Pantai Krakal, objek wisata di desa Ngestirejo, kecamatan Tanjungsari, Gunungkidul, Yogyakarta, 7 Agustus 2014. TEMPO/Rully Kesuma
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 55 ribu wisatawan mengunjungi pantai selatan di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, selama libur Imlek 6-8 Februari 2016.
Kepala Bidang Pengembangan Produk Wisata Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Gunung Kidul Hary Sukmono di Gunung Kidul, Selasa, mengatakan kunjungan wisata pantai masih mendominasi di daerahnya. "Hal itu bisa dilihat dengan peningkatan volume kendaraan yang menuju wilayah Gunung Kidul. Berdasarkan laporan petugas tempat pemungutan retribusi (TPR), sekitar 55 ribu wisatawan berkunjung ke pantai," kata Hary.
Ia mengatakan puncak kunjungan wisatawan terjadi pada 7 Februari 2016. Diperkirakan ada 25 ribu wisatawan masuk pantai, dengan pendapatan hampir Rp 500 juta. Adapun obyek wisata lainnya adalah Gua Pindul, Air Terjun Sri Gethuk, Gunung Api Purba Nglanggeran, dan lain-lain. "Obyek wisata Gunung Kidul semakin diminati wisatawan, sehingga setiap libur panjang selalu dipadati pengunjung," ujarnya.
Hary mengatakan, dengan melihat kunjungan wisatawan, pihaknya optimistis bisa tercapai target Rp 22 miliar pada 2016 dan ditunjang beberapa obyek lain. "Kami terus intensifkan PAD, terutama Gua Pindul dan lainnya. Kebocoran retribusi juga kami tekan," tuturnya.
Selain itu, penambahan papan penunjuk menuju obyek wisata memudahkan wisatawan mengunjungi kawasan wisata. "Setiap tahun kami tambah rata-rata sepuluh rambu yang kita pasang," ucapnya.
Sekretaris Koordinator Wilayah II SAR Pantai Baron Surisdiyanto mengatakan, selama libur Imlek, pihaknya menerjunkan semua personel SAR sebanyak 55 orang untuk menjaga 16 titik pantau yang menjadi tugas mereka. "Kami juga terus melakukan imbauan kepada wisatawan untuk tidak berenang," katanya.