Pemerintah Capai Target Inflasi Plus-Minus 4

Reporter

Editor

Grace gandhi

Senin, 4 Januari 2016 15:55 WIB

Sejumlah penumpang Kereta Api Limex Lampung-Palembang tiba saat arus balik liburan Natal dan Tahun Baru di Stasiun Kertapati, Palembang, Sumsel, 3 Januari 2016. ANTARA/Nova Wahyudi

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik mengeluarkan hasil perkembangan indeks harga konsumen (IHK) dan inflasi pada Desember 2015.

Hasilnya, terjadi inflasi Desember sebesar 0,96 persen. Dari 82 kota IHK, Merauke mengalami inflasi tertinggi sebesar 2,87 persen dengan IHK 131,04 dan Cirebon mengalami inflasi terendah sebesar 0,27 persen dengan IHK 118,94.

Kepala BPS Suryamin mengatakan dengan inflasi tersebut, tingkat inflasi tahun kalender selama Januari-Desember 2015 dan tingkat inflasi Desember 2014 dan 2015 sebesar 3,35 persen.

“Ini sesuai dengan target pemerintah yang menetapkan target inflasi plus-minus 4. Ini berada di bawah plus-minus 4 itu,” kata Suryamin, di kantor BPS, Jakarta, Senin, 4 Januari 2016.

Suryamin mengatakan inflasi ini terjadi karena naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran. “Kalau dihitung andilnya year on year makanan menyumbang 0,65 persen. Selain itu ada perumahan, bahan bakar, dan bahan makanan jadi,” katanya.

Ia menambahkan, inflasi Desember 2015 ini adalah yang terendah dalam lima tahun terakhir. “Kalau yoy, lima tahun terakhir ini terendah,” ujarnya.

Menurut Suryamin, inflasi Desember ini didorong arus mudik libur Natal dan tahun baru. “Yang mendorong adalah angkutan udara bulan Desember, ada arus mudik yang mendorong inflasi. Satu bulan terdorong karena banyak yang pulang kampung, menyamai Lebaran, dan mudah-mudahan ini mendorong konsumsi masyarakat,” katanya.

Berdasarkan data BPS, Suryamin mengatakan inflasi tahun kalender selama Januari-Desember 2015 dan inflasi 2015 terhadap 2014 masing-masing sebesar 3,35 persen. Sedangkan pada periode yang sama inflasi tahun kalender 2014 terhadap 2013, dan 2013 terhadap 2012, inflasi berturut-turut 8,36 persen dan 8,38 persen. “Artinya, satu tahun ini tetap dalam target pemerintah,” ujarnya.

ARKHELAUS W.

Berita terkait

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

15 jam lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

2 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

12 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

12 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

12 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

12 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

12 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

12 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

12 hari lalu

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

Badan Pusat Statistik atau BPS membeberkan lonjakan harga komoditas akibat memanasnya tekanan geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya