TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Negara BUMN Sugiharto dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro akan menyelesaikan perselisihan antara ExxonMobil Oil Indonesia dan PT Pertamina (persero) di Blok Cepu. Pertemuan kedua menteri itu diagendakan pada Rabu (1/3). Menurut Menteri Sugiharto, dirinya memastikan tidak ada tekanan apa pun dari Amerika Serikat. “I swear, demi Allah saya tidak pernah ditekan Amerika untuk itu. Lihat senyum saya, plong, masih fresh,” kata Sugiharto, usai rapat kerja dengan Komisi Energi DPR, Senin (27/2) malam. Dalam pertemuan itu, rencananya dipresentasikan perkembangan negosiasi oleh tim teknis kedua perusahaan. Sugiharto menjelaskan, sebenarnya materi yang dibicarakan tim negosiasi sudah maju. Memang masih terjadi tarik-menarik, misalnya, untuk posisi general manajer operator dan wakilnya. Karena itu, dirinya dan Menteri Energi mendalami status terakhir sebelum membuat keputusan. Sampai saat ini, lanjutnya, pemerintah masih berpegang pada Surat Keputusan Bersama Menko Perekonomian, Menteri Energi, dan Meneg BUMN, serta Dirut Pertamina bahwa pengoperasian Blok Cepu adalah joint operatorship. Hal itu harus direfleksikan dalam bentuk pembagian kontrol di dalam pengelolaan Cepu. “Pemerintah terlibat bila sampai akhir bulan ini negosiasi tetap menemui jalan buntu. “ Ia memastikan, pemerintah tidak akan menunjuk begitu saja hak operator, melainkan melalui proses beauty contest, dengan parameter yang jelas dan bisa dipertangungjawabkan. Dalam hal ini, fokusnya adalah masalah check and balance, dengan parameter teknologi yang digunakan antara lain kecukupan keuangan, dukungan logistik, pengalaman, dan resiko profil. retno sulistyowati
Partai Persatuan Pembangunan batal menarik dua kader dari Kabinet Indonesia Bersatu yakni Menteri BUMN Sugiharto dan Menteri Koperasi dan UKM Suryadharma Ali.