Tiga Wilayah Indonesia Ini Belum Dijangkau Konversi LPG

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Jumat, 12 Februari 2016 23:00 WIB

Taksi Wamena-Tolikara menyusuri jalan di Pegunungan Jayawijaya, Papua, 11 Desember 2015. TEMPO/Maria Rita

TEMPO.CO, Jakarta - Kendati telah dilaksanakan sejak 2008, daerah seperti Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku dan Papua masih belum tersentuh program konversi dari penggunaan minyak tanah ke liquefied petroleum gas (LPG) 3 kg.


Adapun, sejak dicanangkan 8 tahun lalu kini telah beredar 89 juta metric ton di Indonesia wilayah barat dan tengah. Vice President Corporate Communication PT Pertamina (persero) Wianda Pusponegoro mengatakan konsumsi tahun ini sebesar 5,5 juta metric ton yang naik sebesar 11% dari tahun sebelumnya yaitu 4,9 juta metric ton. Sementara, dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016 ditargetkan bisa menyalurkan 6,6 juta metric ton atau naik sebesar 14%.


Meskipun masih terdapat wilayah yang belum tersentuh, pihaknya belum bisa memastikan apakah wilayah ini akan menjadi sasaran di tahun ini karena harus mengikuti penugasan dari pemerintah.


"Konversi kecuali NTT, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat dan beberapa wilayah kecil. Kita masih menunggu dari pemerintah apakah ada konversi di wilayah-wilayah baru," ujarnya saat jumpa pers di Jakarta, Jumat (12 Februari 2016).


Tren konsumsi gas melon cenderung stabil karena masyarakat beralih mengikuti pilihan pribadi di samping kian menurunnya pasokan minyak tanah. Bila dibandingkan dengan serapan pada tahun sebelumnya, penaikan tertinggi berada di tahun 2009 ke 2010 karena sampai ke angka 55% yaitu dari 1,7 juta metric ton pada 2009 menjadi 2,7 juta metric ton di 2010.


"Kalau sekarang, kebanyakan konversi karena pilihan sendiri makanya rata-rata konsumsi kenaikannya hanya 13% sampai 14% per tahun," katanya.


Gas melon sendiri ditargetkan bagi rumah tangga dan usaha kecil dan menengah (UKM). Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, setiap tahunnya 9 juta kilo liter minyak tanah telah tergantikan dengan adanya LPG. Dari penggunaan minyak tanah didapat penghematan sebesar Rp189,8 triliun.


Sebelumnya, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja mengatakan tahun ini wilayah yang menikmati gas melon akan diperluas. Namun, khusus untuk daerah yang sangat terpencil akan diperbolehkan tetap menggunakan minyak tanah.


"Kita buka konversi di daerah yang belum terkonversi. Secara bertahap akan kita lakukan konversi. Kalau daerah yang sangat terpencil, tidak bisa melakukan konversi, kita bolehkan pakai minyak tanah," katanya.

BISNIS

Berita terkait

Sindikat Pengoplos Gas Elpiji di Pulau Bangka Ditangkap, Ratusan Tabung Gas Disita

25 Januari 2024

Sindikat Pengoplos Gas Elpiji di Pulau Bangka Ditangkap, Ratusan Tabung Gas Disita

Jojo menuturkan praktik pengoplosan gas elpiji subsidi dan non subsidi tersebut sudah berjalan lebih dari empat bulan.

Baca Selengkapnya

Mulai Januari 2024, Pembelian LPG 3 Kg Hanya untuk Pengguna Terdaftar

19 Desember 2023

Mulai Januari 2024, Pembelian LPG 3 Kg Hanya untuk Pengguna Terdaftar

Kementerian ESDM mengimbau pengguna LPG 3 Kg untuk melakukan pendaftaran ke sub penyalur atau pangkalan resmi sebelum melakukan pembelian.

Baca Selengkapnya

TETO akan Permudah Pengurusan Visa Keluarga WNI Korban Ledakan di Taiwan

25 September 2023

TETO akan Permudah Pengurusan Visa Keluarga WNI Korban Ledakan di Taiwan

TETO akan mempermudah pengurusan visa untuk anggota keluarga WNI korban ledakan yang diduga berasal dari tabung gas di Taiwan

Baca Selengkapnya

Ledakan Terjadi di Taman Ubud Tangerang, Tim Gegana Turun Tangan

7 September 2023

Ledakan Terjadi di Taman Ubud Tangerang, Tim Gegana Turun Tangan

Dua kendaraan milik pasukan Gegana terlihat di lokasi terjadinya ledakan di Perumahan Taman Ubud Kencana, Kelurahan Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 4 Pengoplos Gas Elpiji legal di Tangerang dan Cengkareng

6 September 2023

Polisi Tangkap 4 Pengoplos Gas Elpiji legal di Tangerang dan Cengkareng

Selain 4 pengoplos gas elpiji ilegal yang telah ditangkap, masih ada satu pelaku yang DPO.

Baca Selengkapnya

Konsumsi LPG 3 Kg Tahun Ini Diprediksi Melebih Kuota, Begini Kata Bos Pertamina

30 Agustus 2023

Konsumsi LPG 3 Kg Tahun Ini Diprediksi Melebih Kuota, Begini Kata Bos Pertamina

PT Pertamina (Persero) memproyeksikan konsumsi LPG subsidi 3 kg tahun ini melebihi kuota.

Baca Selengkapnya

5 Cara Mengenali Gas Elpiji Oplosan

26 Agustus 2023

5 Cara Mengenali Gas Elpiji Oplosan

Biasanya gas elpiji oplosan berisi campuran gas dan cairan dalam keadaan tertentu sehingga membentuk fase gas di atas cairan. Bagaimana mengetahuinya?

Baca Selengkapnya

Polda Sumut Tangkap Mantan Anggota DPRD di Kasus Gas Oplosan LPG 3 Kg

21 Agustus 2023

Polda Sumut Tangkap Mantan Anggota DPRD di Kasus Gas Oplosan LPG 3 Kg

Polda Sumut telah menetapkan status tersangka terhadap mantan anggota DPRD tersebut.

Baca Selengkapnya

Penjual Gas Elpiji Oplosan 12 Kg di Depok dan Tangsel Jual Mulai dari Rp 125 Ribu Per Tabung

16 Agustus 2023

Penjual Gas Elpiji Oplosan 12 Kg di Depok dan Tangsel Jual Mulai dari Rp 125 Ribu Per Tabung

Modus operandi penyalahgunaan gas elpiji subsidi dengan cara memindahkan isi tabung gas elpiji 3 kilogram subsidi ke tabung 12 kilogram nonsubsidi.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Tangkap Pengoplos Gas Elpiji 12 Kg di Depok dan Tangsel

16 Agustus 2023

Polda Metro Tangkap Pengoplos Gas Elpiji 12 Kg di Depok dan Tangsel

Pengoplos gas elpiji 12 kilogram itu menjual tabung gas oplosan itu ke warung atau toko di sekitar Depok, Jakarta Timur, dan Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya