Sentimen Positif Dorong Laju IHSG Hari Ini  

Rabu, 13 Januari 2016 11:14 WIB

Papan indeks saham Mandiri Sekuritas, Jakarta, Kamis (18/3). IHSG ditutup turun 19,020 poin (0,69%) ke level 2.737,242. Indeks LQ 45 juga turun 4,745 poin (0,87%) ke level 534,905. TEMPO/Dinul Mubarok

TEMPO.CO, Jakarta - Analis dari First Asia Capital, David Sutyanto, memperkirakan pergerakan indeks harga saham gabungan pada Rabu, 13 Januari 2016, dipengaruhi berbagai sentimen positif. Sejumlah sentimen positif itu datang tak hanya dari dalam negeri, tapi juga luar negeri.

"Dari kawasan Asia, data perdagangan Cina akan menjadi perhatian pasar,” kata David dalam siaran tertulisnya. Sedangkan dari domestik, pasar menyambut positif rencana sejumlah kebijakan pemerintah, baik di bidang ekonomi maupun politik, untuk mempercepat pembangunan.

David memprediksi Rabu ini IHSG akan bergerak bervariasi cenderung menguat terbatas, bergerak pada 4.490-4.570 dan berpeluang melanjutkan penguatan. Pada perdagangan kemarin, IHSG berhasil rebound setelah terkoreksi tajam 80 poin pada hari sebelumnya, ditutup menguat 47 poin (1 persen) di posisi 4.512,527.

Menurut David, rebound IHSG kemarin terjadi di tengah masih tingginya risiko pasar kawasan Asia. Indeks The MSCI Emerging Market kemarin kembali terkoreksi 0,4 persen setelah anjlok 2,3 persen pada perdagangan awal pekan ini.

Kekhawatiran terhadap prospek perekonomian Cina dengan isu pelemahan yuan terus berlanjut dan memicu pemodal menghindari aset berisiko. Hal ini diperburuk dengan tren penurunan harga minyak mentah dunia yang saat ini berada pada posisi US$ 30 per barel. Namun, di tengah masih tingginya risiko pasar saham kawasan, aksi beli balik mendominasi perdagangan kemarin.

Pasar kini kembali memburu sejumlah saham sektoral, terutama yang bergerak di sektor perbankan, jasa konstruksi, properti, dan konsumsi. Sedangkan bursa global tadi malam berhasil keluar dari tekanan, merespons positif langkah otoritas Cina menstabilkan pergerakan yuan.

Indeks Eurostoxx di kawasan Euro naik 1,23 persen di posisi 3.064,66. Indeks DJIA dan S&P di Wall Street masing-masing menguat 0,72 persen dan 0,78 persen di 16.516,22 dan 1.938,68. Sedangkan harga minyak masih jeblok 2,2 persen di US$ 30,72 per barel. Pasar juga menilai tekanan terhadap harga minyak sudah hampir mencapai puncaknya dan mengantisipasi terjadinya rebound.

DESTRIANITA KUSUMASTUTI




Berita terkait

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

2 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

3 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

5 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

5 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

6 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

9 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

11 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

11 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.

Baca Selengkapnya

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

17 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya