Industri Kayu Olahan Lumajang Siap Bersaing di Pasar MEA

Reporter

Editor

Zed abidien

Senin, 25 Januari 2016 23:01 WIB

Buruh di pabrik pengolahan kayu asal Jepang PT. NYP Wood Work Purbalingga sedang mengolah kayu pinus menjadi Hamamoko Ita, Kamis (17/3). Perusahaan tersebut mengekspor produknya ke Jepang. Mereka berkomitmen untuk tidak menarik investasinya dari Purbalingga. TEMPO/Aris Andrianto

TEMPO.CO, Lumajang - Kepala Dinas Industri dan Perdagangan Kabupaten Lumajang, Agus Eko mengatakan industri kayu olahan sebagai yang paling siap dalam era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) saat ini. "Industri kayu olahan sebelum MEA malah sudah ekspor dan tembus ke pasar Asia," kata Agus, Senin, 25 Januari 2016.

Omset industri kayu olahan setiap tahunnya sangat besar. Data yang diperoleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupayen Lumajang menyebutkan, pada 2015 kemarin sampai triwulan ketiga nilai ekspor Rp 185 miliar. Sedangkan untuk perdagangan dalam negeri lebih besar lagi yakni mencapai omset 265 miliar.

"Ekspor terbesar adalah ke Cina. Berikutnya ke Korea dan Jepang," katanya. Agus mengatakan ada 19 perusahaan kayu olahan di Kabupaten Lumajang yang sudah menembus pasar ekspor. Dan lebih dari 50 perusahaan kayu olahan kelas kecil dan menengah. Produk yang diekspor cukup beragam mulai dari barecore atau lapisan plywood serta beragam jenis lainnya.

Kesiapan industri kayu olahan di Lumajang dalam menghadapai MEA ini karena tidak lepas dari dari usaha dari perusahaan yang relatif lebih mendahului dalam membuka trend kayu dibanding daerah lain. "Seperti perusahaan penggergajian kayu atau perusahaan yang mengolah kayu, Lumajang lebih mendahului dibandingkan Jember, Probolinggo atau Banyuwangi," katanya.

Sehingga sampai saat ini, perusahaan pengolahan kayu yang besar adanya di Lumajang. Selain itu, Lumajang tanahnya juga sangat subur sehingga kaya akan bahan baku. "Tetapi tidak untuk sekarang, karena ternyata para pengusaha kayu sekarang sudah mulai mengambil dari daerah lain. Kayu Sengon yang terutama," kata Agus menambahkan.

Baru-baru ini, kata Agus, pihaknya sempat kedatangan tim konsultan dari Cina. "Sempat kami ajak berkunjung ke salah satu perusahaan kayu, dan mereka tertarik," katanya. Konsultan ini sudah bekerja sama dengan Pemerintah Jawa Timur. Pertumbuhan investasi industri kayu olahan juga dinilai positif. "Informasi yang kami tangkap perusahaan yang berdiri pada 2014, ada dua perusahaan di Kunir dan Karanganom, perusahaan pemodal asing," katanya.

Karena itu, dia optimis kalau perusahaan kayu olahan masih mampu bersaing di MEA. Memang, kata dia, masih ada keluhan terutama pada bahan baku. "Semoga tidak sulit bahan bakunya. Karena sempat sulit situasinya pada 2014," katanya.

DAVID PRIYASIDHARTA

Berita terkait

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

15 hari lalu

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

Lahar dingin dari Gunung Semeru meningkatkan debot air daerah Sungai Regoyo di Lumajang. Warga sekitar mengungsi mandiri.

Baca Selengkapnya

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

18 hari lalu

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

Aktivitas vulkanik Gunung Semeru terus meningkat selama empat tahun terakhir. Badan Geologi menjelaskan sejumlah gejalanya.

Baca Selengkapnya

Salip PKB dan PDIP, Partai Gerindra Raih Kursi Terbanyak di DPRD Kabupaten Lumajang

38 hari lalu

Salip PKB dan PDIP, Partai Gerindra Raih Kursi Terbanyak di DPRD Kabupaten Lumajang

Kursi Partai Gerindra di DPRD Kabupaten Lumajang dipastikan bertambah menjadi 11 dalam Pemilu 2024 ini. Sementara PKB dan PDIP tetap.

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

2 Maret 2024

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

16 Februari 2024

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

Adhy menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang berakhir masa jabatannya pada 13 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Kisah Kekeringan Melanda Lumajang, Pedihnya 3 Kali DAM Gambiran Jebol

2 Oktober 2023

Kisah Kekeringan Melanda Lumajang, Pedihnya 3 Kali DAM Gambiran Jebol

Bencana kekeringan pun melanda Lumajang.

Baca Selengkapnya

Ratusan Hektare Sawah di Kabupaten Lumajang Kekeringan, Ini Saran Khofifah Indar Parawansa

20 September 2023

Ratusan Hektare Sawah di Kabupaten Lumajang Kekeringan, Ini Saran Khofifah Indar Parawansa

Gubernur Jawa Timur meminta para petani di Kabupaten Lumajang belajar ke para petani di daerah Mataraman untuk mengatasi masalah kekeringan.

Baca Selengkapnya

Kekeringan di Lumajang Meluas, 86 Titik Dropping Air Bersih Tersebar di 7 Kecamatan

15 September 2023

Kekeringan di Lumajang Meluas, 86 Titik Dropping Air Bersih Tersebar di 7 Kecamatan

Sebanyak 17 desa di 7 Kecamatan Kabupaten Lumajang menjadi daerah terdampak kekeringan di musim kemarau tahun ini. BPBD beri bantuan air bersih.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Kabupaten Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Usai Banjir Lahar Dingin dan Tanah Longsor

8 Juli 2023

Pemerintah Kabupaten Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Usai Banjir Lahar Dingin dan Tanah Longsor

Pemerintah Kabupaten Lumajang menetapkan status tanggap darurat untuk menghadapi bencana banjir lahar dingin dan tanah longsor.

Baca Selengkapnya

3 Orang Tewas Akibat Tanah Longsor di Lumajang

7 Juli 2023

3 Orang Tewas Akibat Tanah Longsor di Lumajang

Bencana tanah longsor memakan tiga korban jiwa di Dusun Sriti, Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya