Darmin Minta Pengusaha Restoran Tak Takut Investasi Asing

Reporter

Selasa, 16 Februari 2016 23:01 WIB

Menko Perekonomian Darmin Nasution (kanan) dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung sebelum konferensi pers mengumumkan Paket Kebijakan Ekonomi X di Kantor Presiden, Jakarta, 11 Februari 2016. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Pengusaha restoran diminta tak khawatir dengan dibukanya investasi asing di sektor restoran hingga 100 persen. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan investasi di sektor itu tak akan habis dengan masuknya investor asing.

"Jangan takut pengusaha kehabisan lapangan untuk investasi. Enggak akan habis, malah jauh lebih banyak yang tersedia dibanding yang bisa mereka lakukan," kata Darmin seusai membuka rapat kerja Kementerian Perindustrian, Selasa, 16 Februari 2016, di Hotel Bidakara, Jakarta.

Darmin mengatakan dibukanya investasi asing di sektor restoran adalah untuk mendorong pengembangan sektor pariwisata. Sektor pariwisata dianggap sebagai sektor yang bisa cepat menghasilkan devisa dan menyerap tenaga kerja sehingga bisa menggerakkan ekonomi. Ini dilakukan karena sektor lainnya, misalnya sektor industri, dianggap belum bisa menopang untuk menghasilkan devisa.

"Selama belasan tahun," kata Darmin, "sektor industri tak berkembang."

Itulah yang membuat pemerintah mendorong sektor pariwisata karena dianggap cepat berdampak pada ekonomi. Sebenarnya, kata Darmin, pemerintah berharap pengembangan sektor pariwisata didukung investor dalam negeri untuk mengembangkan bisnis restoran. Namun, kenyataannya pengusaha dalam negeri belum bisa mendukung sepenuhnya.

"Apa boleh buat, sebenarnya kami ingin lebih dulu dari oleh investor dalam negeri," kata Darmin.

Kalangan pengusaha menilai pemerintah tergesa-gesa dengan membuka investasi mayoritas untuk asing di restoran, resor, dan hotel. Dalam Daftar Negatif Investasi (DNI), asing boleh memiliki saham 100 persen di restoran, kafe, bar dengan nilai investasi Rp 10 miliar. Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Haryadi Sukamdani meminta seharusnya nilai investasi minumum tersebut minimal US$ 10 juta.

Darmin menegaskan, dibukanya investasi asing 100 persen adalah untuk kepentingan nasional. Dia meminta pengusaha tidak mengeluh dengan mempertanyakan kebijakan tersebut. "Jangan bilang, wah kenapa dibuka. Memang kalau dibuka mati? Ya enggaklah," kata dia.

Saat ini, kata Darmin, pemerintah, ingin mengembangkan sektor pariwisata. Akan ada 10 lokasi baru pariwisata yang akan dikembangkan, misalnya Danau Toba, Mandalika, dan Tanjung Lesung. Untuk pengembangan sektor pariwisata itu, diperlukan investasi pendukung. "Investasinya itu hotel, restoran, resor," kata dia.

AMIRULLAH

Berita terkait

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

53 menit lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

2 jam lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

11 jam lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

13 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

2 hari lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

2 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

2 hari lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

3 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

3 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya