Ada Program Plastik Berbayar, Bagaimana Tanggapan Peretail?

Reporter

Senin, 1 Februari 2016 15:02 WIB

Seorang wisatawan masih tertidur dikelilingi sampah plastik yang berserakan usai merayakan malam Tahun Baru 2016 di Pantai Kuta, Bali, 1 Januari 2016. Jumlah sampah usai perayaan tahun baru yang mencapai 70 ton lebih itu diperparah dengan adanya sampah musiman yang terbawa arus laut akibat angin barat. Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta - Mulai 21 Februari 2016, pemerintah akan menerapkan kebijakan kantong plastik berbayar guna mengurangi pencemaran lingkungan. Sebanyak 22 kota telah berkomitmen mengikuti program ini.

Bagaimana tanggapan pengusaha retail? "Kami siap mendukung program ini," kata Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy N. Mandey, Senin, 1 Februari 2016.

Saat ini, menurut Roy, beberapa toko retail modern telah menjual tas belanja sebagai pengganti plastik. Kalaupun ada yang masih menggunakan plastik, kebanyakan telah menggantinya dengan bahan yang lebih mudah terurai.

Langkah-langkah itu dilakukan karena kesadaran bahwa selembar kantong plastik biasa membutuhkan waktu puluhan, bahkan ratusan, tahun untuk terurai secara alami. "Selama ini memang retail adalah pihak penyumbang kantong plastik terbesar," katanya.

Bagaimanapun, ia meminta pemerintah bersungguh-sungguh mensosialisasi program ini. Hal itu perlu dilakukan agar tidak terjadi kekisruhan antara peretail dan konsumen. "Perlu sosialisasi agar pembeli tidak menganggap kami cari untung," tuturnya.

Program plastik berbayar akan diuji coba mulai 21 Februari 2016, bersamaan dengan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional. Setelah beberapa bulan berjalan hingga 5 Juni 2016, pemerintah akan melakukan evaluasi.

Ada 22 kota yang turut serta dalam program ini. Kota-kota tersebut adalah Jakarta, Bandung, Bekasi, Depok, Bogor, Tangerang, Solo, Semarang, Surabaya, Denpasar, Palembang, Medan, Balikpapan, Banjarmasin, Makassar, Ambon, dan Papua. Selain itu, ada Jayapura, Pekanbaru, Banda Aceh, Kendari, dan Yogyakarta.

PINGIT ARIA

Berita terkait

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

44 hari lalu

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

KLHK menetapkan empat orang tersangka perusakan lingkungan Taman Nasional Karimunjawa pada Rabu, 20 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

14 Februari 2024

Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat mengoptimalkan bank sampah untuk pembersihan alat kampanye Pemilu 2024. Berfokus ke pemlilahan sampah.

Baca Selengkapnya

Amerika Terinspirasi Pengendalian Kebakaran Hutan Desa Tuwung

24 Januari 2024

Amerika Terinspirasi Pengendalian Kebakaran Hutan Desa Tuwung

Layanan Kehutanan Amerika berencana mengadopsi skema hutan sosial dari Kalimantan Tengah untuk pengendalian kebakaran hutan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB, Bambang Hero, Digugat Perusahaan Pembakar Hutan, KontraS Desak Pengadilan Tolak

17 Januari 2024

Guru Besar IPB, Bambang Hero, Digugat Perusahaan Pembakar Hutan, KontraS Desak Pengadilan Tolak

KontraS meminta PN Cibinong menolak gugatan perusahaan pembakar hutan PT JJP terhadap Guru Besar IPB, Bambang Hero Saharjo.

Baca Selengkapnya

Menteri Siti Nurbaya Banggakan Keberhasilan Pengendalian Perubahan Iklim

14 Januari 2024

Menteri Siti Nurbaya Banggakan Keberhasilan Pengendalian Perubahan Iklim

KLHK menyatakan Indonesia terus menunjukkan komitmen dalam upaya pengendalian perubahan iklim global dengan tetap menjaga kepentingan bangsa.

Baca Selengkapnya

KLHK Sebut ACCC Bentuk Komitmen Asia Tenggara Atasi Perubahan Iklim

13 Desember 2023

KLHK Sebut ACCC Bentuk Komitmen Asia Tenggara Atasi Perubahan Iklim

KLHK memandang ACCC sebagai bentuk komitmen tegas Asia Tenggara untuk mengambil tindakan dalam mengatasi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Lahirkan Bayi Jantan di Way Kambas Lampung, Ini Profil Badak Delilah

26 November 2023

Lahirkan Bayi Jantan di Way Kambas Lampung, Ini Profil Badak Delilah

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya kembali merilis kabar kelahiran badak jantan di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bakal Bangun Pabrik Gula di Papua, Amran: 1 Juta Hektare Lahan Sudah Siap

10 November 2023

Pemerintah Bakal Bangun Pabrik Gula di Papua, Amran: 1 Juta Hektare Lahan Sudah Siap

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan dua alasan pembangunan pabrik gula di Papua.

Baca Selengkapnya

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.

Baca Selengkapnya