BPS: Gelombang PHK Belum Tambah Angka Kemiskinan  

Reporter

Kamis, 4 Februari 2016 15:13 WIB

Peserta aksi dari Solidaritas Para Pekerja Tambang Nasional menaburkan bunga pada makam saat berunjuk rasa memprotes PHK Massal di Tugu Proklamasi, Jakarta (02/01). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin menilai pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terjadi di beberapa perusahaan belum akan meningkatkan angka kemiskinan. Ia beralasan, di sektor lain, seperti usaha mikro, berpeluang tumbuh dan menyerap tenaga kerja baru.

"Pemerintah sedang menggenjot sektor usaha yang tidak perlu bahan baku impor. Seberapa jauh mengkompensasi PHK di perusahaan besar, kita lihat pada Februari," kata Suryamin di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis, 4 Februari 2016.

Ihwal dampak PHK pada kegiatan ekonomi, ucap dia, akan bergantung pada pertumbuhan lapangan kerja baru. Namun efek itu baru bisa terlihat setahun berikutnya. Di sisi lain, peluang pertumbuhan angka kemiskinan pun bisa ditutupi oleh peningkatan di sektor usaha mikro.

Sekretaris Eksekutif Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Bambang Widianto menyatakan bentuk proteksi terhadap karyawan yang mengalami PHK sudah masuk dalam program perlindungan sosial, seperti di bidang kesehatan dan pendidikan. Sejauh ini di sektor kesehatan, pemerintah sudah memproteksi 33 persen rakyat Indonesia.

Di sisi lain, ia berharap karyawan yang mengalami PHK bisa beralih ke perusahaan lain. Menurut Bambang, jika investasi baru belum ada, pengerjaan proyek infrastruktur pemerintah akan menjadi andalan.

Adapun Menteri Koordinasi Perekonomian Darmin Nasution menyebutkan persoalan PHK mesti dilihat secara jernih, apakah dipicu oleh ekonomi atau kalah bersaing dengan kompetitor. "Jadi jangan selalu melihat PHK itu karena tidak ada yang mau investasi di sini. Bisa juga karena tidak bisa bersaing," tuturnya.

ADITYA BUDIMAN




Berita terkait

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

1 hari lalu

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

Pemerintah diminta untuk mengantisipasi potensi menurunnya kinerja konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

1 hari lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

1 hari lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

2 hari lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin akan Panggil Manajemen Perusahaan

2 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin akan Panggil Manajemen Perusahaan

Kementerian Perindustrian merekomendasikan pembukaan kembali pabrik sepatu Bata karena banyak pekerja yang terdampak.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

2 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

2 hari lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

6 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

6 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

6 hari lalu

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

PJ Gubernur Bangka Belitung menyebut sekitar seribu pekerja di lima smelter yang terkait korupsi timah terkena PHK

Baca Selengkapnya