Diserbu Investor, Karawang Siapkan Perda Ketahanan Pangan

Reporter

Editor

Zed abidien

Rabu, 24 Februari 2016 16:46 WIB

Suasana peresmian pabrik baru Isuzu Motor Ltd di Kawasan Industri Suryacipta, Karawang, Jawa Barat, 7 April 2015. Pabrik ini memiliki kapasitas produksi 52.000 unit per tahun. Jika permintaan bertambah, fasilitas ini mampu diperbesar hingga 80.000 unit per tahun. Tempo/Bambang Harymurti

TEMPO.CO, Karawang - Pemerintah Kabupaten Karawang menyiapkan Peraturan Daerah untuk mengatur Lahan Pangan Pertanian Berkelanjutan (LP2B).

Wakil Bupati Karawang Ahmad Zamakhsari mengatakan, peraturan tersebut untuk mengatur ketahanan pangan di Karawang di tengah derasnya investasi yang masuk akibat perluasan pengembangan industri.

"Perda ini kami jamin akan selesai akhir 2016," kata Ahmad setelah peresmian pembangunan (ground breaking) Rumah Susun Sederhana Milik Sentraland Karawang, Rabu 24 Februari 2016.

Ia mengatakan peraturan tersebut adalah panduan pemda dalam tata ruang. Perda tersebut, kata dia, mengatur bahwa sebagian wilayah Jambe Barat, Jembe Timur, Karawang Barat dan Karawang Timur masuk zona industri dan pengembangan perkotaan. "Ini sudah dibuat ketika saya jadi ketua pansus saat masih di dewan," katanya.

Perda LP2B, kata dia, akan mengatur 21 kecamatan yang akan dipertahankan sebagai lahan pertanian dan pangan. Ia menjamin lahan pertanian di Karawang, baik dari kelas 1, kelas 2, dan kelas 3, tetap bisa menjadikan Karawang sebagai lumbung pangan.

"Untuk lahan pertanian berkelanjutan di 21 kecamatan diamankan. Dijamin 2016 perda telah selesai untuk melindungi pangan nasional," ujar Ahmad.

Sementara itu Asisten Dua Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Deny Juanda mengatakan, Pemprov Jawa Barat segera membuat sawah baru, termasuk di Karawang. Pemerintah daerah, kata dia, melibatkan peneliti dari beberapa perguruan tinggi meningkatkan efektivitas tanaman pangan.

"Kami dorong membuat riset agar satu hektar sawah bisa produksi 10 ton padi, jadi efektif," kata dia.

Hari ini, Perum Perumnas dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat meresmikan tahap awal pembangunan (ground breaking) rumah susun sederhana milik (rusunami) di kawasan Teluk Jembe, Karawang, Jawa Barat. Pembangunan perumahan di atas lahan seluas 3,8 hektare ini diproyeksikan menjadi kawasan penyangga Ibu Kota DKI Jakarta. Karawang menjadi salah satu kawasan yang akan turut dikembangkan sebagai perluasan kawasan industri yang diproyeksikan di masa mendatang.

ARKHELAUS WISNU

Berita terkait

Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Tembus 10,91 Persen di Triwulan II 2021, Artinya?

27 September 2021

Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Tembus 10,91 Persen di Triwulan II 2021, Artinya?

Pertumbuhan ekonomi di Jakarta ini disebut lebih tinggi dibandingkan nasional.

Baca Selengkapnya

Ada Demo 22 Mei, Kemenperin: Industri Tak Terdampak

23 Mei 2019

Ada Demo 22 Mei, Kemenperin: Industri Tak Terdampak

Demo 22 Mei yang berujung rusuh kemarin diyakini tak menimbulkan dampak yang berarti pada industri nasional.

Baca Selengkapnya

Industri Minuman Bakal Tumbuh Positif di Akhir Tahun

23 Juli 2018

Industri Minuman Bakal Tumbuh Positif di Akhir Tahun

Kalangan pengusaha industri minuman yakin bakal mencatatkan kinerja positif pada akhir tahun.

Baca Selengkapnya

Dorong Industri 4.0, Menperin: Pendidikan Jadi Kunci Utama

29 Desember 2017

Dorong Industri 4.0, Menperin: Pendidikan Jadi Kunci Utama

Kunci utama dalam mendorong industri agar bisa menghadapi era ekonomi digital termasuk industri 4.0 adalah pendidikan.

Baca Selengkapnya

Proyeksi 2018: Industri Unggulan Ini Jadi Tumpuan Pertumbuhan

27 Desember 2017

Proyeksi 2018: Industri Unggulan Ini Jadi Tumpuan Pertumbuhan

Kemampuannya menyerap banyak tenaga kerja membuat sektor industri dipercaya masih akan jadi salah satu tumpuan pertumbuhan ekonomi di tahun 2018.

Baca Selengkapnya

Proyeksi 2018: Bersiap Melompat Lebih Tinggi dengan Industri 4.0

27 Desember 2017

Proyeksi 2018: Bersiap Melompat Lebih Tinggi dengan Industri 4.0

Meski banyak yang pesimistis, tapi tak jarang pihak yang yakin ekonomi bakal tumbuh di 2018 dengan ditopang sejumlah sektor industri sebagai motornya.

Baca Selengkapnya

Bank Dunia Sebut Perekonomian RI Positif, Apa Saja Indikatornya?

14 Desember 2017

Bank Dunia Sebut Perekonomian RI Positif, Apa Saja Indikatornya?

Tren perekonomian Indonesia pada kuartal ketiga 2017 dinilai positif oleh Bank Dunia.

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan Industri 2018 Ditargetkan Tembus 5,67 Persen

11 Desember 2017

Pertumbuhan Industri 2018 Ditargetkan Tembus 5,67 Persen

Kementerian Perindustrian akan mendorong sektor-sektor andalan agar target pertumbuhan industri 2018 bisa tercapai.

Baca Selengkapnya

Menperin Sebut 6 Sektor Pendongkrak Pertumbuhan Industri 2018

11 Desember 2017

Menperin Sebut 6 Sektor Pendongkrak Pertumbuhan Industri 2018

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebutkan kontribusi pertumbuhan industri 2017 mendekati 20 persen terhadap produk domestik bruto.

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan Industri Meroket, Menperin: Ada Optimisme

7 November 2017

Pertumbuhan Industri Meroket, Menperin: Ada Optimisme

Industri pengolahan menyumbang paling banyak dalam PDB triwulan III 2017, karena pelaku optimistis.

Baca Selengkapnya