Pemerintah Tak Akan Revisi APBN 2003

Reporter

Editor

Senin, 14 Juli 2003 17:33 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah memastikan tidak akan merevisi APBN 2003 seiring dengan tuntutan penundaan penarikan subsidi kenaikan tarif dasar listrik, telepon dan BBM. Pasalnya revisi APBN akan menimbulkan ketidakpastian. Pemerintah lebih memilih mekanisme APBN Penyesuaian (APBNP) atau APBN Semester, yang dipercepat. Lebih baik, yang elegan adalah kita melakukan monitoring pelaksanaan APBN 2003, kata Staf Ahli Menteri Keuangan Anggito Abimanyu di Gedung Departemen Keuangan, Jakarta, Senin (13/1). Menurut Anggito, situasi saat ini belum membutuhkan adanya suatu revisi. Menilik harga minyak dunia yang naik saat ini dan menurunnya suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI), situasinya justru lebih menguntungkan APBN. Apalagi, jika rencana pemerintah untuk menarik obligasi di awal tahun ini bisa dilaksanakan. Itu kan berarti, stok utang kita akan turun dan bunga dari pembayaran utang luar negeri juga akan turun, tuturnya. Jadi, meskipun di satu sisi dilakukan penarikan subsidi, di sisi lain juga ada potensi penerimaan yang cukup besar. Dengan menurunnya suku bunga SBI di bawah asumsi yang diprediksi, pengeluaran akan berkurang. Hal yang sama juga akan dihadapi jika pemerintah berhasil menarik obligasi. Anggoito menilai, melakukan revisi merupakan pengalaman yang traumatik bagi Indonesia. Revisi APBN memang pernah dilakukan pada 2001 silam. Saat itu, timbul ketidakpastian karena situasi mengharuskan dibentuknya Panitia Anggaran baru untuk membuat APBN yang baru. Ketika itu asumsi APBN juga sangat menyimpang dari realisasi, katanya. Saat ini, kondisinya jauh berbeda. Perbedaan pelaksanaan dengan rencana yang tersusun dalam APBN hanya meliputi satu atau dua bagian saja. Jadi pemerintah memutuskan untuk memantau perkembangan sembari membahasnya dengan DPR tentang realisasi APBN. Kita tetap melakukan exercise, tapi kita lihat dulu perkembangannya, katanya. Staf ahli Menteri Keuangan ini menekankan, bagaimanapun pelaksanaan APBN tidak bisa sepenuhnya sesuai dengan yang direncanakan. Tapi, tujuan utamanya adalah menjaga konsolidasi fiskal. Jangan sampai nanti defisitnya membesar sehingga tidak ada sumber pembiayaan. Itu yang kita jaga, katanya. Anggito mengingatkan, jika defisit di APBN membengkak akan menimbulkan dampak secara makro. Kita memerlukan financing yang besar dan karena uang yang beredar di masyarakat kian besar, akhirnya timbul inflasi, kata dia. Karena itu pemerintah tetap melakukan perhitungan-perhitungan untuk mengamankan APBN 2003. Dara Meutia Uning --- TNR

Berita terkait

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

4 menit lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan sesama jenis. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Saldi Isra Minta KPU Tandai Kantor Hukum yang Sering Ajukan Renvoi Alat Bukti

5 menit lalu

Saldi Isra Minta KPU Tandai Kantor Hukum yang Sering Ajukan Renvoi Alat Bukti

Saldi meminta kepada komisioner KPU, Mochammad Afifuddin, untuk menandai kantor masing-masing kuasa hukum karena seringnya mengajukan renvoi.

Baca Selengkapnya

Ciri Pasangan Suka Mengontrol, Bikin Anda Tak Berdaya dan Kehilangan Harga Diri

22 menit lalu

Ciri Pasangan Suka Mengontrol, Bikin Anda Tak Berdaya dan Kehilangan Harga Diri

Pasangan gemar mengontrol. Anda dibuat tak berdaya dan hanya bisa menuruti kemauannya karena takut berpisah, ditinggalkan atau diusir dari rumah.

Baca Selengkapnya

ICW Sebut Bansos hingga Ketidaknetralan ASN Bakal Marak di Pilkada 2024

24 menit lalu

ICW Sebut Bansos hingga Ketidaknetralan ASN Bakal Marak di Pilkada 2024

ICW mengungkap beberapa kerentanan yang mungkin terjadi di Pilkada 2024. Berkaca dari pengalaman Pilpres.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir di Met Gala 2024, Katy Perry Bikin Ibunya dan dan Penggemar Terkecoh

30 menit lalu

Tak Hadir di Met Gala 2024, Katy Perry Bikin Ibunya dan dan Penggemar Terkecoh

Katy Perry mengunggah beberapa foto sambil memberi tahu penggemarnya alasan tidak hadir di Met Gala

Baca Selengkapnya

KPU Sangkal Ada Pergeseran Suara dari NasDem ke Hanura di Pileg DPRD Sintang

36 menit lalu

KPU Sangkal Ada Pergeseran Suara dari NasDem ke Hanura di Pileg DPRD Sintang

"Tidak terjadi perubahan atau pergeseran suara Partai Hanura," kata kuasa hukum KPU Ali Nurdin di gedung MK.

Baca Selengkapnya

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

43 menit lalu

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

PPJI berharap ke depan ada produk-produk kuliner jenis lainnya yang bisa diekspor seperti halnya rendang.

Baca Selengkapnya

Gina S. Noer dan Maudy Ayunda Kolaborasi Garap Film KHD Berkisah Pemikiran Ki Hadjar Dewantara

45 menit lalu

Gina S. Noer dan Maudy Ayunda Kolaborasi Garap Film KHD Berkisah Pemikiran Ki Hadjar Dewantara

Film KHD merupakan debut Gina S. Noer dalam menggarap film bertema sejarah dan Maudy Ayunda sebagai produsernya.

Baca Selengkapnya

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

58 menit lalu

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.

Baca Selengkapnya

Alasan Mahkamah Agung Tak Lagi Publikasikan Putusan Cerai Ria Ricis dan Teuku Ryan

1 jam lalu

Alasan Mahkamah Agung Tak Lagi Publikasikan Putusan Cerai Ria Ricis dan Teuku Ryan

Juru bicara Mahkamah Agung Suharto mengatakan sejak putusan cerai Ria Ricis dan Teuku Ryan dimuat di direktori, sudah diunduh sebanyak 623.766 kali.

Baca Selengkapnya