Hadapi MEA, Riau Permudah Regulasi Pengusaha Lokal  

Reporter

Editor

Zed abidien

Sabtu, 2 Januari 2016 15:24 WIB

Pekerja menyelesaikan pembuatan lemari di kawasan Penggilingan, Jakarta, 26 November 2015. Pemerintah bantu dana Rp 6,2 miliar pada 2016 untuk industri mebel atau furnitur berskala kecil hingga menengah. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Pekanbaru - Pelaksana tugas Gubernur Provinsi Riau, Arysadjuliandi Rachman, mengaku pemerintah Riau sudah jauh hari mempersiapkan diri menyambut era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Riau mengklaim sudah mempersiapkan sudah mulai mempersiapkan infrastruktur dan sumber daya manusia untuk menyambut pasar tunggal sepuluh negara ASEAN itu. “Kita sudah persiapkan jauh-jauh hari,” kata Arsyadjuliandi, Sabtu, 2 Januari 2016.

Arsyadjuliandi menyebutkan, salah satu kesiapan Riau, yakni dengan dibangunnya terminal kargo dan penyeberangan roro di beberapa wilayah pesisir, mengingat wilayah Riau terletak di garis strategis perdagangan internasional Selat Malaka. “Kami sudah siapkan terminal kargo dan pelabuhan penyeberangan roro,” kata Arsyadjuliandi.

Aryadjuliandi mengatakan dalam hal ini pemerintah daerah memberikan kemudahan regulasi bagi pengusaha lokal supaya cepat menyesuaikan diri dengan iklim MEA, sekaligus mempercepat kesiapan pengusaha lokal untuk bersaing dalam pasar bebas.

Namun, kata Aryadjuliandi, mobilisasi tenaga kerja dan profesional masih menjadi kecemasan selain kebanjiran barang dan jasa dari luar negeri. Dalam hal ini, pemerintah Riau sudah mempersiapkan peningkatan kualitas pendidikan dan memperbanyak lembaga perguruan tinggi di Riau untuk peningkatan sumber daya manusia. “Kami sediakan banyak beasiswa untuk sekolah dan perguruan tinggi bagi masyarakat Riau,” katanya.

Menurut Aryadjuliandi, peningkatan kemampuan sumber daya manusia sangat penting dalam persaingan dunia kerja yang semakin ketat. Pada kesempatan ini, Indonesia bakal kebanjiran tenaga kerja asing terampil maupun profesional. “Jangan sampai dokter di tingkat puskesmas juga berasal dari luar negeri,” ujarnya.

Sebelumnya, para pemimpin ASEAN telah sepakat membentuk pasar tunggal di kawasannya pada akhir 2015. Kesepakatan itu kini dikenal dengan MEA.

Tujuan dari kesepakatan itu adalah agar daya saing ASEAN meningkat sekaligus bisa menyaingi Cina dan India untuk menarik investasi. Pembentukan pasar tunggal ini memungkinkan satu negara menjual barang dan jasa dengan mudah ke negara-negara lain.

MEA tidak hanya membuka arus perdagangan barang atau jasa, tapi juga pasar tenaga kerja profesional, seperti dokter, pengacara, dan akuntan. Sehingga dalam ASEAN Economic Community (AEC) atau MEA, terjadi kompetisi yang makin ketat. MEA juga membuka arus bebas investasi dan arus bebas modal di kawasan yang merupakan kekuatan ekonomi ketiga terbesar setelah Jepang dan Cina.

RIYAN NOFITRA

Berita terkait

Teknologi Modifikasi Cuaca di Riau Buahkan Hasil, Tambah Curah Hujan

21 Agustus 2023

Teknologi Modifikasi Cuaca di Riau Buahkan Hasil, Tambah Curah Hujan

KLHK melaporkan kegiatan teknologi modifikasi cuaca untuk mengendalikan kebakaran hutan dan lahan telah membuahkan hasil pada area penyemaian awan d

Baca Selengkapnya

Prioritas Membangun Kota Bertuah

15 Agustus 2023

Prioritas Membangun Kota Bertuah

Penjabat Wali Kota Pekanbaru Muflihun, memprioritaskan pembangunan yang dibutuhkan warga. Menyiapkan generasi untuk Indonesia Emas 2045.

Baca Selengkapnya

Bang Uun Sebut Pentingnya Peran Masyarakat Untuk Pekanbaru Bersih

4 Agustus 2023

Bang Uun Sebut Pentingnya Peran Masyarakat Untuk Pekanbaru Bersih

Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun SSTP MAP berkunjung ke Kecamatan Sail, Minggu, 30 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya

KONI Diminta Dukung Turnamen Tenis Meja di Kota Pekanbaru

30 Juli 2023

KONI Diminta Dukung Turnamen Tenis Meja di Kota Pekanbaru

Muflihun mengapresiasi panitia yang menggelar turnamen secara swadaya.

Baca Selengkapnya

SMA di Kota Pekanbaru Temukan 31 Peserta PPDB Gunakan KK Palsu

4 Juli 2023

SMA di Kota Pekanbaru Temukan 31 Peserta PPDB Gunakan KK Palsu

Beberapa KK tersebut ternyata berdomisili cukup jauh dan di luar sistem zonasi SMA 8 proses PPDB 2023.

Baca Selengkapnya

Pertamina Alihkan PI 10 Persen Blok Rokan dan Blok Kampar ke Pemerintah Provinsi Riau

28 Juni 2023

Pertamina Alihkan PI 10 Persen Blok Rokan dan Blok Kampar ke Pemerintah Provinsi Riau

PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) dan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Kampar telah menandatangani Perjanjian Pengalihan dan Pengelolaan 10 Persen PI alias Participating Interest dari Wilayah Kerja (WK) atau dikenal Blok Rokan dan Blok Kampar untuk Provinsi Riau.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Destinasi Wisata di Kota Pekanbaru

24 Juni 2023

Rekomendasi 5 Destinasi Wisata di Kota Pekanbaru

Berikut beberapa destinasi wisata Kota Pekanbaru yang wajib Anda singgahi saat berada di Riau.

Baca Selengkapnya

Kota Pekanbaru Masuki Usia 239 Tahun, Begini Awal Sejarahnya

24 Juni 2023

Kota Pekanbaru Masuki Usia 239 Tahun, Begini Awal Sejarahnya

Kota Pekanbaru didirikan pada tanggal 23 Juni 1784. Berikut sejarah dan asal-usul Ibukota Provinsi Riau ini.

Baca Selengkapnya

Berumur 239 Tahun, Begini Awal Terbentuknya Kota Pekanbaru

23 Juni 2023

Berumur 239 Tahun, Begini Awal Terbentuknya Kota Pekanbaru

Hari ini, 23 Juni 239 tahun silam, kota Pekanbaru resmi didirikan Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzamsyah. Ini kisah pendirian Ibu Kota Riau ini.

Baca Selengkapnya

Pempov Riau Fokus Cetak Atlet Cabor Atletik

22 November 2022

Pempov Riau Fokus Cetak Atlet Cabor Atletik

Sesuai arahan Menpora, pemda sebaiknya mengembangkan cabor yang meraih banyak medali.

Baca Selengkapnya