Resmi Masuk Pasar MEA, Pengamat: Jangan Boros Belanja

Reporter

Editor

Zed abidien

Jumat, 1 Januari 2016 14:27 WIB

Pengunjung emosi saat antri membeli Handphone murah dari Smart di gerai penjualan di Jl. Pengayoman, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (5/2). Peluncuran Hp dan Kartu Smart seharga Rp. 88 ribu tersebut disambut antusias wargta. Tempo/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Jakarta - Perencana keuangan dari Finansia Consulting, Eko Endarto, mengatakan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) bisa dilihat dari sisi ancaman dan peluang. Ancamannya, kata dia, sebagian besar perbankan atau bunga investasi dikuasai asing, maka kondisi ekonomi ditentukan mereka.

"Peluangnya, alternatif investasi lebih banyak, seperti tempat dan produknya," kata Eko saat dihubungi Tempo, Jumat, 1 Januari 2016. Ia menjelaskan, ketika MEA terjadi, negara kita terbuka. Maka kita bisa berkonsumsi dengan cara yang lebih mudah.

Namun negatifnya, lanjut dia, kita bisa lupa berinvestasi dan hanya berkonsumsi. "Hati-hati. Karena MEA, yang merebut uang dari kantong kita jadi lebih banyak," katanya.

Menurut Eko, sebelum MEA, masyarakat lebih banyak berbelanja dari Indonesia. Sekarang, barang-barang luar negeri juga masuk. Sehingga keinginan konsumsi tinggi. "Jangan mikir konsumsi, jadi tidak memikirkan investasi. Nanti bisa menambah utang," ujarnya.

Hari ini, Indonesia resmi memasuki era MEA. Barang dan jasa dari seluruh negara anggota ASEAN akan lebih bebas untuk masuk ke Indonesia, begitu juga sebaliknya. Ekspor barang dan jasa Indonesia ke negara-negara tersebut lebih bebas. Nantinya, kawasan perdagangan bebas ini akan diperluas ke Cina, Jepang, dan Korea Selatan.

REZKI ALVIONITASARI | PINGIT ARIA

Berita terkait

Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

29 Juni 2019

Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

Thamrin City di Jakarta Pusat, rupanya bukan hanya tempat pusat belanja atau mal tapi di atas atapnya terdapat kompleks perumahan mewah dua lantai.

Baca Selengkapnya

Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

6 Desember 2018

Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

Lurah Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Samsul Ma'arif, mengatakan korban crane ambruk bakal memperoleh ganti rugi dari kontraktor.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

13 Agustus 2018

Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

Petugas hingga saat ini pun belum bisa memperkirakan berapa jumlah kerugian akibat kebakaran tersebut.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

13 Agustus 2018

Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

Hingga berita ini diturunkan petugas masih mengatasi kebakaran itu dan belum ada laporan tentang korban jiwa.

Baca Selengkapnya

Menjelang Asian Games, Sandiaga Uno Stop Produksi Tempe Kali Item

26 Juli 2018

Menjelang Asian Games, Sandiaga Uno Stop Produksi Tempe Kali Item

Sandiaga Uno mengatakan menjelang perhelatan Asian Games 2018 pihaknya segera menghentikan proses produksi tempe di sekitar Kali Item.

Baca Selengkapnya

Indonesia Segera Kedatangan Dua Giant Panda dari Cina  

22 September 2017

Indonesia Segera Kedatangan Dua Giant Panda dari Cina  

Indonesia segera kedatangan dua ekor giant panda (Ailuropoda melanoleuca) langsung dari Cina.

Baca Selengkapnya

Ini Tuntutan Massa Pengepung Kantor LBH

18 September 2017

Ini Tuntutan Massa Pengepung Kantor LBH

Massa menuntut masuk ke dalam gedung LBH. Tawaran dari polisi tak dihiraukan.

Baca Selengkapnya

Seminar Sejarah 1965 Dibubarkan, Kantor YLBHI Dikepung Malam Ini

17 September 2017

Seminar Sejarah 1965 Dibubarkan, Kantor YLBHI Dikepung Malam Ini

Kantor YLBHI dikepung massa yang mengancam akan membubarkan acara Asik-Asik yang digagas pasca pembubaran Seminar Sejarah 1965.

Baca Selengkapnya

WALHI: Pembubaran Seminar Sejarah 1965 Mengancam Demokrasi

17 September 2017

WALHI: Pembubaran Seminar Sejarah 1965 Mengancam Demokrasi

WALHI turut bersuara atas tindakan Kepolisian membubarkan seminar Sejarah 1965 yang diselenggarakan oleh Lembaga Bantuan Hukum Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pembubaran Seminar Sejarah 1965, Polisi Disebut Pakai Gaya Orba

17 September 2017

Pembubaran Seminar Sejarah 1965, Polisi Disebut Pakai Gaya Orba

olemik pembubaran seminar Sejarah 1965 masih terus berlangsung.

Baca Selengkapnya