Berdikari: Daging Dipatok di Bawah Rp100.000 Sepanjang 2016

Reporter

Kamis, 25 Februari 2016 23:02 WIB

Ilustrasi daging sapi. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan milik negara yang bergerak di sektor peternakan PT Berdikari (Persero) mematok harga jual daging sapi yang dikirimkan melalui kapal ternak KM Camara Nusantara I dapat dijual di bawah Rp100.000 sepanjang tahun ini.


Direktur Utama PT Berdikari Librato El Arif menyampaikan untuk dapat menjaga harga relatif terjangkau, sejumlah upaya akan terus ditempuh. Berdikari berupaya memotong rantai pasok dengan melakukan pembelian langsung sapi di tingkat peternak.


“Kami membeli dari peternak langsung dan harganya sekitar Rp36.400 saat tiba di Jakarta. Sapi ini kami olah menjadi daging chilled di RPH milik sendiri sehingga harganya bisa disiasati,” ungkap Arif kepada Bisnis, Kamis (25 Februari 2016).


Selain itu, Arif mengatakan daging sapi tersebut akan dijual langsung pada konsumen dan usaha kecil menengah (UKM). Dia menghindari menjualnya lewat pasar retail atau pasar tradisional karena akan menambah rantai sehingga menjadi beban biaya kepada konsumen.


Untuk itu, Berdikari menggelar pasar daging murah di area car free day (CFD) di Jakarta dan tengah mendeteksi peluang-peluang pemasaran lain yang dapat langsung terhubung dengan masyarakat. “Kalau dilakukan secara kontiniu, kami yakin harganya akan turun,” kata Arif.


Advertising
Advertising

Berdasarkan perhitungannya, jika harga sapi per kilogram berat hidup di Jakarta di level Rp36.000 dan karkas sebesar 50% dari total bobot sapi, maka harga daging yang dijual Rp85.000 tersebut telah memenuhi nilai keekonomian yang sesuai.


Kapal khusus ternak KM Camara Nusantara I yang telah dibangun sejak era kepemimpinan Presiden SBY akhirnya diresmikan pada akhir tahun 2015. Per akhir pekan lalu, kapal tersebut telah tiga kali bersandar di Jakarta dengan kapasitas muatan sapi sebanyak 500 ekor.


Pada pengiriman pertama, total 353 ekor sapi yang diangkut dibeli oleh Perum Bulog dan diolah menjadi daging oleh PT Berdikari. Dua pengiriman terakhir, Berdikari memperoleh masing-masing 100 ekor sapi. Adapun, sepanjang tahun ini, perseroan menargetkan pembelian 7.000 ekor sapi dari NTT dan NTB.


Tujuh perusahaan lain yang ikut membeli sapi dari NTT dan NTB dengan menggunakan fasilitas kapal ternak yaitu CV Semata Wayang, UD Harapan Jaya, UD Praiwora Putra, CV Tiga Berlian, CV Bina Taruna, CV STMJ, CV Generasi Baru, dan PT Berdikari.


Kalangan pengamat peternakan menilai meski dengan menggunakan kapal ternak, pemerintah belum mampu menekan harga daging di pasar yang kini berada di level Rp110.000-Rp115.000.


Harga daging malah tidak turun meski pemerintah membatalkan pengenaan pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 10% yang sempat diberlakukan awal Januari lalu.
Teguh Boediyana, Ketua Umum Perhimpunan Peternak Sapid an Kerbau Indonesia (PPSKI) menyampaikan pemerintah harus mempertegas para pedagang yang membeli sapi dari NTT dan NTB dengan menggunakan kapal ternak.


“Kapal itu kan ada subsidinya, makanya pemerintah harus mampu menekan harga di tingkat konsumen tapi tetap menjaga harga di tingkat peternak di NTT. Jangan sampai peternak merasa tertekan dan merugi,” kata Teguh.


BISNIS.COM

Berita terkait

Lee Do Hyun Sebut Nama Lim Ji Yeon di Pidato Baeksang, Netizen Heboh

5 menit lalu

Lee Do Hyun Sebut Nama Lim Ji Yeon di Pidato Baeksang, Netizen Heboh

Pidato pendek yang dibacakan Lee Do Hyun langsung mendapat respons dari banyak pihak yang dinilai menunjukkan bucin ugal-ugalan ke Lim Ji Yeon.

Baca Selengkapnya

Pemkot Surabaya Rayakan HJKS ke-731

18 menit lalu

Pemkot Surabaya Rayakan HJKS ke-731

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731 pada 31 Mei 2024, dengan tema 'Satukan Tekad Surabaya Hebat'.

Baca Selengkapnya

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

19 menit lalu

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

Peneliti ICW mengatakan mayoritas modus korupsi itu berkaitan dengan suap-menyuap dan penyalahgunaan anggaran belanja daerah.

Baca Selengkapnya

Film KHD tentang Ki Hadjar Dewantara Baru Tayang 2026 Mendatang, Ini Alasan Gina S. Noer

23 menit lalu

Film KHD tentang Ki Hadjar Dewantara Baru Tayang 2026 Mendatang, Ini Alasan Gina S. Noer

Gina juga mengatakan, film biopik yang ia garap memang cenderung lama, termasuk film KHD ini.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

26 menit lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan sesama jenis. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Saldi Isra Minta KPU Tandai Kantor Hukum yang Sering Ajukan Renvoi Alat Bukti

27 menit lalu

Saldi Isra Minta KPU Tandai Kantor Hukum yang Sering Ajukan Renvoi Alat Bukti

Saldi meminta kepada komisioner KPU, Mochammad Afifuddin, untuk menandai kantor masing-masing kuasa hukum karena seringnya mengajukan renvoi.

Baca Selengkapnya

Ciri Pasangan Suka Mengontrol, Bikin Anda Tak Berdaya dan Kehilangan Harga Diri

45 menit lalu

Ciri Pasangan Suka Mengontrol, Bikin Anda Tak Berdaya dan Kehilangan Harga Diri

Pasangan gemar mengontrol. Anda dibuat tak berdaya dan hanya bisa menuruti kemauannya karena takut berpisah, ditinggalkan atau diusir dari rumah.

Baca Selengkapnya

ICW Sebut Bansos hingga Ketidaknetralan ASN Bakal Marak di Pilkada 2024

47 menit lalu

ICW Sebut Bansos hingga Ketidaknetralan ASN Bakal Marak di Pilkada 2024

ICW mengungkap beberapa kerentanan yang mungkin terjadi di Pilkada 2024. Berkaca dari pengalaman Pilpres.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir di Met Gala 2024, Katy Perry Bikin Ibunya dan dan Penggemar Terkecoh

53 menit lalu

Tak Hadir di Met Gala 2024, Katy Perry Bikin Ibunya dan dan Penggemar Terkecoh

Katy Perry mengunggah beberapa foto sambil memberi tahu penggemarnya alasan tidak hadir di Met Gala

Baca Selengkapnya

KPU Sangkal Ada Pergeseran Suara dari NasDem ke Hanura di Pileg DPRD Sintang

59 menit lalu

KPU Sangkal Ada Pergeseran Suara dari NasDem ke Hanura di Pileg DPRD Sintang

"Tidak terjadi perubahan atau pergeseran suara Partai Hanura," kata kuasa hukum KPU Ali Nurdin di gedung MK.

Baca Selengkapnya