Laba Exxon Mobil Jeblok hingga 58 Persen

Rabu, 3 Februari 2016 10:25 WIB

Exxon. REUTERS/Jason Reed

TEMPO.CO, Houston - Exxon Mobil, perusahaan minyak raksasa Amerika Serikat, menyatakan keuntungannya jeblok hingga 58 persen pada akhir tahun lalu. Sepanjang kuartal keempat 2015 , perusahaan mencatat penurunan laba hingga US$ 2,78 miliar.

Angka itu jauh berbeda dibandingkan dengan laba yang dibukukan pada periode yang sama pada tahun 2014, yang mencapai US$ 6,57 miliar. Penurunan laba perusahaan tersebut di antaranya dipicu penurunan tajam harga minyak mentah sejak Desember.

Pada Selasa pekan ini, harga minyak mentah Brent turun 5,3 persen menjadi US$ 32,42 per barel. Harga minyak mentah turun sekitar 70 persen dari 2014, yaitu dari US$ 100 per barel.

Baca juga: Harga Minyak Anjlok, SKK Migas: Jangan Lakukan PHK

Adapun Exxon Mobil mencoba memotong biaya dan investasi dalam proyek-proyek barunya sebagai antisipasi penurunan berkelanjutan harga minyak. Belanja modal Exxon menjadi sekitar US$ 23,2 miliar pada 2016, dipotong 25 persen dibandingkan dengan 2015.

Penurunan laba perusahaan juga terimbas merosotnya laba hulu yang didapat dari kegiatan eksplorasi dan produksi ke angka US$ 857 juta pada kuartal keempat 2015. Sementara itu, dibandingkan dengan laba hulu, kuartal keempat 2014 mencapai US$ 4,6 miliar.

Untungnya, harga komoditas yang lebih rendah di bagian hulu bisnis sebagian diimbangi oleh pendapatan hilir yang lebih tinggi. Laba hilir perusahaan, yang berasal dari produk minyak selingan, naik menjadi US$ 1.4 miliar pada akhir 2015 ketimbang yang dibukukan pada kuartal keempat pada 2014 sebesar US$ 854 juta.



BBC | REZKI ALVIONITASARI

Berita terkait

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

8 menit lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

48 menit lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

2 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

2 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

2 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

2 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

2 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya