Saingi Maladewa, Negara Timur Tengah Incar Pantai Indonesia

Reporter

Kamis, 28 Januari 2016 16:52 WIB

skynews

TEMPO.CO, Bandung - Utusan Khusus Presiden RI untuk Timur Tengah dan OKI, Alwi Shihab, mengatakan beberapa negara kaya di Timur Tengah sedang mengincar pantai-pantai di Indonesia yang dikenal memiliki keindahan alam.

Menurut Alwi, negara-negara kaya dari Timur Tengah itu berniat membuat resor eksklusif yang lebih besar dan megah untuk menyaingi Maladewa, yang sudah terkenal di seluruh dunia akan keindahan pantainya.

"Banyak negara Timur Tengah ingin membuat yang lebih besar daripada Maladewa. Tapi mereka kesulitan mencari tanah 5-300 hektare," katanya di Hotel Aston Braga, Kota Bandung, Kamis, 28 Januari 2016.

Alwi menjelaskan, para investor dari Timur Tengah menginginkan pantai yang tidak sulit dijangkau. Salah satu yang menjadi incaran adalah Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat. "Mereka maunya pantai yang ada gunungnya dan tidak terlalu jauh dari Jakarta. Kami usulkan di Sukabumi," ujarnya.

Namun, karena sudah sangat sulit mencari tanah luas di daerah Pelabuhan Ratu, ada beberapa usul lokasi lain yang cukup jauh dari Jakarta, bahkan di luar pulau Jawa, seperti Tanjung Lesung, Belitung, Padang, Selayar, dan Lombok.

Negara-negara Timur Tengah yang berminat menjadi investor dan membuat resor eksklusif lebih besar daripada Maladewa itu kebanyakan anggota Gulf Cooperation Council (GCC), seperti Uni Emirat Arab, Arab Saudi, dan Qatar. "Maladewa itu investornya Arab Saudi," tuturnya.

Jangan bicara soal duit yang akan digelontorkan negara-negara kaya tersebut. Alwi mengatakan mereka sangat siap menyediakan dana segar berapa pun yang dibutuhkan untuk membangun Maladewa ala Indonesia. Uni Emirat Arab, contohnya, yang memiliki pendapatan hingga Rp 2.000 triliun per tahun. "Saya enggak bisa bilang. You bisa kira-kira sendiri. Artinya, mereka punya duit," ucapnya.

Salah satu alasan negara-negara kaya Timur Tengah memilih berinvestasi dalam bidang pariwisata di Indonesia adalah Indonesia merupakan negara terbuka yang bisa didatangi para pelancong dari tanah Arab. Pasalnya, Benua Eropa dan Amerika sudah terlalu menaruh curiga ketika orang-orang dengan nama berbau Islam berlibur.

"Ini menyangkut perkembangan politik di Timur Tengah. Ada Islamophobia. Ada kecurigaan yang membuat tidak nyaman jika mahasiswa ataupun wisatawan Timur Tengah ke Amerika dan Eropa, maka alternatifnya ke Indonesia, salah satu negara sahabat yang patut didatangi karena tidak ada kecurigaan. Selain itu, di sini mayoritas muslim. Tapi ternyata kita belum siap," katanya.

PUTRA PRIMA PERDANA

Berita terkait

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

58 hari lalu

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.

Baca Selengkapnya

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

59 hari lalu

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

InJourney mengklaim Garuda Indonesia dan Citilink bakal masuk ke holding aviasi pariwisata itu dalam beberapa bulan ke depan. Tanda Garuda sehat?

Baca Selengkapnya

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

10 Januari 2024

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

Proyek sektor Pariwisata di IKN diklaim jalan terus. Hotel Nusantara beroperasi tabun ini.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

7 November 2023

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

Pj Gubernur DKI Heru Budi mengusulkan Perda DKI tentang penataan dan pengelolaan Kepulauan Seribu dicabut. UU Cipta Kerja disinggung.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

20 April 2023

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

Adanya bandara akan menjadikan banyak orang dari luar daerah datang ke Kabupaten Kediri.

Baca Selengkapnya

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

20 April 2023

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

Universitas Pelita Harapan (UPH) resmi membuka program studi S1 Pariwisata di Kampus Lippo Village Karawaci, Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

14 Maret 2023

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

PT Timah Tbk. dikabarkan akan membuka penambangan timah di blok laut Olivier Perairan Manggar Kabupaten Belitung Timur.

Baca Selengkapnya

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

23 Desember 2022

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

Dosen Pariwisata Universitas Airlangga (Unair) M. Nilzam Aly membagikan beberapa tips untuk masyarakat dalam menghabiskan libur natal dan tahun baru.

Baca Selengkapnya

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

24 November 2022

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

Perusahaan rental mobil nasional Tunas Rent berdiri lebih dari 20 tahun lalu. Hertz melihat jumlah wisatawan dfi Indonesia sebagai peluang.

Baca Selengkapnya

SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

29 Agustus 2022

SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

Para guru pariwisata dari seluruh Indonesia akan belajar di SMKN 2 Batam. Mereka nantinya akan menyampaikan pada siswanya dan membuat paket wisata.

Baca Selengkapnya