PLN Merasa Diuntungkan dengan Pembangkit Listrik Turki  

Reporter

Minggu, 17 Januari 2016 08:10 WIB

Kapal Pembangkit Listrik Marine Vessel Power Plant (MVPP) `Karadeniz Powership Zeynep Sultan` bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, 8 Desember 2015. Kapal tersebut berkapasitas 120 Megawatt. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Amurang - Penggunaan kapal pembangkit listrik terapung asal Turki mempunyai sejumlah kelebihan di tengah defisit listrik yang dialami PLN Wilayah Sulawesi Utara, Tengah, dan Gorontalo (Sulutgo). "Kelebihan kapal pembangkit terapung ini selain kapasitasnya besar, juga sifatnya moveable, bisa dipindah ke tempat lain," kata Direktur Bisnis PLN Regional Sulawesi dan Nusa Tenggara PLN Machnizon Masri di Amurang, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, Sabtu, 16 Januari 2016.

Kapal bernama Karadeniz Powership Zeynep Sultan itu telah merapat di Amurang, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, pada 24 Desember 2015. Kapal lego jangkar di bibir pantai di dekat PLTU Amurang. Di tahap awal, PLN akan melakukan sinkronisasi listrik dari pembangkit terapung berkapasitas 6 x 20 Megawatt ini ke sistem listrik Sulawesi-Gorontalo (Sulutgo) pada Ahad, 17 Januari 2016. Sinkronisasi dilakukan bertahap, di mana sinkronisasi satu unit pembangkit dilakukan hari demi hari.

Menurut Machnizon, pembangkit ini bisa dialihkan ke tempat lain bila dibutuhkan. Selain itu, keberadaan pembangkit terapung juga membuat PLN lebih punya cadangan listrik bila pembangkit milik PLN memasuki masa overhaul. Sebab, di wilayah Suluttenggo, daya saat beban puncak mencapai 325 MW. Sementara daya mampu adalah 275 MW.

"Kami masih defisit listrik 50 MW," kata General Manager PLN Wilayah Suluttenggo Baringin Nababan. Dia berharap keberadaan kapal pembangkit listrik ini bisa mengatasi persoalan defisit listrik di Suluttenggo.

Machinizon mengatakan PLN menyewa pembangkit terapung ini dalam jangka waktu lima tahun. Nilai kontraknya adalah Rp 1.850 per kWh. Nilai itu sudah termasuk bahan bakar. PLN merasa diuntungkan karena nilai kontrak berada di bawah biaya pokok produksi PLN Rp 2.230 per kWh. Selain itu, PLN hanya akan membayar sesuai listrik yang digunakan. "Jadi sampai sekarang kami belum bayar. Nanti begitu dipakai berapa, baru dibayar."

Keberadaan pembangkit ini dianggap sebagai solusi sementara defisit listrik di Suluttenggo. Menurut Machnizon, wilayah Suluttenggo mengalami krisis listrik selama bertahun-tahun dan belum ada solusi untuk menanganinya. "Kami harap ini jadi solusi interim defisit listrik yang ada," kata dia. Hingga saat ini, defisit listrik di Suluttenggo menyebabkan PLN harus melakukan pemadaman bergilir setiap harinya. Bahkan pemadaman bergilir juga dilakukan di Kota Manado, Minahasa, dan Bitung.

AMIRULLAH

Berita terkait

BNPT Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Sarana Prasarana Objek Vital

1 hari lalu

BNPT Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Sarana Prasarana Objek Vital

BNPT menggencarkan asesmen dan sosialisasi Pedoman Pelindungan Sarana Prasarana Objek Vital yang strategis dalam Pencegahan Tindak Pidana Terorisme setelah melakukan serangkaian asesmen venue pendukung acara Word Water Forum Ke-10.

Baca Selengkapnya

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

17 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

17 hari lalu

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

Kehadiran fasilitas SPKLU menjadi salah satu faktor penting dalam kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini bagi kendaraan listrik

Baca Selengkapnya

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

20 hari lalu

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

PLN telah menyiagakan 1.299 unit SPKLU yang tersebar di seluruh penjuru tanah air. Khusus momen mudik tahun ini, PLN juga menyiagakan petugas yang berjaga 24 jam untuk membantu para pemudik

Baca Selengkapnya

Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

25 hari lalu

Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

Rusia menuduh Ukraina menyerang pembangkit listrik bertenaga nuklir Zaporizhzhia.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

26 hari lalu

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.

Baca Selengkapnya

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

33 hari lalu

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

PLN juga mengerahkan 3.504 pegawai yang akan stand by selama 24 jam nonstop di SPKLU.

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

33 hari lalu

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

Berbagai upaya efisiensi dan digitalisasi yang telah dilakukan PLN menjadi kunci dalam mewujudkan komitmen ini.

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

33 hari lalu

PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

Kepengurusan Forum Manajemen Risiko dinilai proaktif. Memudahkan kolaborasi antara BUMN.

Baca Selengkapnya

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

33 hari lalu

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

Pengembangan program gasifikasi pembangkit turut melibatkan konsorsium.

Baca Selengkapnya