Pameran IESE 2016, Buka Peluang UKM Masuk e-Commerce
Editor
Setiawan Adiwijaya
Senin, 29 Februari 2016 17:46 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara memberikan tanggapan terkait perhelatan Indonesia e-Commerce Summit and Expo 2016 (IESE) yang akan digelar di Indonesia Convention Exhibition BSD, Tangerang, Banten, pada 27-29 April mendatang.
Menurut Rudiantara, event seperti IESE ini mensosialisasikan dan membuat masyarakat tahu. "Selain itu juga mengencourage pemain, terutama usaha kecil menengah masuk ke e-commerce. Selama ini di Indonesia belum ada yang besar begini," katanya di Locanda, Jakarta, Senin, 29 Februari 2016.
Rudiantara mengatakan, transaksi e-dagang diperkirakan akan tumbuh 40 persen, dengan nilai transaksi mencapai US$ 25 miliar pada akhir tahun ini. Saat ini, Indonesia memiliki sekitar 56 juta UKM dan memberikan kontribusi sebesar 56 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional. "Apalagi kalau kita dorong UKM masuk e-commerce," kata dia.
Baca:Jokowi Buka Kesempatan Asing Bangun Kilang Minyak Indonesia
Rudiantara berujar, kontribusi UKM di Amerika Serikat sebesar 60 persen dan sudah menjalankan digitalisasi. Sementara di Indonesia belum terkoneksi dengan baik, dan masih terkendala masalah perpajakan dan proteksi terhadap konsumer. "Kalau semua jalan, itu akan menggairahkan pemain UKM."
Terkait perlindungan konsumen, Rudiantara menyatakan akan menyiapkan peraturan menteri pada semester dua tahun ini. Namun, ia memastikan pemerintah selalu memikirkan cara untuk melindungi masyarakat.
Selain itu, Kementerian juga sudah mengeluarkan peta jalan yang menjadi landasan pembangunan industri e-commerce. Peta jalan itu mencakup tujuh aspek strategis, yakni logistik, pendanaan, perlindungan konsumen, infrastruktur, perpajakan, pengembangan sumber daya manusia, serta cyber security.
FRISKI RIANA