Soal Dana Ketahanan Energi, Indonesia Kalah dari Timor Leste

Reporter

Kamis, 18 Februari 2016 23:36 WIB

Menteri ESDM Sudirman Said memberikan keterangan pers sebelum dibukanya Bali Clean Energy Forum 2016 di Nusa Dua, Bali, 11 Februari 2016. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral Sudirman Said kembali menegaskan soal pentingnya Dana Ketahanan Energi (DKE). Pungutan ini, menurutnya, dapat digunakan untuk mendukung energi baru yang saat ini kurang dimanfaatkan di Indonesia. "Sekarang kita masih menggunakan energi fosil yang suatu saat akan habis, jadi anggaplah DKE ini hutang kita pada anak cucu," ujarnya dalam diskusi di Hotel Pullman, Jakarta, Kamis 18 Februari 2016.

Sudirman menyatakan, pengadaan Dana Ketahanan Energi sudah jamak di berbagai daerah, meski nama dan skemanya berbeda. Tak hanya negara maju, negara berkembang seperti Timor Leste pun banyak menerapkan kebijakan ini. "Timor Leste lebih maju dari kita karena sejak pertama ngebor (sumur minyak dan gas), mereka sudah menyisihkan petroleum fund," ujarnya.

Di negeri jiran itu, seluruh pendapatan dari kegiatan Migas masuk ke petroleum fund. Dana tersebut dikeluarkan untuk membiayai program pemerintah dengan persetujuan parlemen.

Sudirman menyebut, saat ini cadangan petroleum fund di Timor Leste sudah mencapai US$ 1,8 miliar. "Setiap tahun mereka mendapat pemasukan sekitar US5 700-800 juta daru petroleum fund," ujarnya.

Skema penyerapan yang dilakukan Timor Leste ini mirip dengan Norwegia. Bedanya, di negara Skandinavia itu, operasional pengelolaan dana petroleum fund oleh Kementerian Keuangan didelegasikan ke Norges Bank.

Sementara di Thailand, petroleum fund mulai ditarik saat krisis minyak pada 1973. Saat itu, Pemerintah Thailand yang merupakan negeri importir minyak menerbitkan Peraturan Pencegahan Kelangkaan Minyak atau Oil Shortage Prevention Act. Di dalamnya diatur kewajiban bagi para trader untuk mengumpulkan dana stabilisator minyak yang besarannya ditentukan pemerintah. Dana tersebut kemudian digunakan sebagai subsidi untuk menstabilkan harga minyak di dalam negeri.

Di Indonesia, Sudirman pernah mengusulkan besaran Dana Ketahanan Energi sebesar Rp 200 per liter Premium dan Rp 300 per liter Solar. Meski, skema pengumpulan dan penggunaan Dana Ketahanan Energi saat ini belum diatur. "Kemungkinan nanti bentuknya seperti BLU (Badan Layanan Umum) Sawit yang sekarang sudah berjalan," ujarnya.

PINGIT ARIA

Berita terkait

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

3 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

13 hari lalu

Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

PGE berkomitmen dalam penghematan konsumsi energi dan pengendalian jumlah limbah.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said Ajak Para Tokoh Bersatu Selesaikan Tantangan Pasca Pilpres 2024

15 hari lalu

Sudirman Said Ajak Para Tokoh Bersatu Selesaikan Tantangan Pasca Pilpres 2024

Setelah semua proses pilpres 2024 dan sidang sengketa di MK berakhir, kata dia, penting bagi para tokoh bangsa untuk berkumpul guna merumuskan solusi.

Baca Selengkapnya

Tony Blair Temui Jokowi, Bahas Rencana Investasi Energi di IKN

18 hari lalu

Tony Blair Temui Jokowi, Bahas Rencana Investasi Energi di IKN

Jokowi dan Tony Blair mengadakan pertemuan di Istana Kepresidenan hari ini.

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

18 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Pertamina Terjunkan 326 Kapal, Kawal Distribusi Energi selama Ramadan dan Idul Fitri

40 hari lalu

Pertamina Terjunkan 326 Kapal, Kawal Distribusi Energi selama Ramadan dan Idul Fitri

Pertamina membentuk satgas pengawalan energi.

Baca Selengkapnya

8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

41 hari lalu

8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

Berikut deretan hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk membeli kulkas.

Baca Selengkapnya

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

42 hari lalu

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

PT Pertamina (Persero) melangkah maju dengan strategi pertumbuhan ganda untuk mempertahankan kebutuhan energi nasional.

Baca Selengkapnya

FT: AS Desak Ukraina Hentikan Serangan ke Fasilitas Migas Rusia

44 hari lalu

FT: AS Desak Ukraina Hentikan Serangan ke Fasilitas Migas Rusia

Amerika Serikat mendesak Ukraina untuk menghentikan serangan terhadap infrastruktur energi Rusia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Ditutup Menguat di Level 7.426, Sempat Sentuh All Time High di 7.454

53 hari lalu

IHSG Sesi I Ditutup Menguat di Level 7.426, Sempat Sentuh All Time High di 7.454

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup sesi pertama perdagangan hari ini, Kamis, 14 Maret 2024, di level 7.426,6.

Baca Selengkapnya