Kepala BKPM Franky Sibarani (kiri) berbincang dengan Deputi bid Pengendalian dan Pelaksanaan Penanaman Modal Azhar Lubis (kanan) sebelum memberikan keterangan kepada wartawan tentang target pertumbuhan investasi 2016 di Jakarta, 8 Januari 2016. ANTARA FOTO
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal mencatat investasi Cina meningkat 26 persen menjadi US$ 628 juta. Padahal, pada 2010 hingga 2014, investasi Cina tercatat hanya US$ 495 juta. Peningkatan investor ini ditengarai karena aktifitas realisasi investasi yang cukup signifikan.
Pada 2010 hingga 2014, nilai investasi yang masuk dari Cina mencapai US$ 1,5 miliar. "Angka ini bila dirata-rata hanya US$ 495 juta, bila dibandingkan dengan periode 2015, angkanya meningkat 26 persen menjadi US$ 628 juta," kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani dalam acara Investor Forum RRT dan Hongkong, Jakarta, Senin, 29 Februari 2016.
Cina merupakan salah satu negara prioritas BKPM pada tahun 2015. Komitmen investasi Cina selama 2010-2014 tercatat mencapai US$ 11 miliar, sedangkan untuk tahun 2015 mencapai US$ 22 miliar.
Cina memang tengah gencar memasuki pasar Indonesia. BKPM mencatat sepanjang tahun 2015, pengajuan izin prinsip dari Cina yang masuk ke BKPM mencapai Rp 277 triliun.
Untuk meningkatkan investasi ini pemerintah Indonesia tengah memberikan berbagai macam kemudahan investasi. Hal ini dilakukan agar dapat mencapai target investasi tahun ini. "Diharapkan ini akan berkontribusi positif pada pencapaian target tahun ini sebesar Rp 594,8 triliun,” Franky berujar.
Salah satu upaya yang tengah diajukan oleh BKPM adalah pembentukan desk khusus Cina. Untuk itu BKPM meminta kerja sama dengan kedutaan besar Cina. Desk ini ditujukan agar mendorong realisasi investasi dari Cina terutama untuk membantu dalam hal bahasa dan pemahaman mengenai bisnis di negara tersebut.
Rekam Jejak Menteri Bahlil Lahadalia yang Diduga Jual-Beli Izin Tambang
5 Maret 2024
Rekam Jejak Menteri Bahlil Lahadalia yang Diduga Jual-Beli Izin Tambang
Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, melaporkan Tempo ke Dewan Pers pada Senin lalu. Berikut ini rekam jejak Bahlil Lahadalia hingga menjadi Menteri Investasi.