Dana Pencarian Cadangan Migas Diusulkan Masuk APBNP 2016  

Reporter

Editor

Agoeng Wijaya

Selasa, 5 Januari 2016 14:30 WIB

Pengeboran minyak dan gas di lepas pantai perairan Madura (27/4). TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral bakal mengkaji permintaan Komite Eksplorasi Nasional memasukkan anggaran pencarian sumber daya migas sebesar Rp 400 miliar ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2016. Direktur Jenderal Minyak dan Gas I Gusti Nyoman Wiratmadja menilai usulan tersebut patut dipertimbangkan. "Dalam APBN-P memang akan dilakukan beberapa penyesuaian," ujar Wiratmadja di kantornya, 5 Januari 2016.

Wiratmadja mengapresiasi aksi KEN menindaklanjuti temuan potensi migas yang dilakukan tahun lalu. Dia mengakui cadangan baru migas harus ditemukan mengingat penemuan cadangan tidak berbanding lurus dengan peningkatan konsumsi domestik.

Pembahasan dilakukan setelah Direktorat Jenderal Migas mendapat disposisi dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said. Saat ini, kata Wiratmadja, belum ada penugasan resmi untuk mengakomodasi usulan komite.

Ketua Komite Eksplorasi Nasional Andang Bachtiar mengatakan duit tersebut bakal digunakan untuk sejumlah program penunjang eksplorasi di antaranya riset, survei pendahuluan, dan survei seismik. Kegiatan bakal berfokus di wilayah Indonesia Timur. "Kami biar berfokus di timur. Biar barat yang dilakukan KKKS (kontraktor kontrak kerja sama). Mudah-mudahan itu sudah bisa diakomodasi APBN-P 2016," ujar Andang.

Tahun lalu KEN mengklaim telah menemukan potensi migas sebanyak 5,2 miliar barel yang terdiri atas 2,7 miliar barel minyak dan 14 triliun kaki kubik gas. Temuan berasal dari 108 struktur sumur yang sudah dibor dan sudah diuji memiliki kandungan migas.

Selain itu, Kementerian ESDM mencatat ada potensi 16,6 miliar barel yang berasal dari struktur sumur target eksplorasi KKKS. Menurut Andang, sumur potensial ini butuh pengeboran lanjutan. Dia berharap KKKS bisa segera menindaklanjuti potensi ini dalam rencana pengembangan (plan of development).

Salah satu alasan pengeboran lanjutan tidak dilakukan KKKS karena harga minyak yang anjlok. Akhirnya, kontraktor merevisi rencana eksplorasi mereka menjadi hanya sekadar studi.

Menyiasati hal ini, Andang menginginkan pemerintah bisa bermitra dengan KKKS untuk menemukan cadangan di wilayah kerja mereka. KEN sudah menyasar beberapa blok di Sumatera yang akan dijajaki skema ini untuk kebutuhan jangka panjang.

Dalam catatan pemerintah, diketahui cadangan minyak nasional turun 0,95 persen menjadi 7,30 miliar barel. Sedangkan cadangan gas memang ada peningkatan dari 1,36 persen menjadi 151,33 triliun kaki kubik.

ROBBY IRFANY

Berita terkait

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

19 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

2 Maret 2024

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

18 Januari 2024

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

Jawa-Bali merupakan daerah yang paling banyak menerima rice cooker gratis. Total anggaran program ini Rp 347 miliar.

Baca Selengkapnya

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

16 Oktober 2023

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

MKementerian ESDM akan memberikan bantuan 600 ribu unit rice cooker secara gratis, apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

26 Juli 2023

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

Energi surya memiliki peran strategis dalam mengakselerasi upaya transisi energi khususnya di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

Baca Selengkapnya

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

11 Februari 2023

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

Inilah 5 Provinsi Penghasil emas terbesar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

11 Februari 2023

Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

Kementerian ESDM terus mengembangkan sektor panas bumi untuk menurunkan efek rumah kaca.

Baca Selengkapnya

Menteri ESDM: Ekspor Emas Dihentikan Bertahap

10 Februari 2023

Menteri ESDM: Ekspor Emas Dihentikan Bertahap

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan larangan ekspor emas akan dilakukan secara bertahap.

Baca Selengkapnya

Soal Ekosistem Kendaraan Listrik, Anggota DPR Minta Pemerintah Realistis

7 Februari 2023

Soal Ekosistem Kendaraan Listrik, Anggota DPR Minta Pemerintah Realistis

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno meminta pemerintah realistis dengan target pembentukan ekosistem kendaraan listrik atau EV di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Inginkan Power Wheeling Tetap Dipertahankan di RUU EBT, Anggota DPR: Ada Jalan Tengah dengan Pemerintah

6 Februari 2023

Inginkan Power Wheeling Tetap Dipertahankan di RUU EBT, Anggota DPR: Ada Jalan Tengah dengan Pemerintah

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno menginginkan skema power wheeling tetap dimasukkan dalam Rancangan Undang-Undang Enerbi Baru dan Terbarukan atau RUU EBT.

Baca Selengkapnya