Asosiasi Minta 250 Taksi Bodong di Makassar Dilegalkan  

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Rabu, 24 Februari 2016 18:23 WIB

Sejumlah supir taksi berkumpul dan memblokade jalan protokol di Budapest, Hongaria, 18 Januari 2016. Keberadaan layanan taksi berbasis aplikasi internet ini banyak menimbulkan pro kontra di berbagai negara, termasuk Indonesia. AP Photo.

TEMPO.CO, Makassar - Operasional armada taksi ilegal di Makassar diharapkan segera diperjelas penyelesaiannya. Ketua Asosiasi Pengusaha Taksi (Apetasi) Sulawesi Selatan Burhanuddin mengatakan otoritas transportasi sebaiknya menggunakan pendekatan kearifan lokal dalam menyelesaikan kasus ini.

"Pembenahan tidak mesti dilakukan melalui penyitaan kendaraan, penghentian operasional, dan lainnya. Alternatif paling memungkinkan bisa melalui fasilitasi perizinan agar yang tadinya ilegal bisa jadi legal sesuai dengan prosedur," katanya, Rabu, 24 Februari 2016.

Menurut Burhanuddin, pembenahan secara komprehensif dinilai cukup mendesak dilakukan lantaran jumlah armada taksi bodong mencapai 250 unit. Taksi tersebut telah menjadi sumber penghasilan pengemudi. Penertiban dengan cara menyita mobil taksi dikhawatirkan memicu gejolak sosial.

Burhanuddin menambahkan, dalam waktu dekat akan mengajukan permohonan kepada Dinas Perhubungan serta Kepolisian untuk memberikan toleransi operasional taksi ilegal. Dia menjanjikan secara simultan akan melakukan pengurusan perizinan serta aspek lainnya untuk memenuhi syarat taksi legal.

"Taksi ilegal ini akan difasilitasi secara bertahap, tapi kami butuh komitmen pemda dan instansi terkait. Apalagi ini menyangkut penyediaan moda transportasi publik dan berkolerasi dengan ekonomi," paparnya.

Kelayakan kendaraan yang digunakan taksi ilegal ini juga dinilai memenuhi persyaratan dan sesuai dengan KM 35/2003 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang di Jalan dengan Kendaraan Umum dan KM 69 Tahun 1993 tentang Penyelenggaraan Angkutan Barang.

Kepala Dinas Perhubungan Sulawesi Selatan Ilyas Iskandar menegaskan pemberian izin operasional untuk seluruh taksi ilegal sulit direalisasikan. Sebab, spesifikasi kendaraan yang digunakan tidak terpenuhi. "Kami telah mendata taksi-taksi bodong ini, dan disimpulkan izin dalam bentuk apa pun tidak bisa diterbitkan untuk mereka," ucapnya singkat.

BISNIS


Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

14 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

Bandara Sam Ratulangi di Manado masih ditutup imbas erupsi Gunung Ruang. Semua penerbangan dari dan ke Manado dibatalkan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

18 hari lalu

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

Kemenhub menyatakan pergerakan penumpang angkutan umum pada arus balik dan hari pertama kerja usai libur Lebaran masih tinggi.

Baca Selengkapnya

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

20 hari lalu

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

Salah satu poin yang membuat masyarakat meminati travel gelap adalah layanan door to door.

Baca Selengkapnya

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

20 hari lalu

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

Mobil berpelat hitam yang diduga dioperasikan sebagai angkutan umum ilegal atau travel gelap masih dengan mudah ditemui di kawasan Cawang UKI

Baca Selengkapnya

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

27 hari lalu

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

Kemenhub mencatat pengguna angkutan umum sudah mencapai 1.181.705 orang selama H-3 Lebaran, atau Minggu, 7 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

29 hari lalu

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

Satu juta lebih pemudik menggunakan angkutan umum hingga Jumat, 5 April. Naik 26 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

43 hari lalu

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

Jerman sedang mengalami krisis tenaga kerja sehingga meminta anak muda magang menjadi sopir trem.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Berharap Operasi Keselamatan Jaya 2024 Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat terhadap Aturan Lalu Lintas

5 Maret 2024

Polda Metro Jaya Berharap Operasi Keselamatan Jaya 2024 Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat terhadap Aturan Lalu Lintas

Polda Metro Jaya berharap masyarakat akan lebih sadar dan patuh terhadap aturan lalu lintas.

Baca Selengkapnya

Kondangan di Australia, Keluarga Inggris Ini Pilih Jalur Darat Berbulan-bulan ketimbang Naik Pesawat

6 Januari 2024

Kondangan di Australia, Keluarga Inggris Ini Pilih Jalur Darat Berbulan-bulan ketimbang Naik Pesawat

Mereka melakukan perjalanan melalui Eropa, Kazakhstan, Cina, Laos, Thailand dan Indonesia, lalu mencapai Dili, Timor Leste tanpa naik pesawat.

Baca Selengkapnya

Angkutan Umum di Bandung Barat Dicek Kelaikannya Jelang Tahun Baru

28 Desember 2023

Angkutan Umum di Bandung Barat Dicek Kelaikannya Jelang Tahun Baru

Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung Barat menggelar pengecekan kelaikan angkutan umum jelang Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya