Target Serap Gabah Kering Bulog 5.000 Ton untuk Komersil

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Senin, 29 Februari 2016 23:01 WIB

Ilustrasi Bulog. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Divre Sumatra Utara menargetkan penyerapan gabah kering panen untuk komersil dan publik service obligation (PSO) masing-masing sebanyak 5.000 ton pada tahun ini.


Kepala Seksi Humas Divisi Regional Bulog Sumut Rudi Adlin mengungkapkan bahwa Bulog telah memperoleh instruksi dari pemerintah pusat untuk bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) di tiap-tiap daerah untuk meninjau dan membeli gabah kering panen.


"Target serapan komersil gabah kering panen (GKP) 5.000 ton dan PSO juga 5.000 ton. Artinya, itu bukan menjadi patokan, jadi ketika petani mau menjual ke Bulog maka seberapa banyak pun, kami akan tampung," ungkapnya pada Bisnis, Senin (29 Februari 2016).


Dia mengungkapkan pada 2014 serapan GKP komersil belum ada, akan tetapi pada 2015 serapan secara komersil telah mencapai 5.000 ton.


Adapun kehadiran Bulog, katanya, untuk menjaga kestabilan harga.


Advertising
Advertising

Saat harga gabah jatuh maka Bulog akan membeli, sedangkan saat harga di atas ketetapan pemerintah maka Bulog tidak akan membeli, sebab kesejahteraan petani telah terjamin dan meningkat.


Adapun ketetapan harga pembelian gabah dan beras di dalam negeri sesuai Inpres Nomor 5 Tahun 2015 yakni harga GKP senilai Rp3.700 di tingkat petani dan Rp3.750 di penggilingan.


Sedangkan harga gabah kering giling (GKG) mencapai Rp4.600 di penggilingan dan Rp4.650 di gudang Perum Bulog.


Sedangkan harga beras di gudang Perum Bulog mencapai Rp7.300 kg.


Rudi mengungkapkan, selama ini saat petani panen pengepul langsung menyerap hasil panen petani.


Dia mengungkapkan jika gabungan kelompok tani (Gapoktan) menjual ke Bulog, maka pihaknya akan menampung sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah.


Berdasarkan hasil pantauan Bulog, katanya, selama ini petani banyak mencari pinjaman dari pengepul gabah untuk modal bertani, sehingga saat panen, kelompok petani lebih memilih menjual ke pengepul.



BISNIS

Berita terkait

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

1 hari lalu

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

2 hari lalu

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

3 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

4 hari lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

4 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

4 hari lalu

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

13 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

14 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

14 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

14 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya