Pemerintah Masih Bahas MoU Impor Beras Pakistan

Reporter

Kamis, 14 Januari 2016 23:03 WIB

Pekerja tengah membongkar muatan beras di gudang Bulog, Kelapa Gading, Jakarta, 4 September 2015. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Bulog Djarot Kusumayakti mengatakan kemungkinan impor beras dari Pakistan masih sebatas pembicaraan memorandum of understanding (MoU). MoU dapat dijadikan dasar ketika transaksi antar-pemerintah dilakukan.

"Dengan Pakistan sampai sekarang masih dalam bentuk MoU, kalau sewaktu-waktu Bulog mau melakukan transaksi, bisa didasari MoU tersebut," kata Djarot di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, 14 Januari 2016.

Menurut Djarot, harga beras dunia fluktuatif dari satu negara ke negara lain. "Misal beras Vietnam beberapa bulan lalu harganya terendah, tetapi bulan ini harganya lebih tinggi dari Thailand," kata dia.

Djarot berujar, ada dinamika yang harus dihadapi bersama. "Kalaupun harus melakukan negosiasi harus ada tim yang punya pengetahuan dan komitmen."

Djarot mengatakan kebutuhan impor hingga Maret 2016 sebesar 1,5 juta ton. Saat ini masih akan dilakukan pendalaman terhadap kebutuhan stok beras tersebut. Artinya untuk 2016 ini masih sekitar 700 ribu ton. sisa dari perhitungan lama.

"Intinya pemerintah ingin menyiapkan cadangan yang memadai. Sehingga kalau ada el nino yang menyebabkan produksi drop, masih bisa terkendali," kata Djarot.

Kementerian Pertanian, juga masih berupaya menyuplai stok beras dari dalam negeri. "Percepatan (tanam) yang pertama belum mampu mengatasi perubahan cuaca. Kalau upaya manusiawi sudah dilakukan," Djarot berujar.

ARKHELAUS

Berita terkait

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

1 hari lalu

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

2 hari lalu

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

3 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

4 hari lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

4 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

4 hari lalu

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

13 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

14 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

14 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

14 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya