Pasar Industri 2016 Diperkirakan Lemah, Utamanya Otomotif

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Selasa, 5 Januari 2016 23:06 WIB

Seorang pekerja mengemas Kue Otere yang siap untuk dipasarkan di sebuah industri rumahan di Kawasan Maccini, Makassar, 02 Juli 2015.Kue kering yang biasa disebut kue tali-tali khas Makassar ini biasanya di sajikan saat lebaran tiba. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Pasar bagi kawasan industri di 2016 diproyeksikan masih akan cenderung lemah yang disebabkan oleh faktor ketiadaan pendorong permintaan, meski tawar menawar diperkirakan akan lebih aktif dibandingkan 2015.


PT Cushman & Wakefield Indonesia mengungkapkan terjadinya peningkatan permintaan di sektor kawasan industri pada 2015, tetapi sebagian besar transaksi hanya terjadi di sebagian kecil kawasan industri di daerah Cikarang dan Cikande.


Permintaan bersih 2015 diperkirakan mencapai 350 hektare, atau bertumbuh sebesar 21% dibandingkan 2014. Namun, kondisi ini tidak mencerminkan kondisi pasar secara keseluruhan. Beberapa penjualan tanah industri berukuran besar berasal khususnya dari sektor industri otomotif dan makanan.


Permintaan dari sektor lain masih lemah. Hal ini menyebabkan rata-rata luas tanah yang ditransaksikan diperkirakan akan relatif kecil.


“Tawar menawar diperkirakan akan lebih aktif di tahun 2016 namun pasar masih cenderung lemah yang disebabkan faktor ketiadaan pendorong permintaan,” ungkap Cushman & Wakefiled dalam laporan Kajian Pasar Properti 2015 dan Proyeksi 2016 yang dikutip Selasa (5 Januari 2015).


Advertising
Advertising

Dengan cukup banyaknya pasokan yang masuk ke pasar pada tahun 2015, tingkat permintaan kumulatif turun menjadi 67%, yang merupakan rekor terendah dalam 10 tahun terakhir.


Kecenderungan ini diperkirakan masih akan berlangsung di tahun 2016. Kawasan industry baru diperkirakan akan masuk ke pasar di daerah sepanjang jalan tol Cipali, memperluas kawasan industri Jakarta dan sekitarnya lebih ke arah timur dari batas timur sekarang ini di daerah Purwakarta.


Harga jual rata-rata diperkiraan tumbuh menjadi Rp2.600.000 per meter persegi pada akhir 2015, tumbuh 15% dibandingkan tahun lalu. Harga jual juga diproyeksikan tumbuh sekitar 10% pada tahun 2016, yang terutama disebabkan faktor fluktuasi nilai tukar rupiah.


BISNIS

Berita terkait

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

4 hari lalu

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

8 hari lalu

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

Stok gula pasir berkurang di pasar dan supermarket.

Baca Selengkapnya

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

9 hari lalu

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

Unit Reskrim Polsek Ciputat Timur menangkap dua polisi gadungan. Sempat membawa kabur motor korban.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

10 hari lalu

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

Kementerian PUPR mulai merevitalisasi Pasar Banyuwangi yang menjadi pusat perbelanjaan dan kawasan heritage pada pertengahan tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

13 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta Kamdani menilai melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada penurunan confidence ekspansi usaha di sektor manufaktur nasional.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

15 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

20 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bakal melakukan antisipasi imbas serangan Iran ke Israel agar perekonomian tidak terdampak lebih jauh.

Baca Selengkapnya

Ketua TP PKK Tinjau Kebakaran di Pasar Tarutung

27 hari lalu

Ketua TP PKK Tinjau Kebakaran di Pasar Tarutung

Ketua TP PKK Tapanuli Utara, Satika Simamora, meninjau langsung Pasar Tradisional Tarutung yang terbakar pada Minggu, 7 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pastikan Daging Aman Dikonsumsi Warga, Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH

38 hari lalu

Pastikan Daging Aman Dikonsumsi Warga, Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH

Dinas Pertanian dan Pangan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mendatangi pasar daging dan rumah pemotongan hewan (RPH), Kamis, 28 Maret 2014.

Baca Selengkapnya

Blusukan ke Pasar Salakan Sulawesi Tengah, Jokowi: Harga Bawang Putih Agak Mahal

40 hari lalu

Blusukan ke Pasar Salakan Sulawesi Tengah, Jokowi: Harga Bawang Putih Agak Mahal

Jokowi mengatakan harga beras di pasar tersebut terpantau sebesar Rp 13.000 per kilogram.

Baca Selengkapnya