IMF Perkirakan Ekonomi Global Tumbuh 3,4 Persen

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Selasa, 19 Januari 2016 23:01 WIB

Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - IMF memperkirakan pemulihan ekonomi negara maju akan mendorong ekonomi global tumbuh 3,4% pada 2016 di tengah tekanan perlambatan ekonomi Cina.


World Economic Outlook yang dirilis IMF memperkirakan ekonomi global tumbuh 3,1% pada 2015 dan memproyeksikan pertumbuhan 3,4% pada 2016.


Proyeksi pertumbuhan IMF relatif lebih optimistis dibandingkan prediksi Bank Dunia. World Economic Update yang diterbitkan Bank Dunia beberapa pekan lalu memprediksi ekonomi global tumbuh 2,4% pada 2015 dan akan meningkat menjadi 2,9% pada 2016.


IMF menyatakan percepatan laju pertumbuhan dunia pada 2016 ditopang oleh pemulihan ekonomi negara maju, khususnya Amerika Serikat, zona euro dan Jepang.


Produk domestik bruto negara maju diproyeksikan mencapai 2,1% pada 2016 atau 0,2% lebih baik dari pertumbuhan 1,9% yang diperkirakan tercapai pada tahun lalu.


Advertising
Advertising

IMF memperkirakan peningkatan aktivitas di pasar properti dan kenaikan penyerapan tenaga kerja masih akan menjaga pemulihan ekonomi di Negeri Paman Sam, apalagi di tengah kondisi moneter longgar setelah The Fed memutuskan menaikkan suku bunga dengan bertahap.


Pemulihan di Zona Euro ditopang oleh suntikan stimulus dari European Central Bank dan diperkuat oleh harga minyak yang murah. Adapun ekonomi Jepang juga ditopang oleh harga energi yang murah dan dukungan kebijakan fiskal pemerintah.


Penghambat pertumbuhan ekonomi 2016 justru negara berkembang dan negara di Timur Tengah yang bergantung pada ekspor energi dan komoditas, khususnya ke China. IMF memprediksi ekonomi China hanya tumbuh 6,3% pada 2016 atau semakin melambat dari pertumbuhan 6,9% yang tercatat pada 2015.


Faktor lain yang membuat pertumbuhan ekonomi di emerging markets tersendat adalah normalisasi kebijakan moneter The Fed. Negar berkembang paling berisiko terkena dampak penarikan modal dari pasar finansial dan tekanan nilai tukar.


Pertumbuhan ekonomi Asean-5 (Indonesia, Malaysia, Singapura, Vietnam dan Thailand) diprediksi sebesar 4,7% pada 2015 dan akan meningkat menjadi 4,8% pada 2016. Ekonomi Brazil dan Rusia diperkirakan masih menyusut masing-masing sebesar 3,5% dan 1%.



BISNIS

Berita terkait

Sri Mulyani: Ekonomi Global hingga Akhir Tahun Masih Diliputi Ketidakpastian

15 Desember 2023

Sri Mulyani: Ekonomi Global hingga Akhir Tahun Masih Diliputi Ketidakpastian

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kondisi perekonomian global masih diliputi ketidakpastian sampai dengan akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Perekonomian Dunia Akan Terus Tertekan hingga 2023, Indonesia Resilient

21 Oktober 2022

Sri Mulyani: Perekonomian Dunia Akan Terus Tertekan hingga 2023, Indonesia Resilient

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia terus menurun.

Baca Selengkapnya

Ancaman Resesi Global 2023, Luhut: Kita Harus Kompak Hadapi Keadaan

28 September 2022

Ancaman Resesi Global 2023, Luhut: Kita Harus Kompak Hadapi Keadaan

Luhut Binsar Panjaitan meminta Indonesia harus kompak menghadapi ancaman resesi global 2023.

Baca Selengkapnya

Ekonomi Dunia Makin Tak Pasti, Pasar Saham Dinilai Paling Rentan

17 Februari 2020

Ekonomi Dunia Makin Tak Pasti, Pasar Saham Dinilai Paling Rentan

Pasar saham menjadi yang paling rentan terpengaruh oleh dinamika perekonomian global yang diliputi ketidakpastian sejak awal 2020.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Perekonomian Global Masih Konsisten Melemah

24 September 2019

Sri Mulyani Sebut Perekonomian Global Masih Konsisten Melemah

Sri Mulyani mengatakan data tersebut menyiratkan bahwa sektor pertambangan memang mengalami tekanan yang sangat dalam pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Core: Perekonomian Dunia Hingga Akhir 2019 akan Tumbuh Lambat

30 Juli 2019

Core: Perekonomian Dunia Hingga Akhir 2019 akan Tumbuh Lambat

Core menyatakan kondisi perekonomian dunia hingga akhir 2019 diperkirakan tumbuh lebih lambat dibanding 2018.

Baca Selengkapnya

IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 3,3 Persen

10 April 2019

IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 3,3 Persen

IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomiglobal 2019 sebanyak 0,2 persen dari angka dikeluarkan pada Januari lalu.

Baca Selengkapnya

Jokowi Cerita Saat Presiden Bank Dunia Tak Punya Saran untuk RI

27 Agustus 2018

Jokowi Cerita Saat Presiden Bank Dunia Tak Punya Saran untuk RI

Presiden Jokowi mengatakan Indonesia mesti mengandalkan kemampuannya sendiri agar aman dari dampak ketidakstabilan ekonomi dunia"Saya tanya langsung gimana kira-kira prospek pertumbuhan ekonomi maupun keadaan ekonomi global secara umum, apa saranmu kepada Indonesia? Dia ngomong tidak punya saran, semuanya sulit diprediksi. Ya artinya menurut saya internal kita sendiri yang harus diperbaiki," kata Jokowi saat menerima anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 27 Agustus 2018.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Ungkap 3 Tren yang Pengaruhi Perekonomian Dunia

17 Juli 2018

Sri Mulyani Ungkap 3 Tren yang Pengaruhi Perekonomian Dunia

Sri Mulyani menyatakan Indonesia siap menghadapi kondisi perekonomian global tersebut.

Baca Selengkapnya

Ketua IMF Ingatkan Suramnya Perekonomian Dunia 2019

12 Juni 2018

Ketua IMF Ingatkan Suramnya Perekonomian Dunia 2019

IMF memprediksi perekonomian dunia tahun depan hanya tumbuh 3,9 persen.

Baca Selengkapnya