Wisatawan menyaksikan aksi ratusan penari menggunakan jas hujan saat menampilkan pertunjukan Impression Lijiang di kawasan Yulong Snow Mountain National Scenic Area, Lijiang, China, 23 November 2015. Pertunjukan yang berkisah tentang kehidupan dan adat istiadat dari 10 suku minoritas yang hidup di Lijiang ini dilaksanakan pada panggung yang diklaim sebagai amphitheater alam terbuka tertinggi di dunia pada ketinggian 3.100 mdpl. Atraksi seni budaya selama 1,5 jam ini melibatkan lebih dari 500 pemain dan diadakan dua kali setiap hari sepanjang tahun. TEMPO/Hariandi Hafid
TEMPO.CO, Jakarta - Wisatawan Cina melakukan 4,12 miliar perjalanan wisata di dalam maupun tujuan luar negeri selama 2015. Angka itu menunjukkan setiap warga negara melakukan perjalanan wisata hampir tiga kali dalam setahun, menurut Badan Pariwisata Nasional China sebagimana dikutip chinatravelnews.com, Kamis (14 Januari 2016). Sedangkan jumlah perjalanan tujuan luar negeri mencapai 120 juta sepanjang tahun 2015.
Menurut badan tersebut, pendapatan negara dari sektor pariwisata melebhi US$607 miliar atau mencapai 10,1% dari produk domestik bruto (PDB) negara komunis itu. Kontribusi tersebut bahkan melebihi pendapatan dari sektor pendidikan, perbankan maupun industri otomotif.
Pelaku perjalanan independen atau perseorangan mencapai 3,2 miliar dari empat miliar perjalanan dalam negeri selama 2015. Mereka dilaporkan menghabiskan rata-rata 937,5 renmimbi per orang untuk perjalanan dalam negeri.
Sedangkan secara keseluruhan, pasar wisata independen domestik China mencapai nilai tiga triliun renmimbi atau US$455 miliar. Jumlah wisatawan yang terorganisir tujuan luar negeri tumbuh 35,2%, namun proporsi pelaku perjalalan luar negeri tumbuh hanya 2,5%.
Dua pertiga dari 120 juta perjalanan ke luar negeri, atau 80 juta perjalanan, dilakukan oleh pelancong independen, menurut badan pariwisata tersebut.