Bangun Rumah Hanya Lima Hari, Seperti Ini Caranya

Reporter

Jumat, 19 Februari 2016 23:02 WIB

TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Membangun sebuah rumah tipe sederhana kini tak perlu memakan waktu berbulan-bulan. Membangun hunian ternyata bisa dikejarkan hanya dalam waktu lima hari. Seperti apa ya pengerjaannya?

PT Tata Logam Lestari, perusahaan penyedia material bangunan baja ringan menawarkan konsep rumah instan. Yakni hunian yang waktu pengerjaannya pendek sehingga harganya bisa jauh lebih murah.

Melalui produknya yang diberi nama Domus, Tata Logam mengklaim dapat membangun rumah hanya dalam waktu lima hari saja. "Kami bisa membangun rumah layak huni tipe 21 dalam jangka waktu lima hari dengan empat tukang/pekerja," ucap Manager PT Tata Logam Lestari Harsono Mintono kepada Tempo, Kamis 18 Februari 2016.

Harsono menjelaskan, Domus merupakan sebuah produk rumah permanen instan yang telah lama dikembangkan oleh perusahaan. Produk ini bisa dijadikan solusi untuk membangun rumah dengan harga yang murah namun sangat kuat dan tahan lama.
“Walaupun dapat dibangun dengan cepat hasilnya sebenarnya sangat bagus, bentuknya presisi dan tahan gempa,” ucapnya.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebenarnya juga sudah mengembangkan produk Risha - rumah instan sederhana sehat. Perbedaan Risha dan Domus, bila Risha berkonsep knock down atau bongkar pasang, maka Domus berupa bangunan permanen. Rangka bangunannya berupa kolom praktis dan rangka atap yang menggunakan material baja ringan.

"Kami memakai material baja ringan galvanis anti karat, lebih kuat dibandingkan baja ringan biasa," Harsono berujar. Konsep rumah Domus ini sudah diterapkan untuk tipe 21, 29, 36 dan 45.

Rumah ini ramah lingkungan, karena dari proses instalasi, tidak banyak bahan bangunan yang terbuang. Menurut Harsono, semua sudah diperhitungkan secara rinci. “Ini ramah lingkungan, karena bahan baku tidak ada yang menggunakan kayu.”

Dalam pengaplikasiannya, rumah instan ini bisa dibilang cukup sederhana. Pertama, dilokasi di bangun rangka yang terbuat dari bahan baja ringan. Rangka tersebut meliputi rangka kuda-kuda, rangka plafon, genteng dan cladding.

Setelah itu pada bagian dinding ditempel bata ringan untuk membentuk dinding, setelah terbangun maka diberikan plafon gypsum, jendela dan pintu. Kemudian dilakukan finishing layaknya membangun rumah pada umumnya seperti memberi keramik, memberikan plesteran pada dinding dan pengecetan. “Agar kuat, rangka-rangka yang dibangun, dipasang dengan menggunakan dynabolt,” ujar Harsono.

Namun ucap Harsono, sebelum melakukan pembangunan, customer wajib membuat pondasi, saluran air serta saluran septic tank. “Untuk membantu pemasangan instalasi listrik kami bersedia melakukannya.”

Soal harga, Harsono mengungkapkan, pihaknya mematok harga sekitar Rp 37 juta untuk tipe rumah 21. Untuk tipe 29 biayanya Rp 47,8 juta tipe 36 Rp 54,7 juta dan untuk tipe 45 Rp 65,6 juta. “Biaya tersebut sudah termasuk tukang, jadi customer hanya terima beres saja.”

Konsep rumah instan dari Tata Logam Lestari akan diikutkan dalam pameran industri material, interior dan teknologi bangunan atau IndoBuild Tech Expo yang akan digelar di ICE BSD City, Tangerang Selatan pada 25-29 Mei 016.

SETIAWAN ADIWIJAYA

Berita terkait

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

26 hari lalu

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

Spanyol berencana menghapus golden visa yakni program yang memberikan hak kepada warga di luar Uni Eropa untuk membeli proporti di Spanyol

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

35 hari lalu

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

KAI Commuter mencatat total pengguna commuter line Jabodetabek selama libur panjang mencapai 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

35 hari lalu

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

Penjualan dan pendapatan usaha PT Agung Podomoro Land Tbk (kode saham APLN) anjlok pada 2023.

Baca Selengkapnya

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

38 hari lalu

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

Seperti yang diketahui, kini harga rumah naik terus. Lalu, bagaimana cara membelinya? Simak beberapa tipsnya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Lika-liku Rekayasa Jual Beli Emas Antam Crazy Rich Surabaya, Ini Usaha Budi Said

40 hari lalu

Lika-liku Rekayasa Jual Beli Emas Antam Crazy Rich Surabaya, Ini Usaha Budi Said

Rekayasa jual beli emas Antam Budi Said berujung ditetapkan crazy rich Surabaya ini sebagai tersangka. Sebelumnya sempat dimenangkan PN Surabaya.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tangkap Charlie Chandra Buron Pemalsuan Surat Tanah PIK 2, Pernah Minta Perlindungan Jokowi

41 hari lalu

Polda Metro Jaya Tangkap Charlie Chandra Buron Pemalsuan Surat Tanah PIK 2, Pernah Minta Perlindungan Jokowi

Polda Banten bersama Polda Metro Jaya menangkap buron kasus pemalsuan surat tanah di Pantai Indah Kosambi (PIK 2), Charlie Chandra. Begini kasusnya.

Baca Selengkapnya

Ekonomi Makin Sulit, Populasi Orang Kaya di Dunia Malah Terus Bertambah

6 Maret 2024

Ekonomi Makin Sulit, Populasi Orang Kaya di Dunia Malah Terus Bertambah

Di dunia orang kaya, orang sering bertanya, apa yang bisa dibeli dengan US$1 juta.

Baca Selengkapnya

Mandiri Investment Forum 2024 Ajak Investor Tangkap Peluang Investasi di Era Transisi Pemerintahan

6 Maret 2024

Mandiri Investment Forum 2024 Ajak Investor Tangkap Peluang Investasi di Era Transisi Pemerintahan

Bank Mandiri, melalui gelaran Mandiri Investment Forum 2024, mendorong investor untuk menangkap peluang investasi di tengah era transisi pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024

5 Maret 2024

Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024

Alex Villas Group memprediksi bisnis properti di Bali akan menguat pada 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Sebut BTN Contoh Bank Sehat dengan Laba Bersih Rp 3,5 Triliun, Erick Thohir Wanti-wanti Ini ke Direksi dan Komisaris

3 Maret 2024

Sebut BTN Contoh Bank Sehat dengan Laba Bersih Rp 3,5 Triliun, Erick Thohir Wanti-wanti Ini ke Direksi dan Komisaris

Erick Thohir berharap BTN bisa turut membangun ekosistem pembangunan perumahan yang solutif untuk membantu mengatasi backlog perumahan.

Baca Selengkapnya