TEMPO.CO, Jakarta - PT Pelni akan menjalankan 46 trayek perintis dengan kapal negara mulai hari Jumat, 15 Januari 2016, menyusul penugasan angkutan perintis bersubsidi dari pemerintah.
Penugasan ini itertuang dalam Peraturan Presiden No.2 Tahun 2016 dan Peraturan Menteri No.6 Tahun 2016 tentang penyelenggaraan pelayanan publik kapal perintis milik negara.
Dirjen Perhubungan Laut Bobby R. Mamahit mengungkapkan pemerintah akan mengutamakan sisi perawatan dan sisi operasi. “Ini kita sangat utamakan. Pelayanan meningkat pada saat bersamaan perawatan juga akan lebih baik sehingga kontinuitas kapal perintis tidak akan mengalami hambatan yang mengakibatkan operasi kapal menurun,” paparnya.
Bahkan dari sisi perawatan, komponennya dalam subsidi perintis bagi Pelni tidak dikurangi kendati trayeknya menyusut dari keinginan pemerintah. “Komponen perawatan tetap Rp108 miliar,” ujarnya.
BISNIS
Berita terkait
Gelombang Tinggi 4 Meter di Samudera Hindia, BMKG Peringatkan Nelayan dan Jasa Pelayaran
23 hari lalu
BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi, terutama di Samudera Hindia.
Baca SelengkapnyaDampak Runtuhnya Jembatan di Baltimore, Perjalanan Kapal Pesiar Ditangguhkan
31 hari lalu
Ada beberapa jalur pelayaran utama yang melewati Baltimore, diperkirakan lusinan kapal melewati jembatan itu
Baca SelengkapnyaDiduga Tersambar Petir Corong Asap Kapal Pesiar Terbakar
32 hari lalu
Imbas dari terbakarnya corong pembuangan kapal pesiar Carnival Freedom dua pelayaran berikutnya dibatalkan
Baca SelengkapnyaKemenhub Sediakan 47 Ribu Kuota Mudik Gratis Kapal Laut, Ada 47 Rute
44 hari lalu
Kemenhubmenyediakan 47.194 tiket untuk mudik gratis menggunakan kapal laut. Penumpang diminta menghubungi operator kapal.
Baca SelengkapnyaPeringatan Dini Gelombang 2,5 Meter di Sulawesi dan Maluku, BMKG: Perhatikan Risiko Pelayaran
20 Februari 2024
BMKG menerbitkan peringatan dini gelombang laut maksimal 2,5 meter di perairan Indonesia Tengah. Patut jadi perhatian pelaut.
Baca SelengkapnyaWaspada Gelombang Tinggi 4 Meter, Mayoritas di Perairan Sulawesi
15 Februari 2024
Peringatan dini gelombang tinggi, maksimal hingga 4 meter, ditujukan BMKG untuk masyarakat pesisir dan pelaut.
Baca SelengkapnyaBMKG: Waspada Gelombang Setinggi 4 Meter di Perairan Natuna dan Sulawesi
14 Februari 2024
BMKG menerbitkan peringatan dini gelombang tinggi, maksimal hingga 4 meter, pada 14-15 Februari 2024 bagi pelayaran dan masyarakat pesisir.
Baca SelengkapnyaLibur Imlek, Menhub Pastikan Arus Penumpang Pelayaran di Tanjung Pinang Berjalan Lancar
10 Februari 2024
Menhub Budi Karya Sumadi memastikan arus penumpang pelayaran dari dan menuju Tanjung Pinang, Kepulauan Riau berjalan lancar terutama pada masa libur Tahun Baru Imlek 2024.
Baca SelengkapnyaBMKG: Potensi Gelombang Laut Tinggi Maksimal 4 Meter, Kapal Nelayan Hingga Kargo Harus Waspada
4 Februari 2024
BMKG memperkirakan gelombang laut meninggi di sejumlah daerah sejak hari ini hingga 5 Februari 2024 besok. Peringatan dini untuk pelayaran.
Baca Selengkapnya5 Fakta Kapal Pesiar Icon of The Seas yang Terbesar Di Dunia
27 Januari 2024
Kapal pesiar Icon of The Seas Royal Caribbean mulai berlayar pada Sabtu, 27 Januari 2024
Baca Selengkapnya