Harley Hengkang, Chris Salam Andalkan Bengkel Tak Resmi  

Reporter

Senin, 8 Februari 2016 12:15 WIB

Chris Salam. facebook.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pecinta sepeda motor gede (moge), Chris Salam, mengaku kecewa dengan hengkangnya keagenan moge Harley Davidson yang berada di bawah naungan PT Mabua Harley Davidson dan PT Mabua Motor Indonesia. "Yang saya sayangkan, Mabua ini sudah lama bermain di pasar Indonesia, yakni sejak 1998-an," ucap Chris saat dihubungi Tempo, Senin, 8 Februari 2016.

Aktor Indonesia pada dekade 1980-an ini mengatakan tidak masalah atas lepasnya keagenan Harley dari Indonesia, asalkan ketersediaan spare part, bengkel, dan tenaga ahli masih memadai. Ia mengaku masih mengandalkan bengkel nonresmi yang mempunyai tenaga ahli dalam bidang moge.

Baca: Mabua Tutup, Komunitas Moge Sulit Cari Suku Cadang

Untuk kebutuhan spare part Harley miliknya, Chris mengaku bisa membelinya di Singapura atau Malaysia. "Saya bisa beli dan bawa dari sana."

Namun Chris tidak terlalu khawatir mengingat ia bukan penggemar moge yang bermain pada satu merek tertentu. Chris mengaku mengoleksi moge lebih dari satu dan tidak hanya satu merek. Jika masalah ini tidak bisa diatasi, Chris tidak akan banyak mengandalkan merek Harley Davidson.

"Sepeda motor Harley hanya dipakai untuk jalan yang pendek-pendek saja, misalnya untuk di wilayah dekat rumah atau buat pajangan. Tapi, kalau untuk touring, saya pakai merek lain saja. BMW ada, Honda ada," tutur adik artis senior Roy Marten ini.

LARISSA HUDA




Berita terkait

Teten Dorong Industri Otomotif Bermitra dengan UMKM Komponen, Sambut Pengembangan EV

50 hari lalu

Teten Dorong Industri Otomotif Bermitra dengan UMKM Komponen, Sambut Pengembangan EV

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mendorong UMKM diberi andil lebih besar dalam industri otomotif.

Baca Selengkapnya

Kemenkomarves Bicara Industri Otomotif ASEAN, Indonesia Unggul di Mobil Penumpang

57 hari lalu

Kemenkomarves Bicara Industri Otomotif ASEAN, Indonesia Unggul di Mobil Penumpang

Sebanyak 54 persen kendaraan yang diekspor merupakan mobil tujuh kursi. Karena itu Indonesia berpotensi menjadi hub industri otomotif ASEAN.

Baca Selengkapnya

Ganjar di IIMS 2024: yang Beli Mobil Banyak, Tapi yang Antre Beras Juga Banyak

23 Februari 2024

Ganjar di IIMS 2024: yang Beli Mobil Banyak, Tapi yang Antre Beras Juga Banyak

Ganjar mengatakan bahwa pembeli mobil saat ini cukup banyak, namun masyarakat yang mengantre beras juga disebut banyak.

Baca Selengkapnya

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

21 Februari 2024

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

TMMIN menerima penghargaan Lighthouse Industry 2024 setelah dianggap berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing industri otomotif.

Baca Selengkapnya

Chery Siap Luncurkan Mobil Listrik di Indonesia

17 Oktober 2023

Chery Siap Luncurkan Mobil Listrik di Indonesia

Chery menilai Indonesia sebagai pasar potensial di masa mendatang, termasuk untuk mobil listrik.

Baca Selengkapnya

Mengenal 5 Pameran Otomotif Terbesar di Dunia

14 Agustus 2023

Mengenal 5 Pameran Otomotif Terbesar di Dunia

lima pameran otomotif terbesar di dunia yang jadi etalase produsen kendaraan

Baca Selengkapnya

Kisah Sukses Soichiro Honda, Lulusan SD Mendirikan Honda Motor

6 Agustus 2023

Kisah Sukses Soichiro Honda, Lulusan SD Mendirikan Honda Motor

Soichiro Honda pendiri Honda Motor ini hanya lulusan SD ketika ia mulai mendalami otomotif. Kariernya dimulai menjadi penjaga anak majikan.

Baca Selengkapnya

AEML Siap Berperan Dorong Percepatan Kendaraan Listrik

25 Juli 2023

AEML Siap Berperan Dorong Percepatan Kendaraan Listrik

Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML) dilaporkan siap untuk memajukan industri kendaraan listrik di Indonesia. Simak selengkapnya di sini:

Baca Selengkapnya

Kemenperin Tingkatkan Kualitas SDM Industri Mold and Dies

18 Juli 2023

Kemenperin Tingkatkan Kualitas SDM Industri Mold and Dies

Kemenperin telah meresmikan High Tech Mold and Dies Centre di sekitar KawasanPanasonic Gobel di tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Studi Perkirakan Krisis Chip di Industri Otomotif Segera Berakhir

15 Juli 2023

Studi Perkirakan Krisis Chip di Industri Otomotif Segera Berakhir

Sebuah studi dari S&P Global Mobility mengungkapkan bahwa krisis chip semikonduktor yang melanda industri otomotif dunia akan segera berakhir.

Baca Selengkapnya