Sistem Pajak Mendesak untuk Diperbaiki  

Reporter

Editor

Sugiharto

Senin, 4 Januari 2016 04:34 WIB

Ilustrasi Kantor Pelayanan Pajak. TEMPO/Nickmatulhuda

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat perpajakan dari Center for Indonesia Taxation Analysis Yustinus Prastowo menyatakan perlu adanya pembenahan dalam sistem perpajakan Indonesia. Dengan pembenahan, Yustinus optimistis penerimaan pajak akan merangsang pertumbuhan ekonomi Indonesia ke target 5,3 persen di 2016.

“Saya kira bisa karena pemerintah akan punya cukup dana untuk belanja infrastruktur yang akan menggerakkan perekonomian dan punya efek multiplier,” kata Yustinus lewat pesan pendek kepada Tempo, Ahad, 3 Januari 2016.

Langkah awal, menurut Yustinus, pemerintah merevisi target penerimaan pajak 2016 yang sebesar Rp 1.360,14 triliun. Angka penerimaan pajak realistis adalah Rp 1.260 triliun. “Dengan dasar realisasi 2015 dan kenaikan 15 persen, jadi Rp 1.210 triliun ditambah tax amnesty Rp 50 triliun,” katanya. Adanya penyesuaian target pajak dari realisasi penerimaan 2015 supaya tidak menekan perekonomian di 2016.

Selanjutnya, menurut dia, adanya perubahan paradigma. Misalnya, kata Yustinus, pengeluaran diefisiensikan dan disesuaikan dengan kemampuan. Untuk saat ini, pemerintah harus membangun hal-hal fundamental. “Pada 2018 ke sana baru akselerasi penerimaan. Kesinambungan fiskal membutuhkan fondasi yang kukuh,” katanya.

Adapun hambatan dalam penerimaan pajak, menurut dia, tergolong klasik. “Kita belum memiliki basis data yang bagus, koordinasi antarinstitusi yang baik, dan basis identitas yang mampu mengaitkan identitas serta aktivitas wajib pajak,” ujarnya.

Jika tidak ada pembenahan, menurut Yustinus, penerimaan pajak akan rendah. Dampaknya bakal mempengaruhi pengeluaran pemerintah sehingga tidak optimal. “Perlu optimalisasi penerimaan perpajakan,” katanya. Dengan begitu, pertumbuhan ekonomi akan mempengaruhi pencapaian penerimaan karena tumbuhnya potensi pajak alamiah.

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro sebelumnya mengatakan pemerintah berencana merevisi target penerimaan pajak 2016. Perubahan harus menunggu realisasi penerimaan pajak 2015 dan penerapan Undang-Undang Pengampunan Pajak. “Bisa naik, turun, atau tetap,” kata Bambang.

SINGGIH SOARES

Berita terkait

Awal Mula Penemuan Taptilo untuk SLB yang Sempat Ditahan dan Dipajaki Bea Cukai, Alat Apakah Itu?

2 jam lalu

Awal Mula Penemuan Taptilo untuk SLB yang Sempat Ditahan dan Dipajaki Bea Cukai, Alat Apakah Itu?

Alat pembelajaran taptilo untuk salah satu SLB sempat ditahan dan dipajaki Bea Cukai. Apakah itu Taptilo yang penting bagi belajar tunanetra?

Baca Selengkapnya

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara: Kita Harus Waspada, Pendapatan Negara Turun

1 hari lalu

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara: Kita Harus Waspada, Pendapatan Negara Turun

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan bahwa Indonesia harus waspada, karena pendapatan negara pada triwulan I 2024 turun.

Baca Selengkapnya

10 Negara Bebas Pajak Penghasilan Pribadi, Tertarik Pindah?

1 hari lalu

10 Negara Bebas Pajak Penghasilan Pribadi, Tertarik Pindah?

Berikut deretan negara yang tidak memungut pajak penghasilan (PPh) pribadi, didominasi oleh negara yang kaya cadangan migas.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

Syarat pendaftaran CPNS Kepolisian Khusus Pemasyarakatan (Polsuspas) yang banyak diminati oleh para pelamar dari seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

3 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

3 hari lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

4 hari lalu

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

Dirjen Bea dan Cukai Askolani menjadi sorotan karena memiliki harta Rp 51,8 miliar

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

4 hari lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

5 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

6 hari lalu

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Banyak masyarakat yang mempertanyaan fungsi dan tugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai lantaran beberapa kasus belakangan ini.

Baca Selengkapnya