Banjir Riau, 3 Bulan ke Depan Kampar Terancam Krisis Pangan

Reporter

Senin, 15 Februari 2016 14:09 WIB

Sejumlah petugas TAGANA Riau menyusuri kawasan permukiman penduduk yang terendam banjir di Desa Buluhcina, Kampar, Riau, 19 Januari 2016. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Musibah banjir di Riau menyebabkan Kabupaten Kampar terancam krisis pangan hingga tiga bulan ke depan. Santoso, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar mengatakan, empat desa di Kecamatan Kampar Kiri hilir terancam krisis pangan, yaitu Lubuk Bigau, Tanjung Permai, Pangkalan Kuras dan Kebun Tinggi.


"Jalan menuju empat desa itu sulit ditempuh. Masyarakat setempat yang didominasi oleh petani karet sulit untuk menjual hasil panennya. Sekitar 3.000 penduduk menghuni 4 desa itu," katanya, Senin 15 Februari 2016.


Tim BPBD juga sulit menyalurkan bantuan. Sementara itu, stok logistik untuk korban banjir juga mulai menipis. Pemerintah masih berupaya agar penyaluran bantuan berjalan dengan lancar.


Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meminta bupati setempat harus tanggap menyalurkan bantuan untuk korban banjir. Khofifah menginstruksikan bupati menyalurkan 100 ton cadangan beras agar tidak terjadi krisis pangan.


"Jika 100 ton tidak mencukupi, bupati bisa mengajukan ke gubernur untuk penyaluran 200 ton beras cadangan. Jika membutuhkan di atas 200 ton, bupati bisa mengajukan ke Kementerian Sosial," kata Khofifah saat meninjau banjir di Desa Kualu, Kampar, akhir pekan lalu.


Advertising
Advertising

Kementerian Sosial memberi bantuan korban banjir berupa satu unit mobil dapur lapangan, satu unit sepeda motor trail, seribu paket pakaian baru. Kampar telah menerima bantuan 9 ton beras dan bahan makanan yang disalurkan di setiap posko.


Jumlah korban banjir Riau dan rumah yang tenggelam bertambah karena tingginya curah hujan. BPBD Riau mencatat 150.000 orang dievakuasi dan 35.678 rumah di Kabupaten Kampar, Rokan Hulu dan Kuantan Singingi terendam banjir.


Angka ini bertambah dari satu hari sebelumnya yang hanya 26.614 rumah dan 130.000 korban. "Banjir meluas karena curah hujan masih tinggi di wilayah hulu sungai atau di bagian Sumatra Barat," kata Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger.


Pemprov Riau telah menetapkan status Siaga Darurat Bencana Banjir untuk meminta bantuan pemerintah pusat, mengingat bantuan logistik untuk korban banjir mulai menipis.


BISNIS.COM

Berita terkait

Cegah Krisis Pangan ala Gang 8 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur

14 hari lalu

Cegah Krisis Pangan ala Gang 8 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur

Inisiatif lokal untuk mitigasi krisis pangan lahir di jalan gang di Kelurahan Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur. Berbekal dana operasional RT.

Baca Selengkapnya

Gaza Krisis Pangan, Australia Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

54 hari lalu

Gaza Krisis Pangan, Australia Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong mengumumkan Australia akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA.

Baca Selengkapnya

Solihin GP Penggagas Tanam Padi Gogo Rancah: Kalau Gorah Gagal, Saya Siap Dilinggis

7 Maret 2024

Solihin GP Penggagas Tanam Padi Gogo Rancah: Kalau Gorah Gagal, Saya Siap Dilinggis

Solihin GP penggagas sistem tanam padi gogo rancah untuk mengatasi krisis pangan. Apa itu gogo rancah?

Baca Selengkapnya

We Are the World 1985, Lagu Legendaris Musisi Usa For Africa Buat Atasi Kelaparan Ethiopia

28 Januari 2024

We Are the World 1985, Lagu Legendaris Musisi Usa For Africa Buat Atasi Kelaparan Ethiopia

Pada hari ini, 28 Januari, di 1985, kumpulan musisi USA for Africa merilis single hits yang legendaris, We Are the World bantu atas kelaparan Ethiopia

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Gusar Korut Krisis Pangan Parah: Masalah Politik Serius

25 Januari 2024

Kim Jong Un Gusar Korut Krisis Pangan Parah: Masalah Politik Serius

Kim Jong Un mengatakan krisis pangan di Korea Utara adalah masalah politik yang serius.

Baca Selengkapnya

TPN Ganjar-Mahfud Bicara Strategi Atasi Krisis Pangan tanpa Babat Hutan seperti Food Estate

24 Januari 2024

TPN Ganjar-Mahfud Bicara Strategi Atasi Krisis Pangan tanpa Babat Hutan seperti Food Estate

Menurut Heru, Ganjar tidak akan melanjutkan program lumbung pangan (food estate) seperti dijalankan sekarang.

Baca Selengkapnya

Amran Sulaiman Janji Lanjutkan Seluruh Proyek Food Estate: Ini Masalah Perut dan..

2 November 2023

Amran Sulaiman Janji Lanjutkan Seluruh Proyek Food Estate: Ini Masalah Perut dan..

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan akan melanjutkan megaproyek lumbung pangan atau food estate. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Cerita Ditolak PM India Narendra Modi Saat Minta Impor Beras: Saya Sudah Bicara, Tidak Berani Melepas

31 Oktober 2023

Jokowi Cerita Ditolak PM India Narendra Modi Saat Minta Impor Beras: Saya Sudah Bicara, Tidak Berani Melepas

Presiden Jokowi menceritakan dirinya pernah berbicara dengan Perdana Menteri India Narendra Modi untuk mendapat kuota impor beras. Hasilnya?

Baca Selengkapnya

Ekonom Nilai Tingginya Impor Beras Menandakan Indonesia Rentan Mengalami Krisis Pangan

28 Oktober 2023

Ekonom Nilai Tingginya Impor Beras Menandakan Indonesia Rentan Mengalami Krisis Pangan

Indonesia akan terus terekspos dengan risiko impor beras selama tidak mampu swasembada.

Baca Selengkapnya

Krisis Pangan Semakin Nyata, SPI: Perlu Reforma Agraria dan Kedaulatan Pangan

16 Oktober 2023

Krisis Pangan Semakin Nyata, SPI: Perlu Reforma Agraria dan Kedaulatan Pangan

Ketua Umum Serikat Petani Indonesia (SPI) Henry Saragih mengatakan penyebab utama ancaman krisis pangan berkaitan dengan orientasi tata kelola pangan

Baca Selengkapnya