Kebutuhan Energi Indonesia Tertinggi di ASEAN

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Kamis, 18 Februari 2016 23:02 WIB

Fasilitas produksi energi panas bumi yang dioperasikan oleh PT. Pertamina Geothermal Energy area Ulubelu, Lampung, 14 Desember 2015. Fasilitas produksi energi panas bumi Ulubelu mampu menyuplai kebutuhan listrik sebesar 110 MegaWatt. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia menjadi negara terbesar dalam kebutuhan energi di Asia Tenggara mencapai 44% dari total kebutuhan energi di kawasan tersebut disusul Malaysia sebesar 23% dan Thailand 20%.


Data Asean Center for Energy juga mengungkap bahwa energi fosil diperkirakan akan mendominasi permintaan energi di kawasan tersebut mencapai 80% pada 2030 atau di atas realiasi pada 2011 sebesar 76%.


Sedangkan sektor industri diperkirakan tetap mendominasi pertumbuhan permintaan energi fosil tersebut dengan penaikan sekitar 2,7% per tahun hingga 2035 mendatang.


Perkembangan kebutuhan energi itu dibahas dalam forum diskusi Shell Indonesia Technology Conference 2016 yang diselenggarakan oleh PT Shell Indonesia di Jakarta, pada Rabu-Kamis (17-18 Februari 2016) ini.


Forum tersebut juga membahas data yang dilansir Dewan Energi Nasional (DEN) tentang kebutuhan energi nasional Indonesia yang akan mencapai 2,41 juta setara barel minyak (SBM) pada 2025.


Advertising
Advertising

Perkiraaan jumlah tersebut meningkat sekitar 84% dari total kebutuhan energi nasional pada 2013 yang hanya mencapai 1,243 juta SBM, yang sebagian besar masih didominasi oleh energi fosil.


Adapun kontribusi energi fosil pada 2013 mencapai 94.6 % dari total kebutuhan/konsumsi energi nasional sebanyak 1.357 juta SBM, terdiri dari minyak sebesar 44,0%, gas alam 21,9%, dan batubara 28,7%. Sedangkan sisanya sekitar 5,5 % dipasok dari energi baru dan terbarukan (EBT).


Dian Andyasuri, Director of Lubricant PT Shell Indonesia, mengatakan kondisi tersebut dibahas dalam forum yang digelar untuk membantu para pebisnis memahami bagaimana tantangan energi yang dihadapi dunia, termasuk Indonesia.


“Selain itu juga tentang kepemimpinan Shell dalam teknologi di bidang energi termasuk pelumas yang dapat meningkatkan kinerja bisnis mereka,” katanya dalam siaran pers yang diterima Bisnis.com, Kamis (18 Februari 2016).


Menurutnya, forum juga memberikan gambaran mengenai bagaimana perencanaan skenario Shell dapat membantu memberikan berbagai solusi energi yang berbeda untuk setiap negara dengan cara dan waktu yang berbeda pula.



BISNIS

Berita terkait

Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

11 hari lalu

Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

PGE berkomitmen dalam penghematan konsumsi energi dan pengendalian jumlah limbah.

Baca Selengkapnya

Tony Blair Temui Jokowi, Bahas Rencana Investasi Energi di IKN

16 hari lalu

Tony Blair Temui Jokowi, Bahas Rencana Investasi Energi di IKN

Jokowi dan Tony Blair mengadakan pertemuan di Istana Kepresidenan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pertamina Terjunkan 326 Kapal, Kawal Distribusi Energi selama Ramadan dan Idul Fitri

38 hari lalu

Pertamina Terjunkan 326 Kapal, Kawal Distribusi Energi selama Ramadan dan Idul Fitri

Pertamina membentuk satgas pengawalan energi.

Baca Selengkapnya

8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

39 hari lalu

8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

Berikut deretan hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk membeli kulkas.

Baca Selengkapnya

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

41 hari lalu

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

PT Pertamina (Persero) melangkah maju dengan strategi pertumbuhan ganda untuk mempertahankan kebutuhan energi nasional.

Baca Selengkapnya

FT: AS Desak Ukraina Hentikan Serangan ke Fasilitas Migas Rusia

43 hari lalu

FT: AS Desak Ukraina Hentikan Serangan ke Fasilitas Migas Rusia

Amerika Serikat mendesak Ukraina untuk menghentikan serangan terhadap infrastruktur energi Rusia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Ditutup Menguat di Level 7.426, Sempat Sentuh All Time High di 7.454

51 hari lalu

IHSG Sesi I Ditutup Menguat di Level 7.426, Sempat Sentuh All Time High di 7.454

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup sesi pertama perdagangan hari ini, Kamis, 14 Maret 2024, di level 7.426,6.

Baca Selengkapnya

Kemenko Perekonomian Ungkap Sumber Dana Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

58 hari lalu

Kemenko Perekonomian Ungkap Sumber Dana Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

Kemenko Perekonomian mengungkap sumber pendanaan makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Prabowo Yakin RI Bisa Swasembada Energi Bensin Bersumber Etanol: Dari Tebu dan Singkong..

1 Maret 2024

Prabowo Yakin RI Bisa Swasembada Energi Bensin Bersumber Etanol: Dari Tebu dan Singkong..

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berkomitmen membawa Indonesia menuju swasembada energi terbarukan yang bersumber dari tanaman.

Baca Selengkapnya

Pertamina Patra Niaga 27 Tahun Melayani Negeri

27 Februari 2024

Pertamina Patra Niaga 27 Tahun Melayani Negeri

Pertamina Patra Niaga 27 Tahun membangun masa depan energi Indonesia.

Baca Selengkapnya