Layanan TV streaming Netflix masuk Indonesia. Netflix.co.id
TEMPO.CO, Jakarta - Operator televisi berlangganan Nexmedia menganggap kehadiran layanan streaming video dan film, Netflix, menambah kalut kompetisi bisnis penyiaran di Indonesia.
"Yang pasti tambah ruwet kompetisi," kata Presiden Direktur Nexmedia Junus Koswara saat ditemui di Panin Centre Building, Jakarta, Kamis, 18 Februari 2016.
Junus mengaku Nexmedia tidak merasa terancam maupun berdampak langsung dengan kehadiran layanan streaming asal Amerika Serikat itu di Indonesia. Sebab, target penonton Netflix menyasar kelas A dan B. Selain itu, untuk menikmati kontennya, pelanggan Netflix harus mengeluarkan biaya pemakaian data internet.
"Sedangkan kami menyasar ke family. Lebih ke basic yang mau nonton di TV, selesai, sederhana," Junus berujar.
Namun menurut Junus, kehadiran Netflix tetap memberikan pengaruh positif. Ia menyebut bahwa Netflix mengajarkan orang Indonesia untuk membayar sebuah tayangan yang bagus. "Karena biasanya kan gratis," ujarnya sambil tertawa.
Drama "Queen of Tears" kian menarik perhatian publik pencinta drama Korea Selatan setelah episode 13 tayang pada 20 April 2024 malam kemarin, rating kembali tembus hingga 20 persen.