OJK Mengklaim Tahun Ini Stabilitas Keuangan Terjaga  

Reporter

Editor

Sugiharto

Kamis, 31 Desember 2015 04:44 WIB

Muliaman Darmansyah Hadad. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Hadad mengklaim stabilitas sektor keuangan pada 2015 terjaga dan ketahanan industri perbankan cukup baik. “Kondisi itu ditopang oleh permodalan yang cukup tinggi,” katanya di kantornya, Rabu, 30 Desember 2015.

Ia pun menyebut rasio kecukupan modal perbankan per Oktober 2015 sebesar 21,35 persen, jauh di atas ketentuan minimal sebesar 8 persen.

Pada industri keuangan nonbank, Muliaman menerangkan, risk based capital (RBC) industri asuransi terjaga pada level tinggi, yaitu 528,7 persen untuk asuransi jiwa. Sedangkan untuk asuransi umum sebesar 270,1 persen. Pada perusahaan pembiayaan, gearing ratio per November 2015 sebesar 3,19 kali atau jauh dari ketentuan maksimum 10 kali.

Pada sektor pasar modal, kata Muliaman, perkembangan reksa dana masih positif dengan nilai aktiva bersih meningkat sebesar 12,17 persen, yaitu menjadi Rp 270,84 triliun. Sampai tahun ini, pasar modal berhasil memobilisasi dana melalui initial public offering (IPO) saham sebesar Rp 11,3 triliun. Selain itu, rights issue saham sebesar Rp 42,3 triliun, obligasi pemerintah sebesar Rp 345,6 triliun dan US$ 500 juta, serta Rp 62,4 triliun pada obligasi korporasi. Ia menuturkan pada 2015 terdapat penambahan 15 emiten saham baru dan 3 emiten obligasi baru.

Sejauh ini OJK menerima 709 pengaduan yang sebagian besar dapat diselesaikan. Muliaman menyebut sebesar 87 persen pengaduan telah diselesaikan. Dari jumlah itu, pengaduan terbanyak berasal dari perbankan sebesar 55 persen. Sebesar 42 persen berasal dari lembaga keuangan nonbank dan 3 persen dari pasar modal.

Muliaman juga berkomitmen mendukung program pemerintah, seperti Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusi (Laku Pandai). Sebanyak 24.865 agen berhasil menjaring 1.094.362 nasabah dengan jumlah dana pihak ketiga sebesar Rp 41,3 miliar. Pada sektor maritim, ia juga memiliki program Jaring (Jangkau, Sinergi, dan Guidelines) yang mampu menyalurkan kredit sebesar Rp 4,41 triliun oleh bank.

Sedangkan lembaga keuangan nonbank berhasil membiayai program Jaring sebesar Rp 252 miliar. Tabungan Simpanan Pelajar, ujar Muliaman, telah melibatkan 29 bank dan 1.544 sekolah. Jumlah rekening pun sejauh ini mencapai 382.421 dengan jumlah dana Rp 32,8 triliun. “Kegiatan intermediasi menunjukkan arah perbaikan bagi bank dan lembaga keuangan nonbank,” katanya.

DANANG FIRMANTO

Berita terkait

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

4 hari lalu

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

Penyaluran pendanaan AdaKami pada Januari-April 2024 mencapai Rp 4,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

8 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

9 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

9 hari lalu

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

10 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

10 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

11 hari lalu

OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

OJK memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

12 hari lalu

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK

Baca Selengkapnya

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

17 hari lalu

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?

Baca Selengkapnya