Presiden Joko Widodo melihat tumpukan beras saat blusukan ke gudang Badan Urusan Logistik di Kelapa Gading, Jakarta, 25 Februari 2015. Tempo/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Pengusaha arus mengatakan aksi terorisme yang terjadi pekan lalu di Sarinah, Jakarta Pusat, tak mengganggu kegiatan distribusi logistik.
Ketua Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldy Ilham Masita mengatakan aksi terorisme melalui bom granat di pusat kota pekan lalu terbukti tak berdampak signifikan pada kegiatan logistik.
Menurut dia, pelaku logistik hanya perlu menanggapinya dengan lebih waspada agar kendaraan logistik yang digunakan tak dipakai sebagai sarana pengangkutan peralatan teror secara ilegal.
"Pengusaha dan pemerintah perlu bekerja sama meningkatkan keamanan agar jangan sampai kendaraan angkutan barang yang dipakai justru disisipkan perangkat teror," kata Zaldy, Senin, 18 Januari 2016.
Zaldy menerangkan, setiap pengusaha wajib menjaga dan meningkatkan standar pengamanan barang sesuai kualifikasi yang diberikan pemerintah.
Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh
1 hari lalu
Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh
Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024