Jokowi Minta Menteri Rini Jelaskan Kontroversi Kereta Cepat

Selasa, 2 Februari 2016 20:20 WIB

Presiden Jokowi (tengah) meninjau miniatur kereta cepat saat Groundbreaking Proyek Kereta Cepat di Cikalong Wetan, Bandung Barat, 21 Januari 2016. Acara ini dihadiri Gubernur Jawa Barat, Gubernur DKI Jakarta, Menteri BUMN, Menteri PUpera, Menteri LHK, dan pihak-pihak lainnya. AP/Dita Alangkara

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo meminta Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno menjelaskan silang pendapat terkait dengan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi, Johan Budi Sapto Pribowo, mengatakan Presiden kemarin telah memanggil Rini dan memintanya menjelaskan soal kereta cepat kepada publik.

"Ibu Rini yang diminta menjelaskan kepada publik, secara purna, secara jelas, panjang-lebar," katanya di kompleks Istana, Selasa, 2 Februari 2016. Johan mengatakan Presiden meminta pro dan kontra yang selama ini berkembang segera dijawab.

Baca juga: DPR Minta Proyek Kereta Cepat Dikaji Lagi, Ini Alasannya

Menurut Johan, Presiden Jokowi menganggap kritik soal kereta cepat muncul karena ada beberapa informasi yang tidak tersampaikan dengan jelas. Hal ini, kata dia, memperlebar perbedaan persepsi mengenai kereta cepat Jakarta-Bandung. Johan mengatakan Presiden juga meminta perbedaan pendapat antarmenteri terkait dengan kereta cepat dijelaskan.

"Ada statement yang menurut persepsi publik berbeda-beda. Menteri Perhubungan dan Menteri BUMN, misalnya, itu karena tidak ada penjelasan yang purna," ucapnya.

Baca juga: Fahri Hamzah Cemas, Kereta Cepat Jadi 'Jokowi's New Toy '

Johan mengatakan, dalam waktu dekat, ada penjelasan secara rinci mengenai proyek kereta cepat, termasuk peraturan presiden sebagai payung hukum proyek tersebut. Menurut dia, perpres yang dijadikan dasar hukum kereta cepat adalah perpres yang dikeluarkan pada 2015, bukan Perpres No. 3 Tahun 2016.

"Yang satu berkaitan dengan proyek strategis secara umum, yang satu khusus mengenai proyek kereta api Jakarta-Bandung. Keduanya tidak ada hal yang bertentangan," ujarnya.

ANANDA TERESIA

Berita terkait

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

2 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

12 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

12 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

14 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

18 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

19 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

21 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

22 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

23 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

23 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya