujuan penerbangan domestik tercatat turun 11,84%, adapun untuk tujuan internasional turun 2,81%.

Sementara itu, jumlah kedatangan ke Jawa Tengah dari penerbangan domestik turun hingga 21,49%, dan kedatangan internasional turun 9%.

BISNIS.COM